Perluasan Wilayah Turki Utsmani

Perluasan Wilayah Turki Utsmani, https://docplayer.info
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah tuhan semesta alam, berkat rahmat dan hidayah NYA sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan Salam semoga tetap selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabat nya.
Makalah ini di susun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Umat Islam Masa  Pertengahan. Pada makalah kali ini kami akan mencoba menguraikan tentang “Perluasan Wilayah Turki Utsmani”.
Dalam penyusunan makalah ini kami mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari segala pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Harapan kami, semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah sedikit pengetahuan bagi para pembaca.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini, baik dalam isi atau penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan di masa mendatang.


Yogyakarta
17 Februari 2019.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
BAB II
PEMBAHASAN 2
A. Usaha penaklukkan wilayah. 2
B. Ekspansi wilayah kerajaan. 2
C. Faktor penyebab suksesnya ekspansi islam 5
BAB III
PENUTUP 6
A. Kesimpulan 6
DAFTAR PUSTAKA 7




BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Turki Ustmani adalah sebuah Kerajaan atau Dinasti yang mulai berkuasa sejak tahun 1300 M. banyak sekali pencapaian yang telah di raih oleh Imperium ini. Di antaranya adalah perluasan wilayah Islam secara besar-besaran.
Selama berdirinya kerajaan tersebut yang di tulis oleh sejarah selama kurang lebih 6 abad, kerajaan ini menguasai daerah antara tiga benua, yaitu Eropa, Asia dan Afrika. Kerajaan ini memiliki tentara yang sangat di takuti oleh dunia karena pasukan-pasukannya mampu merebut kekuasaan-kekuasaan wilayah yang sebelumnya memang sangat sulit untuk di jatuhkan, seperti Konstantinopel.
Imperium ini mengalami puncak kejayaannya pada masa Sulaiman Al-qainuni. Raja ini mampu membuat Turki menjadi Negara besar dan kuat. Terbukti dari luasnya wilayah kekuasaan yang telah di raih. Namun perluasan wilayah yang telah berhasil di kuasai oleh Imperium ini tak jauh dari kehebatan Muhammad II yang di kenal dengan sebutan Al Fatih (sang penakluk).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Usaha penaklukan Wilayah.
2. Bagaimana Ekspansi wilayah kerajaan.
3. Bagaimana Faktor-faktor penyebab kesuksesan ekspansi islam.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Usaha penaklukkan wilayah.
Setelah penetapan pemimpin kerajaan Turki Ustmani pada tahun 1300 M, perluasan wilayah pun sudah di lakukan. Usman I melakukan perluasan wilayah Dinasti Utsmani dengan cara mengirimkan surat-surat kepada Raja-raja kecil guna memberitahukan bahwa ia sekarang adalah seorang Raja. Usman I memberikan beberapa pilihan kepada mereka, yaitu, memeluk agama islam, membayar jizyah atau perang. Setelah surat itu dibaca, beberapa memilih untuk masuk islam, ada juga yang membayar jizyah, dan ada juga yang tetap bertahan dalam wilayah mereka.
Dalam menghadapi musuh, di bentuklah suatu pasukan yang mendukung suksesnya dalam ekspansi wilayah yang akan di lakukan. Pasukan itu di kenal dengan nama Inkisariyah (janissary), pasukan ini terkenal sangat sigap dan tangguh. Pasukan ini terdiri dari penduduk Georgia dan Armenia yang baru masuk islam. Dengan adanya pasukan tersebut kerajaan Turki Ustmani terlihat sangat percaya diri dalam melakukan ekspansi wilayah hingga menyentuh daerah-daerah non-muslim.

