Benturan NU dan PKI 01

Benturan N dan Pki, http://www.nu.or.id

           
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman dan islam kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul dalam pertemuan yang InsyaAllah dimuliakan oleh Nya.
            Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Kepada para sahabatnya para Tabi’it Tabi’innya dan kepada kita selaku ummatnya semoga mendapatkan syafa’atul. Aamin.
            Sebelumnya saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak DRS.H.Jahdan Ibnu Humam Saleh, MS selaku dosen yang telah memberikan saya kesempatan untuk menjelaskan materi tentang Benturan NU dan PKI. Suatu kebanggaan bagi saya yang telah diberi kepercayaan oleh bapak untuk menjelaskan materi tersebut.
            Maka dari itu, saya selaku pihak yang diberikan tugas mencoba memaparkan sebagian ilmu yang saya ambil dari beberapa sumber, dalam bentuk makalah yang akan saya sampaikan atau presentasikan tentang materi ini.
            Dalam makalah ini terdapat beberapa pelajaran penting yang wajib diketahui oleh saya  khususnya dan mahasiswa pada umumnya. mohon maaf apabila terdapat kesalahan baik dalam segi penulisan maupun dalam segi redaksi.karena yang baik itu datangnya hanya dari Allah,kesalahan datang dari diri saya sendiri. Kritik dan saran sangat saya harapkan.                                                                                                        


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR .......................................................................................  i
DAFTAR ISI .......................................................................................................  ii
BAB I      : PENDAHULUAN ...........................................................................  1     
1.1  Latar Belakang................................................................................1
             1.2 Rumusan Masalah.........................................................................1
BAB II       :  PEMBAHASAN..................................................................................2
2.1  Asal-usul konflik..........................................................................................2
2.2  Perlawanan NU dengan PKI........................................................................3
2.3  Jumlah korban..............................................................................................3
2.4  Penghinaan Agama......................................................................................4
2.5   Pembantaian kyai dimadiun........................................................................4
BAB III     : PENUTUP................................................................................................5
            3.1 kesimpulan.................................................................................................5
            3.2 Saran.................................................................................................................5
BAB V               : DAFTAR PUSTAKA....................................................................................6
  
     BAB   I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Agar kita mengetahui sejarah pembenturan PKI dengan NU. Pada pemberontakan tahun 1965-1966 adalah peristiwa pembenturan, Peristiwa pemberontakan PKI 1965 menjadi trauma besar bagi umat islam. Peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau yang kemudian dikenal dengan G-30 S/PKI itu merupakan pristiwa tragis yang tidak pernah dilupakan oleh bangsa ini, oleh kalangan TNI, kalangan NU maupun kalangan PKI sendiri. Jika kita tidak ada langkah gerak cepat  maka sudah dibayangkan  indonesia akan menjadi negara komunis, apalagi jumlah anggota PKI saat itu lebih banyak dari umat islam menurut ketua BPI Subandriyo dan sudah mencapai 20.000.000 orang.  Jika indonesia menjadi negara komunis bisa dibayangkan negara indonesia akan merasa sengsara. Islam akan sirna dan akan menjadi sejarah masa lalu. Dengan pemikiran semacam itu umat islam akan lebih waspada kemudian melakukan balasan terhadap serangan yang dilakukan PKI. Bahkan ketika PKI melakukan pemberontakan, umat islam dalam hal NU dengan Ansor dan Bansernya melakukan langkah penyelamatan rakyat, agama dan negara dengan menumpas PKI. Dengan semangat seperti itu berani bergerak tanpa senjata yang lengkap dan tanpa dukungan logistik yang memadai. Partai Komunis Indonesia (PKI) dihancurkan , pergolakan mengakibatkan jatuhnya presiden Soekarno dan kekuasaan selanjutnya diserahkan kepada soeharto.

B.     Rumusan masalah
1.      Apa asal usul dari konflik benturan PKI dengan NU?
2.      Bagaimana NU menghadapi pemberontakan PKI?
3.      Berapa Jumlah korban pembenturan tersebut?



