Penulisan Sejarah Oleh Abdurrachman Surjomihardjo

Penulisan Sejarah Oleh Abdurrachman Surjomihardjo, store.tempo.co
DAFTAR ISI




BAB  I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

B.     Rumusan Masalah

     1.      Bagaimana Biografi Abdurrachman Surjomihardjo ?
     2.      Apa Saja Hasil Karyanya ?
     3.      Bagaimana Corak dan Gaya Hisoriografinya?



BAB II

PEMBAHASAN

PENULISAN SEJARAH OLEH ABDURRACHMANSURJOMIHARDJO

A.    BIOGRAFI ABDURRACHMAN SURJOMIHARDJO

Abdurrachman Surjomihardjo lahir di Tegal pada 19 September 1929 .Beliau adalah seorang sejarawan, dan pejuang pada masa kemerdekaan. Beliau lahir dari keluarga priyayi, sebagai anak ke-6 dari 10 bersaudara dari pasangan Raden Ismail dan Sutjinah. Ayahnya adalah seorang ambtenaar dengan jabatan Mantri Ukur. Saat usia tujuh tahun Abdurrachman masuk Hollandsch Inlandsch School (HIS), sekolah dasar Belanda untuk anak pribumi sampai tahun 1942. Setelah itu ia masuk Sekolah Teknik namun tidak selesai, dan melanjutkan ke SMP hingga tamat di tahuin 1947.
Pada tahun 1946 Abdurrachman bersama teman-teman SMP-nya mendirikan Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Tegal, sebuah organisasi pelajar di kota itu. Bersama IPI Tegal, pada akhir Januri beliau membentuk Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) di Tegal dan menjadi kepala staffnya. Pada masa Agresi Militer Belanda, TRIP bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan ikut perang Gerilya. Abdurrachman pun dipercaya menjadi Komandan Tentara Batalion 500, seksi 522.
Ketika menjadi Tentara Pelajar, Abdurrachman dikirim ke Magelang. Di kota ini ia melanjutkan pendidikannya di SMA antara tahun 1948-1949. Semangat belajarnya tinggi, karena itu ia hijrah ke Jakarta dan melanjutkan sekolah di SMA Taman Siswa hingga tamat tahun 1951. Karena prestasinya sangat baik ia diangkat menjadi tenaga pengajar di sekolah itu.
Sambil mengajar Abdurrachman belajar di Fakultas Sastra, Jurusan Ilmu Purbakala dan Sejarah Universitas Indonesia. Tahun 1956 ia memperoleh diploma, kemudian melanjutkan ke tingkat doktoral dengan mengambil jurusan Sejarah hingga mendapat gelar Doktorandus dalam bidang sejarah pada tahun 1961 dan kemudian menjadi dosen disana.
Pada 1964, Abdurrachman memperoleh pekerjaan baru sebagai peneliti di Lembaga Riset Kebudayaan Nasional, Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (yang kemudian berubah menjadi LIPI).  Dan saat yang bersamaan keluar dari pekerjaannya sebagai guru SMA. Di sinilah ia banyak menghasilkan karya-karya penelitian sejarahnya. Ia juga menjadi konsultan di proyek-proyek penulisan sejarah di berbagai lembaga pemerintah.

B.     HASIL KARYA ABDURRACHMAN SURJOMIHARDJO

Sebagai peneliti dan penulis sejarah Abdurrachman Surjomihardjo sudah menghasilkan banyak sekali tulisan, baik buku maupun makalah yang diterbitkan di berbagai jurnal. Karya-karyanya antara lain:
1.      Sumber-sumber Sejarah Budi Utomo (1973)
2.      Beberapa segi Sejarah Masyarakat Budaya Jakarta (1975)
3.      Budi Utomo Cabang Betawi (1980)
4.       Beberapa segi Perkembangan Sejarah Pers di Indonesia (1980)
5.       Laporan Kongres pemuda Indonesia pertama di Jakarta 1928 (1981)
6.       Ki Hadjar Dewantara, Taman Siswa dan Sejarah Indonesia (1985)
7.      Yogyakarta Tempo Doeloe

Yogyakarta tempo doeloe menyimpan banyak kenangan. Sampai kini kenangan itu masih terus hidup. Buku ini memamparkan akar-akar pembentukannya, kehidupan serta proses penyesuaian kelompok penduduk kota kerajaan dengan kolonialisme Belanda yang mulai mencengkram kota itu sejak abad ke-19.
Diulas kontak bahkan perbenturan budaya antara kekuatan tradisional dengan kekuatan kolonial yang membawa modernisasi. Saat itu muncul perusahaan kereta api, gas, listrik dan air minum yang mengubah segi fisik kota dengan jalan-jalan, gedung-gedung dan pemukiman baru. Semua mempengaruhi cara berpikir penduduknya. Kota kerajaan tumbuh menjadi kota dengan kemudahan-kemudahan baru yang tidak terdapat dalam kota tradisional. Tumbuh juga lembaga pendidikan, organisasi pergerakan nasional, pers serta melahirkan elite-elite modern yang akhirnya membawa perubahan dan pembaruan dalam pelbagai bidang kehidupan kota Yogyakarta. Tetapi yang menarik adalah bagaimana kota itu terus maju dan menjadi modern dengan tetap mempertahankan tradisi.

C.    GAYA DAN CORAK HISTORIOGRAFI ABDURRACHMAN SURJOMIHARDJO

Historiografi Abdurrachman Surjomihardjo terfokus pada kepentingan pendidikan di sekolah yang lebih bersifat ideologis. Ciri utama dari model historiografinya adalah pencarian arti subjektif dari peristiwa sejarah. Masa lampau dipelajari bukan demi pengetahuan mengenai masa lampau itu sendiri akan tetapi demi lambang yang bisa diadakannya untuk masa kini. Menurutnya, sejarah merupakan guru yang paling baik dsn mampu mengajarkan cara menghindari kesalahan-kesalahan masa lampau. Hal yang ditekankan dari sejarah ialah nilai edukatif.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?q=abdurrachman+surjomihardjo&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiivPv_ueLeAhWYWX0KHX5UDNgQ_AUIDigB&biw=1242&bih=553#imgrc=EASWR38PbbWV-M:
Taufik Abdullah & Abdurrahman Surjomihardjo, 1985,  Ilmu Sejarah dan Historiografi, Jakarta: Gramedia, hlm. 27-29.
Priyadi, Sugeng, 2015, Historiografi Indonesia, Yogyakarta: Ombak.

0 komentar:

Post a Comment