Jihad, ourcontinent.eu |
Karya: Abdul Khayi Muhyidin (15551012)
Oleh: Irfan Hamid
Jihad secara etimologi bermakna
bermacam-macam, di antaranya adalah kemampuan, rintangan, berlebih-lebihan,
tujuan, dan kekuatan. Sedangkan secara terminologi jihad bermakna semua usaha
dengan kesungguhan untuk mendapatkan sesuatu atau berusaha menghindarkan diri
dari sesuatu yang tidak diinginkan.
Jihad di
jalan Allah juga harus diawali dengan hijrah, yakni mengubah pikiran,
keyakinan, emosi, persepsi, sikap, dan perilaku yang tidak sesuai dengan pesan
al-Qur’an. Jadi,
hijrah merupakan prakondisi yang diperlukan untuk
bisa melaksanakan perintah berjihad, setelah seseorang beriman dan bertakwa. Oleh sebab itu, dalam banyak
ayat al-Qur’an, Allah meletakkan
hijrah setelah beriman dan sebelum berjihad, sebagaimana terdapat dalam Q.S. al-Baqarah [2]: 218 dan Q.S. al-Anfal [8]: 74.
Dengan
demikian, memaknai jihad hanya dalam pengertian perjuangan fisik atau perlawanan senjata adalah keliru. Apalagi jika melihat
penggunaan kata tersebut dalam
al-Qur’an. Ayat-ayat tentang jihad sudah turun sejak Nabi saw. berada di Mekah, jauh sebelum turunnya perintah perang dan
adanya izin mengangkat senjata untuk
membela diri dan agama
Banyak
hadis nabi yang mengungkapkan makna jihad, tetapi tidak ditemukan dalam hadis nabi yang menjelaskan secara eksplisit perintah
berjihad dengan menggunakan senjata melawan orang kafir, atau musuh-musuh Islam. Jihad dalam kebanyakan
hadis nabi justru lebih berorientasi kepasa makan berjihad
terhadap kedua orang tua, kebodohan, kemiskinan, dan berjuang mendapatkan haji mabrur
Kritik
terhadap makalah ini hanya pada jumlah materinya, sebagian besar sudah cukup
bagus dengan disertai pemaknaan jihad yang lebih luas.
0 komentar:
Post a Comment