BAB II
PEMBAHASAN

         1.1  Asal usul konflik
Menjelaskan perbedaan antara NU dengan PKI. Perbedaan antara NU dengan para PKI yaitu perbedaan dalam paradigma pemikiran. Perbedaan tersebut tidak sekedar perbedaan epistemologis tetapi juga mencerminkan perbedaan idelogis dan politisi.pada dasarnya sejak nenek moyang merupakan alat colonial untuk memperkuat kekuasaan. Untuk memahami terjadinya pertentangan yang mendalam antara masyarakat islam dan warga NU khususnya dengan komunisme memang merupakan perbedaan dasar baik yang bersifat filosofis. Islam adalah agama yang berdasarkan pada kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa . yang mempercayai alam ghaib dan akhirat atau adanya hidup sesudah mati. Selain itu mengajarkan seperangkat aturan yang disebut dengan syariat sebagai tuntunan dalam kehidupan dunia maupun akhirat.
Hal itu sangat berbeda dengan komunisme yang berpijak pada filsafat materialisme,yang menganggap bahwa realitas hanya satu yaitu benda(materi). Di situ tidak ada hal yang di luar materi Tuhan yang dianggap materi tidak ada. Karena itulah kepercayaan dasar adalah ateisme. Yang berawal dari ketidak percayaan pada agama dengan berpijak pada akal pikiran manusia. Bahwa manusia dengan akal pikirnya bisa menguasai segala-galanya. Berbeda dengan kepercayaan agama yang menempatkan Tuhan sebagai pusat kehidupan sebaliknya filsafat Barat produk renaisans itu menempatkan manusia sebagi pusat kehidupan ,sehingga dirumuskan dalam sebuah diktum: man is measure of the a! Of thing (manusia menjadi ukuran segala sesuatu). Lahirnya humanisme barat adalah dalam rangka melawan teosentrisme karena itu watak dasar humanism ini adalah individualis,liberal dan ateis.  Semestara itu disisi lain pemikiran filsafat barat yang positivistik dan ateis tersebut dikembangkan secara ekstrim menjadi filsafat marxisme sebagai lawan dari kapitalisme yang di kembangkan max weber dan sebagainya. Padahal keduanya lahir dari budaya yang sama, keduanya sama-sama ateis,material,karena itu sekeras apapun permusuhan kedua saudara sekandung itu bisa bertemu dan saling bergandeng tangan bahu membahu.
Rupanya para kyai tidak terkecuh dan tidak melibatkan diri pertarungan antara komunisme dan kolonialisme di indonesia. Karena keduanya sama-sama ateis dan sama-sama imperialis. Dengan tegas KH.Idam chalid dalam harlah NU ke 39 di jakarta mengatakan bahwa politik non komunis atau anti komunis yang dijalankan NU tidak hanya untuk menghadapi komunisme saja,tetapi NU akan berhadapan dengan segala bentuk ladiniyun(sekularisme) dan segala bentuk zanadiqoh (ateisme). Karena keduanya sebagai satu kesatuan sebagai musuh NU. Karena konsep yang sedang dikembangkan secara gencar oleh PKI itu menyerukan pengingkaran terhadap adanya akhirat. Untuk membendung masuknya ajaran ateis liberal maupun ateis fasis itulah sebabnya sejak awal NU menerapkan strategi kebudayaan anti tasyabuh,menolak segala budaya barat(Belanda)  dengan diktum man tasyabbaha biqoumin fahuwa minhum(barang siapa mengidentifikasi dengan suatu kelompok barat maka dia akan menjadi bagian dia). Kepercayaan NU dalam mengembangkan sistem keilmuan sendiri tanpa mengadopsi dan fisilitasi pemikiran Barat itu bisa terjadi karen NU memiliki tradisi keilmuan yang kuat, yang bersumber dari khazanah islam sendiri. Dimana dasar pemikirannya memang tidak membutuhkan dukungan dari kolonial karena meming dasar arah atau tujuannya sangat berbeda. Dasar pemikiran yang dikembangkan NU sangat jelas yaitu berdasarkan Al-quran,Hadits, Ijma dan Qiyas yang dipahami berdasarkan pemikiran Imam Abul hasan al asyari.

