Peta dan Sejarah Maroko

Peta dan Sejarah Maroko, priyadiabadi.com

A. Latar Belakang 
Maroko merupakan wilayah yang sangat berpengaruh pada masa klasik, dan pengaruhnya sampai ke Spanyol. Islam di Spanyol mengalami kehancuran dan memberikan dampak buruk bagi Maroko. Bangsa Barat mulai bangkit dari tidur panjangnya dan merebut kekuasaanIslam atas ketertinggalannya. Banyak negara Islam yang ditaklukkan Bara, termasuk Maroko resmi menjadi protektorat Prancis tahun 1912 M.
Sebelum kekuasaan Prancis menguasai Maroko, dinasti-dinasti Islam silih berganti menguasai negara ini. Sejarah mencatat bahwa Maroko adalah negara independen dibandingakan dengan bangsa Maghrib yang sering takluk oleh bangsa yang superior. Maroko menjadi negara terakhir yang dikuasai Barat dan juga sempat menjadi pusat dua kerajaan besar, yaitu Arab-Berber. Tetapi tidak pernah masuk kedalam imperium kerajaan Utsmani. 
Berangkat dari uraian diatas penulis akan sedikit memaparkan mengenai bagaimana negara Maroko itu sendiri. yang kemudian akan dirumuskan mengenai :
1. Bagaimana peta dan sejarah negara Maroko ?
2. Bagaimana sejarah Islam di negara Maroko ?
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Memberikan wawasan yang lebih luas mengenai negara Maroko.



BAB II
PEMBAHASAN

A. Negara Maroko
Maroko adalah sebuah negara kerajaan yang terletak di benua Afika bagian Utara. Negara yang secara astronomis berada diantara  27°-36°LU dan  1°-14°BB ini berbatasan darat dengan Aljazair disebelah timur dan selatannya sedangkan di sebelah barat dayanya berbatasan Sahara Barat. Sebelah utara Maroko adalah selat Gibraltar yang memisahkannya dengan Spanyol dan daratan Eropa sedangkan di sebelah Baratnya adalah Samudera Atlantik. Negara yang memiliki nama lengkap Kerajaan Maroko ini mengakui wilayah Sahara Barat sebagai salah satu Provinsinya sejak tahun 1975, namun sebagian besar negara di dunia Internasional ini tidak mengakui pengakuan ini.
Dalam sejarahnya, Spanyol mulai menduduki Maroko utara pada tahun 1860 hingga sepenuhnya menjadi negara protektorat Spanyol dari tahun 1912. Perjuangan kemerdekaan Maroko berhasil pada tanggal 2 Maret 1956, Raja Mohammed V yaitu kakek raja saat ini naik tahta sebagai raja pertama setelah kemerdekaan dari Spanyol ini. Ibukota Kerajaan Maroko adalah Kota Rabat.
Pada tahun 2011, Maroko mulai mengadopsi sistem pemerintahan Monarki Konstitusional Parlementer dan menyelenggarakan pemilihan umum langsung pada tahun 2015. Kepala Negara Maroko adalah Raja yang saat ini dijabat oleh Raja Mohammed VI  sedangkan kepala pemerintahannya adalah Perdana Menteri yang saat ini dijabat oleh Saad-Eddine al-Othmani (sejak 17 Maret 2017). Perdana Menteri Maroko diangkat oleh Raja yang pada dasarnya adalah pemimpin partai terbesar yang menang pada pemilihan umum legislatif.
Luas wilayah Maroko adalah sebesar 446.550km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 33.986.655 jiwa (berdasarkan estimasi Juli 2017 dan tidak termasuk wilayah Sahara Barat). Mayoritas penduduknya adalah Arab-Berber yang beragama Islam. Berbeda dengan negara-negara tetangganya yang berada di benua Eropa, Maroko merupakan negara yang kebudayaanya adalah campuran antara bangsa Eropa, bangsa Arab dan bangsa Berber. Bahasa resmi negara Maroko adalah Bahasa Arab.
Di bidang perekonomian, Maroko memanfaatkan kedekatan wilayahnya dengan benua Eropa dan biaya tenaga kerja yang relatif rendah untuk menuju pembangunan ekonomi yang beragam, terbuka dan orientasi pasar. Sektor utama ekonominya adalah pertanian, pariwisata, aerospace, otomotif, fosfat, tekstil dan pakaian jadi. Maroko meningkatkan infrastrukturnya di pelabuhan, transportasi dan infrastruktur industri lainnya untuk memposisikan dirinya sebagai pusat bisnis di seluruh benua Afrika. Maroko juga mengadakan perjanjian perdagangan bebas bilateral dengan Amerika Serikat pada tahun 2006, perjanjian status advance dengan Uni Eropa pada tahun 2008. Pada tahun 2014, Kerajaan Maroko menghapus subsidi untuk bahan bakar seperti bensin dan solar sehingga mengurangi pengeluaran yang membebani anggaran negara.
Meskipun memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi (sekitar 4,8% pada tahun 2017), Maroko masih mengalami tingkat pengangguran yang tinggi, tingkat buta huruf yang tinggi dan kemiskinan terutama di daerah-daerah pendesaan. Pendapatan Domestik Bruto Maroko adalah sebesar US$300,1 miliar dengan pendapatan perkapita sekitar US$8.600,-. Sekitar 15% populasinya masih berada dibawah angka kemiskinan. Maroko merupakan negara dengan ekonomi terbesar kelima di benua Afrika.
Di hubunga luar negeri, Kerajaan Maroko adalah negara anggota PBB dan juga negara anggota lembaga-lembaga dibawah PBB seperti WHO, FAO, UNESCO, ILO, IMF, WTO dan ITU. Selain itu, Maroko juga bergabung sebagai negara anggota Uni Afrika, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab.

