Sejarah Umat Islam di Uni Emirat Arab, ingin-tahu.com |
A. Latar Belakang
Uni Emirat Arab (UEA) adalah sebuah negara di bagian timur Semenanjung Arab yang terletak di pantai tenggara Teluk Persia dan pantai barat laut Teluk Oman . UAE terdiri dari tujuh emirat dan didirikan pada 2 Desember 1971 sebagai federasi. Enam dari tujuh emirat ( Abu Dhabi , Dubai , Sharjah , Ajman , Umm Al Quwain dan Fujairah ) bergabung pada tanggal tersebut. Yang ketujuh, Ras al Khaimah , bergabung dengan federasi pada 10 Februari 1972. Tujuh sheikdom sebelumnya dikenal sebagai Negara Trucial
Dengan perluasan kolonialisme Eropa, pasukan Portugis, Inggris dan Belanda muncul di wilayah Teluk Persia. Pada abad ke-18. Inggris dan sejumlah penguasa lokal menandatangani gencatan senjata maritim , sehingga menimbulkan istilah Negara Trucial, yang kemudian menentukan status emirat pesisir. Perjanjian lebih lanjut ditandatangani pada 1843 dan, pada 1853 Perjanjian Abadi Gencatan Maritim disepakati. Untuk ini ditambahkan 'Perjanjian Eksklusif', yang ditandatangani pada tahun 1892, yang membuat negara Trucial menjadi protektorat Inggris.
Inggris memutuskan untuk mengakhiri perjanjian mereka dengan negara teluk pada tanggal 24 Januari 1968. Setelah penarikan inggris pada 1971 negara-negara kecil yang berada di bawah inggris memaklumkan sebuah negara dengan nama Uni Emirat Arab. Sebagi tindak lanjut dari kemerdekaan negara-negara teluk dari Inggris.
RUMUSAN MASALAH
Penulis telah menyusun beberapa yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain:
1. Mengapa Islam Dapat Masuk dan Berkembang di Uni Emirat Arab
2. Bagaimana Kondisi Umat Islam di UEA Dewasa Ini
BAB II
GEOGRAFI, DEMOGRAFI DAN SOSIAL BUDAYA
UEA terletak di ujung Semenanjung Arab di Teluk Persia dengan luas 83.600 KM2, berbatasan dengan Oman di timur dan Arab Saudi di selatan, serta berbagi perbatasan maritim dengan Qatar di barat dan Iran di utara.Monarki konstitusional berdaulat adalah federasi dari tujuh emirat yang terdiri dari Abu Dhabi (yang berfungsi sebagai ibu kota), Ajnan , Dubai , Fujairah , Ras Al Khaimah , Sharjah dan Umm Al Quwain. Setiap emirat diatur oleh penguasa; bersama-sama, mereka bersama-sama membentuk Dewan Tertinggi Federal . Salah satu penguasa berfungsi sebagai Presiden Uni Emirat Arab.
Abu Dhabi adalah federasi yang terbesar dan sekaligus menjadi ibu kota negara UEA. Industri minyak dan gas terbesar di UEA ada di Abu Dhabi, diikuti oleh Dubai, Sharjah dan Ras al Khaimah. Sementara Dubai adalah pusat bisnis perniagaan, perbankan dan turisme UEA. Persatuan Emirat Arab ini membentuk aparat administrative dibidang financial, peradilan, kepolisian, dan jabatan dalam pemerintahan. Di sana terdapat sebuah majelis, kabinet dan pasukan pertahanan federal.
Sebelum tahun 1960-an, UEA hanya merupakan daerah gurun dengan penduduk yang nomaden. Mereka tinggal di rumah-rumah yang terbuat dari lumpur atau di tenda-tenda. Mata pencaharian masyarakat UEA pada saat itu adalah bertani, beternak, menangkap ikan dan mencari mutiara di Teluk dan Samudera Hindia. Ditemukannya minyak di bawah perairan Abu Dhabi pada tahun 1958, yang kemudian diikuti oleh penemuan minyak di daratan pada tahun 1960 dan dilakukannya produksi komersial pada tahun 1962, mengubah negara UEA menjadi negara modern dan kaya.