Berawal dari sidang 6 oktober soediro mengatakan bahwa kekejaman para pemberontak memang benar tidak berprikemanusiaan. Ini jelas dengan keadaan mayat –mayat korban dari serangan PKI yang korbannya tidak lagi bisa dikenali. Dengan cepat bahwa pertempuran itu terserang kepada umat islam. PKI membantai para umat islam dan anggota politik NU. Meraka saling membantai lawannya. Karna umat islam,NU,TNI non PKI,langsung gerak cepat untuk membantai PKI yang memberontak menghabisi seluruh masyarakat yang non PKI. Karena PKI ingin menguasai negara indonesia dan meraka sangat menentang adanya agama.mereka ingin bertindak seenaknya dengan berbebas tidak mempercayai adanya tuha. Lalu,masjid,gereja tidak boleh berfungsi. Disitulah menimbulkan konflik yang sangat kejam yang di alami para umat muslim,anggota nahdatul ulama(kaum politik) dan umat beragama lainnya.

1. Perbedaan Epistemologi dan Ideologi. Buku putih benturan PKI-NU-Pdf
218.madiun 1948:PKI bergerak ,pembunuhan 2 polotiek yang bertambah kejam,hubungan kepartai di republik.proses aksi dan reaksi para komunis dan umat islam


         1.2  Perlawanan kepada PKI

Pertempuran yang sangat hebat sampai tidak bisa terdamaikan antara islam dan komunisme,sehingga dalam aksi dan reaksi yang tak kunjung sudah itu kedua pihak saling membantai lawannya. Menurut masjumi dan PSII ini adalah masalah perang suci dan kaum komunis membalas dengan perbuatan yang setimpal. Tetapi para anggota NU sangat berhati hati dengan kaum komunisme . NU menyerahkan semua pemberontakan PKI kepada TNI,Banser dan kaum Ansor. Karena NU menyadari bahawa mereka lah yang mempunyai pihak keamanan nasional. Karena sejauh apapun NU mengembangkan politik selalu berkordinasikan dengan TNI , maka dari itu NU lebih mudah untuk bekerjasama dengan para TNI untuk membantai kaum komunisme. Dengan situasi darurat ini bukan hanya kewenangan para TNI tetapi kewenangan kita para umat islam untuk membela agama dan negara. Mengalahkan keburukan untuk memperjuangkan kebaikan bagi masyarakat indonesia. Oleh karena itu tanpa disuruh TNI pun NU telah berhadapan dari benturan PKI. Karena PKI merupakan musuh yang telah lama. Sebelumnya NU berjuang sendiri untuk melawan serangan PKI. Dengan alat seadanya dan tak-tik yang cerdas. Dengan masyarakat yang semua tidak memakai baju hanya dengan kolor celana pendek yang diatas dengkul. Membantai anggota PKI menutut komentar para saksi pengalaman pemberontakan tersebun,seperti membunuh tikus biasanya para anggota PKI di pukul kepalanya dengan tombak itu biasanya telah mati.


218.madiun 1948:PKI bergerak ,pembunuhan 2 polotiek yang bertambah kejam,hubungan kepartai di republik.proses aksi dan reaksi para komunis dan umat islam
.Penganiajahan di daerah comunist,sin po,1-1001948 menyebut tentang penyiksaan secara sistematis dari musuh-musuh PKI 