B. Islam di Maroko
Maroko dikenal sebagai salah satu negara yang kental dengan nuansa Islam. Padahal, berkembangnya Islam di negeri yang berbatasan dengan Aljazair dan Mauritania itu setelah melalui fase yang cukup panjang. Sebelum Islam masuk, negeri yang berada di Afrika bagian utara itu hanyalah sebuah wilayah yang keadaan masyarakatnya terbelakang. Saat itu wilayah yang sempat dikuasai Kekaisaran Romawi, lalu beralih ke tangan Vandals, Visigoth, dan Imperium Bizantium itu cukup memerihatinkan dari berbagai sisi kehidupannya.
Namun masa jahiliyah itu secara perlahan berakhir tatkala cahaya Islam mulai menyinari negeri itu pada abad tujuh masehi. Pada 670 M, Uqba Ibnu Naif, seorang dai Islam sekaligus utusan dari Dinasti Umayyah, memimpin pasukan Islam memasuki wilayah itu. Peradaban tinggi Islam pun akhirnya menyinari negeri yang terletak di antara Laut Mediteranea, Sahara, dan Samudra Atlantik itu. Namun, berkembangnya Islam di negeri itu bukan tanpa rintangan. Pasukan Islam butuh sekitar 53 tahun untuk menguasai sepenuhnya daerah tersebut. Dan butuh satu abad untuk berasimilasi dengan penduduk asli tersebut, suku barbar.
Maroko semula dikuasai oleh bangsa Barbar, daerah pesisir yang dikenal dengan nama Maroko berada di bawah kekuasaan Phoenician dan Carthaginian dari dari tahun 10-3 SM. Keduanya, Phoenician dan Carthaginian menggunakan pantai tersebut untuk urusan perdagangan dengan negaranegara di sekitar Iberian Peninsula atau Semenanjung Iberian.
Saat Romawi mulai ekspansi wilayah kekuasaan ke Afrika Utara pada tahun 1 SM, pertama kali mereka mengambil Pelabuhan Mediterania dan tidak masuk hingga daratan. Namun, Provinsi Mauritania Tingitana berdiri di bagian selatan dari semenanjung itu. Invasi kaum Vandal di awal tahun 5 M sebagian besar melalui Maroko yang berhadapan langsung dengan negara makmur sekarang yang dikenal dengan Tunisia. Ada invasi berikutnya yang kali ini dilakukan oleh Visigoths pada 6 M. Islam dibawa masuk ke Maroko oleh para penyerang Arab hingga ke wilayah
timur jauh dari Afrika Utara di tahun 684. Dan, perubahan dari bangsa barbar menempati peran penting pada penaklukan Islam atas Spanyol.
Doktrin Schismatic oleh Khawarijism, yang menyangkal budaya Arab murni di awal masa Islam, menyebabkan percekcokan internal pada pertengahan tahun 8 M. Setelah Maroko dikuasai penuh Dinasti Umay yah, pimpinan dinasti tersebut yakni Mu sa bin Nusair, mengangkat Tariq bin Ziyad se bagai gubernur Maroko. Saat itu terjadi revolusi sosial ke arah positif. Warga suku barbar semakin harmonis, segala peraturan Islam yang bersumber dari Alquran dan hadis mulai di terapkan dalam segala aspek kehidupan, per eko nomian dan kesejahteraan masyarakat meningkat, ilmu pengetahuan pun berkembang cukup pesat.
