Pancasila Sebagai Paradigma Kehidupan Bermasyarakat

Masyarakat Pancasila, blogspot.com


KATA PENGANTAR
Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Allah SWT. Yang maha Pemurah,
karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang
diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas tentang “Pancasila sebagai
Paradigma kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara” suatu prinsip atau
nilai untuk membangun, memecahkan masalah yang dianut oleh masyarakat
berkembang pada masa tertentu.
Makalah ini disusun untuk memperdalam ilmu-ilmu yang terkandung dalam isi
pancasila tentang paradigma kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa.
Semoga makalah ini bisa menambah ilmu kita dalam hal memaknai pancasila
sebagai paradigma kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.


BAB I PENDAHULUAN1.
1 Latar Belakang
Pancasila yang berkedudukan sebagai dasar Negara Indonesia hingga saat
ini telah mengalami perjalanan waktu yang tidak sebentar, dalam interval waktu
banyak hal atau peristiwa yang terjadi seiring perjalanan pancasila, sehingga
terdirilah pancasila seperti sekarang ini. Sejak di cetusnya pancasila pertama kali
telah dituai banyak konflik internal, hingga sekarang pun die rah reformasi dan
gelobalisasi, pancasila masih hangat diperbincangkan oleh banyak kalangan
berpendidikan, terutama kalangan politik dan mahasiswa.
Berdasarkan sejarah, pada awal perkembangan bangsa Indonesia,
masyarakat terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok agamis dan
nasionalis, dimana kedua kelompok tersebut memegang peran besar dalam
perancangan dasar Negara Indonesia.
Makalah ini disusun sebagai cacatan perjalanan pancasila dari zaman ke
zaman agar senantiasa sejarah pembentukan pancasila tidak dilupakan. Selain itu
dapat pula digunakan untuk menjadi penengah bagi pihak yang sedang berbeda
pendapat tentang dasar Negara dan tetap menjaga semboyan
Bhineka Tunggal Ika.

1.2 Rumusan Masalah
1. Alasan mengapa pancasila sebagai paradigma kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ?
2. Pancasila sebagai paradigma pembangunan ?
3. Pancasila sebagai paradigma reformasi?
4. Apa itu Aktualisasi pancasila?


BAB II 
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Paradigma
Menurut Kaelan (2010) istilah “Paradigma” pada awalnya berkembang dalam
dunia ilmu pengetahuan terutama kaitannya dengan filsafat ilmu pengeutahuan.
Secara terminologis toko yang mengembangkan istilah tersebut dalam dunia ilmu
pengetahuan adalah Thomas S. Khun dalam bukunya yang berjudul
structure of
scientific revolution.
Pengertian paradigma adalah sebuah asumsi-asumsi dasar dan
asumsi-asumsi teoritis yang umum.
Paradigma dapat diartikan sebagai pendapat awal yang secara teoritis dapat
dijadikan sebagai suatu sumber hukum, metode, serta penerapan dalam ilmu
pengetahuan. Pancasila sebagai paradigma dapat dikonotasikan sebagai sumber
nilai, kerangka pikir, orientasi dasar, sumber asas serta arah dan tujuan dari satu
perkembangan, perubahan, serta proses. Sehingga dapat diartikan bahwa pancasila
sebagai asas atau dasar kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2.2 Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Kata pembangunan dalam bahasa inggris
(development) menunjukkan
adanya pertumbuhan, perluasan, ekspansi yang bertalian dengan keadaan yang
harus digali dan yang harus dibangun agar dicapai kemajuan di masa yang akan
datang. Kata pembangunan mengandung pemahaman akan adanya penalaran dan
pandangan yang logis, dinamis, dan optimistis.
Sebagaimana tujuan nasional Negara pada pembukaan UUD 1945 yang
berbunya : “melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia” hal ini
merupakan tujuan Negara dengan merumuskan “memajukan kesejahteraan umum
mencerdaskan kehidupan bangsa”. Selain tujuan nasional, Indonesia memiliki tujuan
internasional yang tertera dalam pembukaan UUD ’45 yaitu “ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, pedamaian abadi, dan keadilan
sosial”.
Pembangunan nasional terdiri dari beberapa aspek yaitu :