TERJADI KONFLIK BESAR

      1.3  Jumlah korban
Para orang-orang besar menyebutkan bahwa jumlah korban PKI sangat besar. Dikarenakan tidak ada pendataan resmi,banyak berbeda pendapat atas jumlah korban tersebut.yaitu:
 JUMLAH KORBAN PKI MENURUT PANDANGAN DALAM NEGERI
NO PELAKU/PENGAMAT JUMLAH
1 Soekarno 60. 000
2 Adam Malik 150.000
3 Sudisman PKI 180.000
4 ABRI/TNI 40.000
            Bukan hanya jumlah korban PKI saja tetapi korban umat islam para anggota NU itupun berjumblah besar tetapi tidak ada data resmi yang bisa disebutkan. Para korbannya yaitu,pemerintah,anggota TNI dan para ulama,para santri yang sebagi korban pemberontakan PKI.  
  1.4 penghinaan Agama
            Perbedaan kepercayaan itu komunisme dan di Indonesia komunisme dalam Partai Komunis Indonesi (PKI) yang terstruktur, maka perbedaan prinsip itu di masyarakat menjadi benturan keras. Kaum beragama merasa berkewajiban memperkuat agama, sementara PKI berkewajiban mengikis habis segala bentuk kepercayaan agama. Dengan segala cara PKI menghina agama yang dianggap suci, serta merendahkan martabat tokoh agama yang menjadi panutan masyarakat. Sunan Ampel bapak para Walisongo yang dihormati umat Islam se Jawa bahkan se Nusantara mendirikan sebuah masjid di kawasan Kembangkuning persis di jantung kota Surabaya. Mesjid tersebut dirawat dikeramatkan oleh umat Islam di Jawa hingga kini, mesjid tersebut digunakan sebagai pusat dakwah Islam dan aktivitas keagamaan lainnya. Sejak Pemilu 1955 posisi PKI Surabayaa yang semakin menguat apalagi didukung sebagian aparat tentara. Dengan kekuatan yang ada itu, maka pada tahun 1962 gerombolan Pemuda Rakyat di dukung kawanan Gerwani yang garang menyerbu Mesjid keramat tersebut. Tempat suci itu diinjak-injak sambil menyanyi dan menari-nari menyanyikan lagu genjer-genjer. Bahkan mereka bermaksud mengubah masjid tersebut menjadi markas.
            Peristiwa tragis berikutnya menimpa seorang muballigh Kondang KH Djufri Marzuqi di Pamekasan Madura 27 Juli 1965, Kiai kharismatik itu ketika hendak memberikan ceramah dalam pengajian umum ditikam oleh Anggota PKI saat dalam perjalanan menuju tempat Pengajian. Tentu saja pembunuhan kiai itu menyulut kemarahan masyarakat Madura dan Jawa timur pada umumnya. Bahkan saat peringatan 40 hari wafatnya, KH Idham Cholid Ketua Umum PBNU datang dari Jakarta untuk memberikan rasa simpati dan sekaligus memberikan gelar tokoh ini sebagai Syahidul Kabir (Syuhada Agung). Kehadiran Idham Cholid itu mereka baca sebagai bentuk memberikan semangat untuk melakukan perlawanan.
            Penghinaan terhadap agama ini juga terjadi di Kecamatan Mojo Kediri sekitar tahun 1965, selain menggelar pertunjukan ketoprak dengan lakon Gusti A!ah Mantu, juga menggelar lakon Kiai
Barhum, yang mengisahkan seorang kiai pesantren yang suka mabuk, selalu sibuk bermain judi dan sekaligus berwatak culas sehing ga sering membuat keributan dengan tetang ga. Pertunjukan itu tidak diserang langsung tetapi hanya dilempar serpihan genting yang sudah diberi mantera oleh Kiai Zazuki. Keajaiban terjadi, tiba-tiba muncul badai besar yang meporakporandakan panggung dengan segala peralatannya sehingga pertunjukkan tidak jadi dilangsungkan. Sementara itu ketika lakon Gusti A!ah Mantu dipentaskan di kecamatan Papar, Kediri, oleh para Banser tidk disergap, tetapi minta bantuan seorang kiai, lalau disirep, hingga semua pemainnya tertidur lelap saat itulah banser melakukan penyerbuan tanpa perlawanan dan pemain yang terlibat dieksekusi.