Setelah terbentuknya Uni Emirat Arab kehidupan sosial budaya masyarakat di UEA pun mengalami perkembangan. Perkembangan yang terjadi pada masyarakat Uni Emirat rab dapat dilihat dari beberapa aspek seperti pendidikan dan gaya hidup atau budaya mereka. Pendidikan di Uni Emirat Arab mulai mengalami perkembangan semenjak ditemukannya minyak di negara tersebut.Penemuan minyak tersebut menjadi sumber pendapat yang menjanjikan bagi negara sehingga dapat membantu pembangunan fasilitas-fasilitas yang mendukung perkembangan masyarakat seperti halnya fasilitas pendidikan.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah UEA yaitu dengan mendirikan Dewan Pendidikan Abu Dhabi (ADEC), sebuah badan usaha independen Abu Dhabi, pada tahun 2005 untuk mengembangkan pendidikan di seluruh UEA. ADEC akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan (MOE) dalam merumuskan rencana pendidikan emirat dalam kerangka kebijakan pendidikan umum UEA. ADEC mengambil pendekatan wirausaha untuk melibatkan sektor swasta, memperbaiki dan memodernisasi fasilitas, mengurangi birokrasi, memperbarui kurikulum dan memanfaatkan teknologi informasi.
Uni Emirat Arab dipimpin oleh Presiden, sesuai dengan konstitusi Dewan Penguasa Tetinggi UAE memilih khalifah sebagai presiden yang dipegang oleh Abu Dhabi. Setiap emirat dipimpin oleh emir. Abu Dhabam Uni Emirat Arab.
Teratat sekitar 9,3 juta penduduk UEA, hanya 15% yang merupakan penduduk lokal, sisanya warga imigran dari India, Bangladesh, Paksitan, Srilangka, Filipina, Thailand dan lainnya. UAE sangat longgar dan terbuka dengan keragaman budaya dan agama. Dari jumlah penduduk tersebut sebanyak 76% muslim, 9 % Kristen, 15% agama lain. Di antara warga muslim emirat, 85% adalah sunni, 15% syiah sebagian besar terkonsentrasidi emirat Sharjah dan Dubai. Imigran Oman kebanyakan adalah Ibadi, sementara pengaruh sufi juga ada. Bahasa Arab adalah bahasa nasionl UNI Emirat Arab. Dialek teluk Arab dituturkan secara asli oleh orang-orang Emirat.
BAB III
MASUK DAN BERKEMBANGNYA ISLAM DI UNI EMIRAT ARAB
Penduduk wilayah Uni Emirat Arab mulai mengenal Islam pada saat Amr bin Ash datang ke wilayah tersebut untuk berdakwah serta membawa surat ajakan untuk memeluk agama Islam yang ditujukan kepada para pemimpin-pemimpin di wilayah Uni Emirat Arab atas perintah Nabi Muhammad SAW pada tahun 630 M. Setelah nabi Muhammad meninggal, komunitas-komunitas Islam baru di selatan Teluk Persia mengancam dengan memberontak terhadap para pemimpin Muslim. Khalifah Abu Bakar mengirim pasukan dari ibukota Madinah yang menyelesaikan penaklukan kembali wilayah tersebut ( Perang Ridda ) dengan Pertempuran Dibba di mana 10.000 nyawa diperkirakan telah hilang. Ini meyakinkan integritas kekhalifahan dan penyatuan Semenanjung Arab di bawah kekhalifahan Rashidin yang baru muncul.
Pada 637, Julfar (di daerah Ras Al Khaimah hari ini) adalah pelabuhan penting yang digunakan sebagai pos pementasan untuk invasi Islam dari Kekaisaran Sasan. [28]Wilayah Al Ain / Buraimi Oasis dikenal sebagai Tu'am dan merupakan pos perdagangan penting untuk rute unta antara pantai dan interior Arab.