Ketika kekuasaan Dinasti Umayyah digu- lingkan Dinasti Abbasiyah, Maroko pun menjadi wilayah kekuasaan Abbasiyah. Perubahan kekuasaan itu memunculkan dinasti kecil di Maroko namun tetap berpusat pada Dinasti Abbasiyah di Baghdad. Pada 172 H/789 M, berdirilah Kerajaan Idrisid dinasti Syiah pertama--yang didirikan Idris I bin Abdullah seorang keturunan Ali bin Abi Thalib. Padahal, Abbasiyah merupakan dinasti yang ber aliran Suni. Lima tahun memimpin, Idris I pun terbunuh kemudian digantikan oleh Idris II. Pada masa kekuasaan Idris II inilah Dinasti Idrisid melepaskan diri dari Dinasti Abbasiyyah. 
Idris II sukses menjadikan Maroko sebagai salah satu pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam. Dan sejak pada masa inilah pusat pemerintahan dipindahkan dari Walila, ke Fez. Dinasti ini berakhir pada 364 H/974 M. Pasca wafatnya Idris II, para penerusnya kebanyakan lemah, kecuali Yahya bin Muhammad dan Yahya IV.
Bahkan di bawah kekuasaan Yahya IV ini Dinasti Idrisid mencapai puncak kejayaannya. Lalu setelah Dinasti Idrisid tumbang, bangsa Arab mulai kehilangan pengaruh politiknya di Maroko. Dinasti Fatimiah yang beraliran Syiah memanfaatkan kondisi tersebut di atas. Dinasti yang berbasis di Kairo, Mesir, itu berhasil mengambil alih kekuasaan hingga 1171 M.
Ketika Dinasti Fatimiah kehilangan kendali atas Maroko, muncul Dinasti Al-Murabitun yang berpusat di Marrakech sebagai penggantinya. Kekuasaannya mencakup Gunung Sahara, Afrika barat laut, dan Spanyol. Dinasti Fatimiah mengalami masa keemasan saat dipimpin Ibnu Tasyfin. Ia mengirimkan 100 kapal, 7.000 tentara berkuda serta 20 ribu tentara saat diminta Mu'tad bin Ibad, raja Sevilla untuk melawan tentara Kristen yang ingin melenyapkan Islam di Eropa. Da lam pertempuran itu, pasukan Islam menang gemilang dan berjaya di Spanyol hingga empat abad lamanya. Setelah kekuasaan Murabitun jatuh, Maroko dikendalikan Dinasti Al-Muwahhidun (1121-1269 M).
Pada masa kepemimpinan Abu Ya'kub Yusuf bin Abdul Mu'min (1163-1184 M), kota Marrakech menjadi salah satu pusat peradaban Islam di bidang sains dan sastra, serta menjadi pelindung kaum Muslimin untuk mempertahankan Islam dari serangan dan  ambisi Kristen Spanyol. Dinasti ini juga ikut membantu Salahudin Al-Ayubi melawan tentara Kristen dalam Perang Salib.
Pascaruntuhnya Dinasti Al-Mu wahhidun, Maroko dikuasai beberapa inasti seperti; Dinasti Marrin, Dinasti Wattasi (1420-1554 M), Syarifiyah Alawiyah (1666 M), Abdul Qadir Al- Jazairy (1844 M), dan Sultan Hasan I (1873 M1894 M). Pada abad 20, Maroko berada di bawah kekuasaan Prancis, se belum akhirnya merdeka pada 18 November 1956. Hingga kini, selain anggota Organisasi Konferensi Islam, Maroko yang penduduknya mahir berbahasa Arab dan Prancis itu pun terdaftar sebagai anggota Franco phonie (negara-negara penutur bahasa Perancis).


DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/maroko
https://ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-maroko-morocco/
https://m-republika-co-id.cdn.ampproject.org/v/s/m.republika.co.id

1 comment: