Tentara Mongol, Sumber:i.ytimg.com |
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang.
Baghdad merupakan
pusat pemerintahan dan beradaban pada
masa Bani Abbasiyah. Ibu kota negara pada awalnya adalah al- Hasyimiyah dekat
kufah namun, pada masa khalifah al-
Mansyur ibu kota di pindahkan ke kota yang baru didirikannya yaitu kota Baghdad
yang terletak di dekat ibu kota Persia.
Sejak awal berdirinya, kota inin sudah
menjadi pusat peradaban dan ajuga tempat
dimana bangkitnya ilmu pengetahuan dalam islam. Sebagai pusat intelektual, di
Baghdad terdapat beberapa pusat aktivitas pengembangan ilmu. Di antaranya
adalah Baitul Hikmah, yaitu lembaga ilmu pengetahuan yang menjadi pusat
pengkajian berbagai ilmu. Baghdad kala itu juga menjadi pusat penerjemahan
buku-buku dari berbagai ilmu ke dalam bahasa Arab.
Semua kemegahan,
keindahan, dan kehebatan kota Baghdad sekarang hanya tinggal kenangan. Semuanya
seolah-olah hanyut dibawa arus sungai tigris, setelah kota ini di bumihanguskan
oleh tentara mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan tahun 1285 M. Semua bangunan
di kota dihancurkan tanpa terkecuali, termasuk perpustakaan yang merupakan
gudang ilmu di kota Baghdad.
B. Rumusan Masalah
1. Penyerangan
tentara mongol terhadap Baghdad
2. Menjelaskan
watak dan kebudayaan bangsa Mongolia.
3. Sebab-sebab
penyerangan tentara Mongolia terhadap Baghdad
4. Kondisi
Baghdad pasca serangan tentara Mongolia.
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Penyerangan Tentara Mongolia
Terhadap Baghdad.
Penyerangan tentara
Mongolia terhadap dunia islam di latarbelakangi oleh kejadian dimana saat itu
pada tahun 1218 saat gubernur khawarazm membunuh utusan jenghis khan, disertai saudagar
muslim. jenghis khan mengirim 50 saudagar mongol untuk membeli barang dagangan
di Bukhara. Atas perintah Amir Bukhara, Gayur Khan mereka di tangkap dan di
hukum mati penangkapan ini di lakukan karena mereka bertindak kasar dan
merugikan pedagang setempat. Hal itu mengakibatkan kemarahan Jenghis Khan dan
menyebabkan mongol menyerbu wilayah islam dan menaklukan Transoxiana.
Pada akhirnya hal itu
berlanjut pada peristiwa penyerangan bangsa mongol menyerbu dan menghancur
leburkan Baghdad yang kala itu menjadi pusat peradaban dunia dan juga menjadi
pusatnya ilmu pengetahuan di bawah pimpinan Hulagu khan. Penyerangan tersebut
juga menandai berakhirnya pemerintahan dari daulah Abbasiyah dan masa kejayaan
islam.
2. Bangsa Mongolia
Bangsa
Mongolia mereka adalah Kabilah-kabilah besar yang menyerupai sebuah bangsa
pedalaman penduduk dan nomadic. Mereka adalah pengembala yang hidup di dataran
luas di daratan Asia (daratan Mongolia) yang luas membentang dari Asia Tengah,
Serbia Selatan, Tibet utara, dan Turkistan timur. Nenek Moyang mereka bernama
Alanja Khan, yang mempunyai dua putra kembar yaitu Tartar dan Mongol. Kedua
putra itu melahirkan dua suku bangsa besar, Mongol dan Tartar.[1]
Dalam
yang sangat panjang, kehidupan bangsa Mongol tetap sederhana. Mereka mendirikan
kemah-kemah dan berpindah-pindah dari suatu tempat ketempat yang lain,
menggembala kambing dan hidup dari hasil buruan. Mereka juga hidup dari hasil
perdagangan tradisional. Sebagaimana umumnya
bangsa nomad, orang-orang Mongol mempunyai watak yang kasar, suka
berperang, dan berani menghadang maut dalam mencapai keinginannya. Bangsa
Mongol juga menjalani kehidupan barbar, yakni tidak mengenal kebersihan dan
memekan semua daging binatang. Akan tetapi, mereka sangat patuh kepada
pemimpinnya.[2]
Bangsa Mongol
mereka menganut agama syamaniah (Syamanism),
menyembah bintang-bintang, dan sujud kepada matahari yang sedang terbit.
3.
Sebab-sebab
penyerangan tentara Mongol terhadap Baghdad.
Penyerangan
bangsa Mongol terhadap Baghdad terjadi karena pada saat itu khilafah Abbasiyah
sedang mengalami kemunduran dari berbagai sektor dari mulai kemerosotan Ekonomi,
konflik Keagaman dan juga ada beberapa faktor lainnya. Hal itu di jadikan sebuah kesempatan oleh bangsa mongol untuk menyerang dan menghancur
leburkan kota Baghdad.
Karena lemahnya
penguasa kala itu pada kota Baghdad berhasil di kuasai oleh pasukan tentara
Mongolia. Selain itu penyerangan bangsa mongol ke Baghdad di karenakan
penolakan yang di lakukan oleh wazir al-Qemi, beraliaran syiah yang tidak mau
bekerjasama dengan Hulagu untuk memerangi gangguan kelompok asasin yang
didirikan oleh hasan ibn sabbah di pegunungan alamaut. Kelompok Assasin itu sangat menggaggu di wilayah Persia dan
sekitarnya baik wilayah islam maupun di
wilayah Mongol.[3]
4.
Baghdad
pasca serangan bangsa Mongolia
Baghdad yang kala itu menjadi pusat peradaban dunia dan
juga menjadi pusatnya ilmu pengetahuan dimana gedung-gedung megah berdiri kokoh
menghiasi kota Baghdad di kota itu juga terdapat pula perpustakan yang amat besar dimana di dalamnya terdapat banyak
buku-buku dan hasil karya dari para tokoh cendekiawan islam. Sebagai kota yang
menjadi pusatnya ilmu pengetahuan di Baghdad juga terdapat sekolah tinggi
terjemah yang dilengkapi dengan museum buku.
Pada tahun 1258 M jatuhlah kota Baghdad ke tangan
bangsa Mongol. Penyerangan itu di lakukan oleh pasukan Mongol yang di pimpin
oleh Hulagu Khan. Di dalam penyerangan tersebut semua bangunan megah di baghdad
di hancurkan tanpa terkecuali bahkan karya dan khazanah ilmu pengetahuan itu
ikut pula lenyap di bumihanguskan oleh pasukan Mongol.[4]
Setelah penyerangan bangsa Mongol terhadap Baghdad, Baghdad berdampak pada
kemunduran peradapan umat Islam hingga saat ini
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan.
Kehancuran kota Baghdad
kala itu merubah aspek kehidupan di
Baghdad dan membuat mundurnya peradapan islam di dunia. Karena kota yang semula
menjadi pusat peradaban dan pusat ilmu pengetahuan dunia hancur tak bersisa di
tangan bangsa Mongol yang di pimpin oleh Hulagu Khan. Hampir tidak ada
peninggalan dari kota Baghdad yang tersisa.
[1]
Dr. Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam,
(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004.), hlm 111.
[2] Ibid., hlm. 112.
[3]
M. Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan
Peradaban Islam, Yogya karta: PUSTAKA BOOK PUBLISHER,2007), hlm. 166.
[4]
Dr. Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam,
(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004.), hlm 111.
0 komentar:
Post a Comment