1.5  Pembantaian kyai di madiun 1948

Mereka menggunakan kekuatan mereka untuk melenyapkan bukan saja para pejabat pemerintah pusat,tapi juga penduduk biasa yang merasa dendam. Mereka itu terutama ulama-ulama islam, santri dan lain-lain yang dikenal karena kesalihan meraka kepada islam; meraka ini ditembak , dibakar,sampai mati ,atau dicincang-cincang,kadang-kadang ketiga-tiganya sekaligus.mesjid dan madrasah dibakar, rumah-rumah pemeluknya dirampok dan dirusak.ketika daerah ini diduduki kembali oleh tentara yang setia pada Republik , orang-orang yang dicurigai sebagi kiri atau anti islam, demikian pula yang memang pemberontak  ditembak mati begitu saja , atau jika tidak menjadi bulan-bulanan amuk masaa.Ulama-ulama dan santri-santri mereka dikunci didalam madrasah,lalu madrasah-madrasah itu dibakar. Orang dibawa ke alun-alun kota ,didepan mesjid ,kemudian kepala mereka dipancung. Parit-parit disepanjang jalan itu digenangi darah setinggi tiga sentimeter. Mereka itu tidak berbuat apa-apa , orang-orang tua yang sudah ubanan,orang-orang dan anak-anak laki-laki yang baik. hanya karena mereka itu muslim saja. PKI di madiun itu mengincar tokoh agama juga para pejabat pemerintahan desa.kekejaman dan perampokan telah menggugah kebancian yang mendalam terhadap komunisme. Mereka mempunyai perbedaan seperti siang dan malam dalam memberikan tentang kekejaman yang dilakukan. PKI mulai melakukan teror dengan memunculkan berbagai perampokan disertai pembunuhan. Kalau kriminalitas sebelumnya dilakuakn secara sembunyi-sembunyi di malam hari. Perampokan yang dilakukan saat ini dilakukan pada siang hari secara terangterangan. Para pelakuknya juga dikenal oleh masyarakat. Tetapi teror dan perampokan yang terjadi belakangan ini berbeda, mereka berani melakukan tindakan ini di siang bolong, karena merasa ada yang melindungi bahkan ada yang memerintahkan yaitu PKI. Sasaran utama perampokan ini adalah para kiai, ulama atau ustadz, termasuk aparat desa yang belum mau ikut mereka.14 Di semua daerah basis PKI mulai dari Madiun sendiri, Tulungangung hingga Pati terjadi hal yang sama, sehingga keresahan umum betul-betul terjadi. Kaum komunisme menekankan pada perebutan kekuasaan yang berlangsung dengan damai. Bagaimanapun seluruh umat islam harus membalas kekejaman komunis yang telah melakukan itu kepada para umat islam.




521. 219 Madiun 1948 PKI Bergerak,jalan kefrontasi ,pembunuhan ,perampokan dan penangkapan di madiun,pemberontakan daerah.
2.buku putih benturan NU-PKI,tuduhan NU sebagai alat TNI,kutipan dari dramatisasi jumlah korban PKI
215. Madiun 1948 PKI bergerak,madiun dibawah pemerintah FDR,laporan para pemerintah dan ulama besar di culik dan dibantai dalam penculikan tersebut


BAB V
PENUTUP


Kesimpulan
 Pembenturan NU dan PKI, memiliki konflik yang besar. Keduanya memiliki prinsip yang berbeda. PKI memiliki keyakinan bahwa mereka tidak menganut kepercayaan adanya tuhan. Sedangkan NU mempercayai adanya tuhan dan menganut agama. Komunis berbenturan berawal dari konflik yang berbeda kepercayaan dan NU suatu kaum politik yang susah dikalahkan dan musuh besar komunis. Mereka saling berbenturan kaum NU membela agamanya yang sudah terinjak injak dengan para kaum komunis yang ateis. Banyak pembantaian yang  komunis balas kepada para umat muslim dengan cara yang sangat kejam. Sejarah ini sejarah yang sangat penting harus kita ketahui. Bagi umat islam ini sejarah yang sangat kejab dalam kehidupan masa lalu. Sampai akhirnya komunis di bantai oleh umat islam sampai bercucuran korban komunis.dan akhirnya NU dan umat islam,TNI,Banser. Merdeka dengan membantai para komunis yang kejam dan tidak berprikemanusiaan.

Saran
            Kita sebagai rakyat indonesia harus berhati-hati dengan para masyarakat yang bergabung kelompok kelompok partai atau organisasi dalam negara indonesia. Karena manusia tidak semuanya berhati baik dan sempur. Semuanya ada sedikit keburukan atau pendustaan antara lain. Jangan sampai kejadian yang kejam itu terulang kembali di negara indonesia ini. Kita harus menjaga kerjasam ini dan melindungi nilai nilai pancasila dan menaatinya. 


DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pembantaian_di_Indonesia_1965%E2%80%931966
MADIUN 1948 PKI BERGERAK/ Harry A.Poeze;penerjemah Hersri setiawan.-jakarta:yayasan pustaka obor indonesia
BENTURAN NU DAN PKI 1948-1965/H.Abdul mun’im DZ – Jakarta 2013 TIM PBNU

0 komentar:

Post a Comment