Orang-orang Khawarij mulai menguasai wilayah Uni Emirat Arab pada tahun 684. Khilafah-khilafah yang berkuasa setelah Khilafah Rasyidin yaitu Khilafah Bani Umayah dan Khilafah Abbasiyah tidak dapat menguasai Uni Emirat Arab secara penuh. Umat Islam yang berada di wilayah Uni Emirat Arab tidak memiliki hubungan secara politik dari pusat pemerintahan Islam pada saat itu. Selama periode 752-1507, wilayah Uni Emirat Arab dibawah kekuasaan kelompok Al-Ibadiyah. Dinasti selanjutnya yang menguasai wilayah Uni Emirat Arab sejak tahun 1624 hingga tahun 1741 adalah imam dari Dinasti Ya'ribah dengan pusat kekuasaan di Oman. Setelah Dinasti Yaribah runtuh maka wilayah Oman dan Uni Emirat Arab di kuasai oleh Dinasti Al-Bu Sa'id hingga sekarang.
BAB IV
KONDISI UMAT ISLAM DI UNI EMIRAT ARAB DEWASA INI
Penduduk wilayah Uni Emirat Arab dipimpin oleh Rahmat bin Mathar menyatakan untuk memisahkan diri dari kekuasaan Dinasti Al-Bu Said. Pemisahan diri tersebut diakui oleh Ahmad bin Sa'id. Rahmat bin Mathar menjadikan Rah al-Khaymah sebagai pusat pemerintahan wilayah perairan Teluk Persia. Wilayah daratan dipimpin oleh Bani Yas dengan pemimpinnya Al-Bu Falah dengan pusat pemerintahan di Abu Dhabi. Selama Periode tersebut hingga tahun 1971.
Penduduk UEA menganut Islam Sunni hingga sekarang. Oleh karena itu, dalam sistem social dan politik di Uni Emirat Arab melaksanakan syariat Islam dalam peradilan. Islam berkembang sangat pesat di UEA ditandai dengan banyaknya warga negara asing di UEA yang memutuskan untuk masuk Islam dan menjadi muallaf. Hal tersebut tidak lepas dari usaha yang dilakukan Dar Al Ber Society, seperti dengan melakukan ceramah agama dan budaya diberbagai wilayah UEA seperti Dubai dan Ras Al Khaimah. Serta dengan pembuatan sejumlah buku agama yang dicetak ke dalam 20 bahasa asing.
Budaya Islam pun juga dapat dilihat dari segi pakaian yang dikenakan mesyarakat UEA. Pakaian tradisional para lelaki di UEA adalah kendara, sejenis jubah panjang yang dirajut dengan wol atau katun. Sedangkan para perempuan biasanya mengenakan abaya, yaitu pakaian yang menutup hampir seluruh bagian tubuh dan biasanya berwarna hitam. Namun seiring berkembangnya pendidikan dan pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi, budaya pakaian tersebut terlah terpengaruhi oleh banyaknya budaya yang masuk ke UEA.
UAE memiliki kode berpakaian yang sederhana. Kode berpakaian merupakan bagian dari hukum pidana Dubai. Kebanyakan mal di UEA memiliki kode berpakaian yang ditampilkan di pintu masuk. Di mal-mal Dubai, wanita didorong untuk menutupi bahu dan lutut mereka. Tetapi orang bisa memakai pakaian renang di kolam renang dan pantai. Orang-orang juga diminta untuk mengenakan pakaian sederhana ketika memasuki masjid, seperti Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi.Masjid yang terbuka untuk wisatawan menyediakan pakaian sederhana untuk pria dan wanita jika diperlukan. Pencambukan dan rajam adalah hukuman hukum di UEA. Persyaratan ini berasal dari hukum Syariah , dan telah menjadi hukum federal sejak tahun 2005. Beberapa pekerja rumah tangga di UEA adalah korban interpretasi negara terhadap hukuman hukum Syariah seperti cambuk dan rajam.
Hukum status pribadi berbasis syariah mengatur hal-hal seperti pernikahan, perceraian dan hak asuh anak. Hukum status pribadi Islam diterapkan untuk Muslim dan terkadang non-Muslim. Ekspatriat non-Muslim bisa dikenai hukuman Syariah atas pernikahan, perceraian, dan hak asuh anak. Kemurtadan adalah kejahatan yang bisa dihukum mati di UAE. Penistaan adalah ilegal; ekspatriat yang terlibat dalam menghina Islam bertanggung jawab atas. Wanita Emirati harus menerima izin dari wali laki-laki untuk menikah dan menikah lagi. Persyaratan ini berasal dari interpretasi UEA tentang Syariah, dan telah menjadi hukum federal sejak tahun 2005. Di semua emirat, adalah ilegal bagi wanita Muslim untuk menikahi non-Muslim.