B. Ekspansi wilayah kerajaan.
Setelah Usman I mengumumkan dirinya sebagai pemimpin kerajaan Turki ia langsung melakukan penyerangan terhadap perbatasan Byzantium. Dan hingga pada tahun 1324 Broessa berhasil di taklukkan. Dan di jadikan sebagai ibu kota pada tahun 1326 masa Orkhan, selain Bursa, pemerintahan Orkhan juga berhasil menaklukkan Izmir (Asia kecil) dan Ankara.
Sedang pada masa Murad I ekspansi wilayah terjadi lebih besar lagi dari pada kepemimpinan sebelumnya, setelah memantapkan kedudukannya di Eropa, rezim Utsman mendatangkan tentara dalam jumlah yang sangat besar ke negeri Balkan dan berhasil menaklukannya. Penaklukkan wilayah juga mencapai Andrianopel (sekarang benama Edirne,Turki), Macedonia, Sofia (ibu kota Bulgaria), dan seluruh wilayah Yunani. Melihat kemenangan ini, lawan kemudian menyusun strategi untuk mengalahkan kerajaan Turki, hingga menewaskan sang Raja, namun tetap kemenangan berada di tangan Dinasti Ustmani. Dan kepemimpinan di lanjutkan oleh sang anak yaitu Bayazid I.
Bayazid I : dapat merebut Benteng Philadelpia dan Gramania atau kirman (Iran). Perlawanan dari Eropa yang di pimpin oleh raja Hongaria Sijismond dan bergabung dengan tentara Jerman dan Perancis. Pertempuran terjadi di Nicopolis (25 september 1396). Dan pada akhirnya Eropa menerima kekalahan terparahnya. Kemudian pada tahun 1402 di serang oleh pasukkan Timur Lenk (penguasa Mongol) dengan jumlah kira-kira 800.000 orang, sedangkan pada pihak Dinasti Utsmani hanya 120.000 pasukan. Dan akhirnya Dinasti Utsmani kalah hingga mengakibatkan Bayazid I di tahan di penjara hingga tewas. Karena kekalahan ini hampir seluruh wilayah Turki Utsmani jatuh ke tangan Timur Lenk.
Kekalahan ini juga menyebabkan terpecahnya putra-putra kerajaan. Muhammad I, Isa, Sulaiman, dan Musa. Dan pada akhirnya Muhammad I berhasil menundukkan saudara-saudara nya dan memimpin kerajaan. Muhammad I mencoba mengembalikan Wilayah Dinasti Utsmani yang sebelumnya jatuh ke tangan Timur Lenk.
Tahun 1421, Muhammad I meninggal dunia dan di gantikan oleh Murad II. Pada masa ini ekspansi wilayah  di lanjutkan dan wilayah yang berhasil di tundukkan adalah Venessia, Salonika dan Hongaria.
Puncak perluasan wilayah Dinasti Utsmani terjadi pada masa pemerintahan Muhammad II atau yang sering di kenal dengan gelar Sang Penakluk (Al-Fatih). Pada masanya di lakukan perluasan kekuasaan Islam secara besar-besaran. Prestasi yang sangat membanggakan yaitu dengan di taklukannya kota penting (Costantinopel) yang saat itu merupakan ibu kota kerajaan Romawi Timur (1453). Penaklukkan ini mengantarkan kerajaan pada suatu era baru yang besar. Raksasa baru ini berdiri mengangkang di Bosporus, satu kakinya berada di Asia dan satu lagi berada di Eropa. Setelah di taklukkan dan menjadi wilayah Islam, nama Costantinopel di ubah namanya menjadi Istanbul yang berarti (tahta islam). Dan karena ibu kota romawi timur berhasil di taklukkan akhirnya hal ini memudahkan dinasti Utsmani dalam penaklukkan wilayah-wilayah di bawahnya, yaitu Serbia dan Albania.
Ada beberapa hal yang menyulut semangat para pahlawan-pahlawan islam dalam penaklukkan kota Kostantinopel (Istanbul) :
• Karena dorongan iman kepada Tuhan yang maha esa, sekaligus di dorong dengan hadits Nabi, bahwa nantinya umat Islam akan berhasil menaklukannya.
• Karena costantinopel merupakan pusat peradaban dan kebudayaan.
• Keindahan kotanya, serta letaknya yang sangat strategis yaitu sebagai penghubung antara dua benua besar yaitu Asia dan Eropa.