A. Pancasila sebagai paradigma pengembangan iptek
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hasil kreatifitas
manusia untuk mengelola alam kekayaan yang disediakan oleh Tuhan Yang Maha
Esa. Dalam mengembangkan IPTEK harus beradab dan bermoral sehingga terwujud
hakikat tujuan untuk mencapai kesejahteraan.
B. Pancasila sebagai paradigma pembangunan POLEKSOSBUD HANKAM
a. Dalam bidang politik yang sangat berperan penting dalam peningkatan
harkat martabat manusia, karena sistem politik Negara harus berdasarkan
hak kemanusiaan. Diharapkan para elit politik berpegang pada cita-cita
moral rakyat Indonesia, dan bukan sekedar objek politik yang kekuasaan
tertinggi ada pada rakyat. Kekuasaan adalah dari rakyat, oleh rakyat, untuk
rakyat.
b. Dalam bidang ekonomi maka sistem pembangunan ekonomi berpijak
pada nilai moral daripada pancasila. Tujuan ekonomi adalah memenuhi
kebutuhan manusia, agar manusia menjadi lebih sejahtera.
c. Dalam bidang SOSBUD hendaknya Indonesia berdasarkan pada sistem
sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki bangsa Indonesia itu sendiri.
d. Dalam bidang HANKAM merupakan basis moralitas pertahanan dan
keamanan. Tujuan HanKam adalah demi terjaminya harkat dan martabat
manusia, secara rinci terjaminnya hak asasi manusia.
2.3 Pancasila sebagai Paradigma Reformasi
Saat ini Indonesia dalam era reformasi dimulai sejak tahun 1998. Ketika
gerakan reformasi melanda Indonesia seluruh tatanan politik, kehidupan mengalami
keruntuhan. Indonesia ingin menata kembali (reform) tatanan kehidupan yang
berdaulat, aman, adil, dan sejahtera. Namun dalam mencapai terwujudnya cita-cita
tersebut Indonesia harus banyak berbenah dalam segala bidang terutama
kemanusiaan. Reformasi yang dilakukan bangsa Indonesia adalah menata
kehidupan bangsa dan Negara dalam suatu sistem di bawah nilai-nilai pancasila.
2.4 Aktualisasi Pancasila
Aktualisasi pancasila dibedakan menjadi 2 yaitu, aktualisasi objektif dan

subjektif.
Aktualisasi objektif adalah aktualisasi pancasila dalam berbagai bidang kehidupan
bernegara,yang meliputi kelembagaan seperti legeslatif, eksekutif,maupun yudikatif.
Sedangkan aktualisasi subjektif adalah aktualisasi pancasila padasetiap individu
terutama dalam aspek moraldalam kaitannya dengan hidup Negara dan masyarakat.


BAB III 
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Paradigma dapat diartikan sebagai pendapat awal yang secara teoritis dapat
dijadikan sebagai suatu sumber hukum, metode, serta penerapan dalam ilmu
pengetahuan. Pancasila sebagai paradigma dapat dikonotasikan sebagai sumber
nilai, kerangka pikir, orientasi dasar, sumber asas serta arah dan tujuan dari satu
perkembangan, perubahan, serta proses. Sehingga dapat diartikan bahwa pancasila
sebagai asas atau dasar kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila sebagai paradigma kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara mencakup semua bidang seperti politik, ekonomi, hukum, sosial budaya,
HanKam yang sistem dan nilai-nilai di bawah naungan Pancasila. Dalam
pengembangan IPTEK harus memperhatikan moral dan adab yang sesuai dengan
pancasila


3.2 Daftar Pustaka
1. Pendidikan Pancasila (Prof. Dr. kaelan, M.S.) Edisi Reformasi 2010
2. Ibnu-life.blogspot.co.id


Baca Juga: Sejarah, Pengertian, Dan Makna Filosofis sila "KETUHANAN" yang maha esa

0 komentar:

Post a Comment