Ciuman di depan umum dapat menyebabkan deportasi di UAE, persatuan perkawinan antara wanita Muslim dan pria non-Muslim dihukum oleh hukum, karena dianggap sebagai bentuk " percabulan ". Berciuman di depan umum adalah ilegal dan dapat mengakibatkan deportasi. Homoseksualitas adalah ilegal dan merupakan pelanggaran modal di UEA. Pada 2013, seorang lelaki Emirat diadili karena dituduh sebagai "jabat tangan gay". Pasal 80 KUHP Abu Dhabi membuat sodomi dapat dihukum dengan hukuman penjara hingga 14 tahun, sementara pasal 177 KUHP Dubai memberlakukan hukuman penjara hingga 10 tahun dengan sodomi berdasarkan kesepakatan..
Lebih dari 100 aktivis Emirat dipenjara dan disiksa karena mereka mencari reformasi. Sejak 2011, pemerintah UEA semakin melakukan penghilangan paksa. Banyak warga negara asing dan warga Emirat telah ditangkap dan diculik oleh negara. Pemerintah UEA menyangkal orang-orang ini ditahan (untuk menyembunyikan keberadaan mereka), Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah besar ekspatriat Muslim Syiah telah dideportasi dari UEA. Keluarga Syiah Lebanon khususnya telah dideportasi karena dugaan simpati mereka pada Hizbullah . Menurut beberapa organisasi, lebih dari 4.000 ekspatriat Syiah telah dideportasi dari UEA dalam beberapa tahun terakhir.
BENDERA DAN PETA
Bendera Uni Emirat Arab. |
Peta Uni Emirat Arab. |
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Islam dapat masuk ke Uni Emirat Arab karena adanya pengiriman delegasi pada masa Nabi Muhammad. Amr bin Ash datang ke wilayah tersebut untuk berdakwah dengan membawa surat ajakan memeluk Islam kepada para pemimpin. Namun pada masa Khulafaur Rasyidin, sempat terjadi pemberontakan oleh komunitas-komunitas Muslim kepada pemimpin Muslim.
Sampai saat ini umat Islam di Uni Emirat Arab menganut madzhad sunni. Islam berkembang sangat pesat dengan dilaksanakannya Syariah Islam dalam hukum peradilan. Seperti hukum cambuk dan rajam yang berasal dari syariah Islam mulai diterapkan sejak tahun 2005. Hukum peradilan di UEA juga mengatur mengenai pernikahan antar agama, kemurtadan dan tindakan asusila di depan umum.
DAFTAR PUSTAKA
Bey, Frauke .Dari Negara Trucial ke Uni Emirat Arab . Inggris: Longman 1996
Cristensen,Shane. Frommers Dubai. John Wiley & Sons 2010.
Dasuki, Hafidzh. Ensiklopedia Islam 1. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeven 1994.
Lapidus, Ira M. Sejarah sosial ummat Islam bagian ke-3. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada 2000. Hlm.198
Shiddiqi, Nourouzzaman. Jeram-Jeram Peradaban Muslim. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
U.S Energy Information Administration Independent Statistics and Analysis United Arab Emirates Backgroudn,http://www.eia.doe.gov/cabs/UAE/Background.html.
Wening, Tirta, Kisah Pengalaman
.., Universitas Indonesia 2010.
Muslimdaily.net
^ a b "UEA:" Berpakaian Sederhana "Drive Gain Momentum"
^ a b "VI. Tuntutan dan Sanksi Terhadap Pekerja Rumah Tangga" . Lembaga Hak Asasi Manusia. 2014
^ a b c d e "Laporan Kebebasan Beragama Internasional Uni Emirat Arab, Biro Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Perburuhan (2009)" . Departemen Luar Negeri AS .
^ "Membungkam perbedaan pendapat di UEA" . Amnesty International. hlm. 1629 & 3545
^ "Syiah dideportasi dari ketidakadilan Ratapan Teluk" .Bintang Harian .
^ a b Warga Inggris 'bertanggung jawab atas perceraian Syariah' di UEA - BBC News. Bbc.co.uk.
Baca Juga: Sejarah Umat Islam di Oman
0 komentar:
Post a Comment