Setelah menaklukkan Constantinopel tentara Usmani terus bergerak untuk terus melanjutkan perjuangan dalam perluasan wilayah Islam di Balkan hingga mencapai Danube dan Aegan. Muhammad II terus mempertahankan kekuasaanya hingga pada tahun 1449, dan setengah abad kemudian ia berhasil menguasai Yunani, Bosnia, dan Herzegovina. Keberhasilan ekspansi ini juga di dukung oleh kerja sama dengan budak-budak berkebangsaan Bizantium terdahulu. Rezim Ustmani juga melindungi Gereja Ortodoks Yunani supaya mendapatkan dukungan dari masyarakat Balkan itu sendiri.
Dalam ekspansi wilayah tahun 1514 ke bagian Anatolia bagian timur dan Iran barat Imperium Usmani bersaing dengan Kerajaan Syafawi. Imperium Usmani berhasil memukul jatuh Syafawi dan menguasai Anatolia timur dan Mesopotamia utara sekaligus menguasai jalur perdagangan penting dari Tabriz ke Aleppo dan Bursa. Dan dari sinilah Imperium Usmani terus bergerak untuk mengambil alih kekuasaan Mamluk atas Syria, Mesir dan kota kota suci muslim di Arabia.
Pada tahun 1516-1517 terjadi perang antara Kesultanan Usmani melawan Kesultanan Mamluk. Pada perang ini saling memperebutkan perdagangan rempah-rempah dan kota-kota suci Islam. Dalam perang ini, tentara Mamluk kalah senjata dengan kerajaan Turki Usmani, yang pada saat itu telah menggunakan senjata api, sedangan tentara Mamluk masih menggunakan kavaleri berpanah yang masih tradisional karena mereka sangat menjaga tradisi mereka. Akibat nya tentara Mamluk berhasil di runtuhkan oleh tentara Usman. Jatuhnya Kerajaan Mamluk menjadikan wilayah Suriah, Mesir dan Semenanjung Arab beralih kekuasaan pada Turki Usmani. Perkembangan wilayah yang awalnya hanya berada di pinggiran wilayah Islam yaitu Anatolia dan Balkan menjadi kekuasaan besar yang meliputi seluruh wilayah tradisional islam, termasuk kota Makkah, Kairo, Damaskus dan Aleppo.
Pada tahun 1526 Belgrade (Serbia) di paksa tunduk kepada pemerintahan Usmani. Dan juga melalui perjanjian Qashirin 1639, Baghdad dan Iraq jatuh berada di bawah kekuasaan usmani. 

C. Faktor penyebab suksesnya ekspansi islam
Faktor-faktor yang menyebabkan kesuksesan dinasti Utsmani dalam perluasan wilayah:
1. Kemampuan orang turki dalam strategi perang dan diikuti dengan keinginan mendapatkan harta Ghanimah.
2. Watak orang turki yang tidak pernah mau diam daan selalu ingin maju.
3. Semangat jihad untuk mengambangkan agama.
4. Letak strategis Istanbul yang memudahkan perluasan wilayah. Istanbul juga pernah menjadi pusat peradaban (Macedonia, yunani maupun romawi timur)
Kondisi kerajaan sekitar nya yang sedang kacau sehingga memudahkan dalam penyerangan.

 BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan 
Imperium usmani adalah sebuah kerajaan yang kekuasaannya membentang luas antara benua Asia, Eropa dan Afrika. Imperium ini merupakan kerajaan muslim terbesar pada era modern. Tidak hanya itu, imperium ini juga menjadi kerajaan muslim yang berkuasa terlama sepanjang sejarah. Tidak kurang dari 36 sultan yang pernah memimpin kerajaan ini.
Perluasan wilayah yang di lakukan oleh para pemimpinnya sangat menyita banyak perhatian dari sejarawan karena kehebatan para tentara nya. Akibat kegigihan dan ketangguhan yang di miliki oleh para pemimpin dalam mempertahankan turki usmani membawa dampak yang baik sehingga kemajuan-kemajuan dalam perkembangan wilayah kekuasaan dapat di raih dengan cepat.




DAFTAR PUSTAKA
Maryam, Siti, et.al. Sejarah Peradaban Islam dari Masa Klasik Hingga Modern. Yogyakarta: LESFI, 2002.
http://ski2010mkspi.blogspot.com/2014/05/wilayah-wilayah-kekuasaan-turki-utsmani.html 
Hitti, Philip K. History of The Arabs. Terjemahan oleh Cecep Lukman Yasin. Jakarta: PT SERAMBI ILMU SEMESTA, 2006.
Lapidus, Ira M. Sejarah Sosial Umat Islam. Terjemahan oleh Ghufron A. Mas’adi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002.

1 comment:

  1. Jenis iklan lebih berkesan sebagai sebuah artikel daripada sebuah iklan Syair Hk Malam Ini karena seringkali memang dalam bentuk artikel yang membahas suatu masalah atau sekedar memberi informasi tertentu. Dimana kelompok pertama berlaku bagi aktivitas pemasaran yang kena komisi biro iklan, ini dimasukkan dalam ‘cost of sales’ dan dikurangi sebelum ditentukan gross profit. Merupakan kelompok bagi iklan yang menggunakan kombinasi dari kedua media diatas dalam satu aktivitas. Contoh, iklan poster, iklan baliho, iklan banner, iklan flyer, iklan leaflet, trade promo, sampling dan lainnya, yang seringkali disatukan dengan sebuah aktivitas pemasaran .
    Dengan iklan TV yang bagus, Anda menentukan bagaimana Anda ingin audiens Anda bereaksi. Ini tidak seperti metode periklanan lainnya, seperti cetak, yang tidak memberi Anda kendali atas bagaimana klien membaca iklan. Dengan iklan TV,

    ReplyDelete