Indonesia, kyotoreview.org |
Makalah ini telah penulis susun
semaksimal mungkin serta telah mendapat bantuan dari berbagai pihak yang
berguna untuk kelancaran pembuatan makalah. Untuk itu, penulis sampaikan banyak
terima kasih pada semua pihak yang telah berkontribusi baik secara langsung
ataupun tidak langsung dalam pembuatan makalah kami.
Terlepas dari semua itu penulis
menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun isi serta kelengkapannya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka
penulis menerima segala bentuk kritik serta saran yang membangun dari pembaca
sekalian. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian,
Amiin.
Penulis
Yogyakarta, 1 April 2018
Bab I
Pendahuluan
A. Abstrak
Indonesia sebagai negara berkembang yang memiliki
banyak potensi kekayaan alam yang sangat menunjang kemajuan jika digali dan
dimanfaatkan dengan maksimal. Juga dengan jumlah penduduk yang banyak bisa
dimanfaatkan untuk mengisi pekerjaan yang ada.
Maka dalam makalah ini pemakalah akan memaparkan
beberapa kelebihan dan kelemahan juga hambatan Indonesia untuk mencapai
kemajuannya. Pemakalah mengambil beberapa faktor utama, yaitu bidang
pendidikan, ekonomi, sumber daya manusia dan sumber daya alam.
Bab II
Identifikasi Masalah
A.
Kelebihan Indonesia
Indonesia sebagai negara berkembang memiliki
kelebihan dan kekurangan. Pada bagian ini akan dibahas pemakalah mengenai
kelebihan Indonesia, seperti dalam bidang Pendidikan, Ekonomi, SDA dan SDM.
a.
Pendidikan di Indonesia
1.
Akibat dari kurikulum yang sudah ada terdahulu banyak orang pintar di
Indonesia, namun kepintaran itu tidak banyak diimbangi dengan prilakunya yang
baik.
2.
Dapat membentuk pelajar yang dapat mendengarkan dengan baik
3.
Pembelajaran saat ini sudah membaik karena sistem penetuan kelulusan pun
tak mneggunakan tidak menggunakan nilai ujian naional saja melainkan juga dari
nilai harian
b.
Ekonomi di Indonesia
Keuangan dan moneter memiliki peranan penting dalam
kehidupan ekonomi. Maka sistem ekonomi harus dimplementasikan ke kehidupan
nyata agar agar dapat dilihat esensinya.
1.
Memposisikan uang dalam sistem ekonomi Indonesia
Pentingnya peranan uang dalam kehidupan ekonomi jika
tidak menggunakan uang maka akanberlaku transaksi dengan cara barter, walaupun
cara ini memiliki sisi positif yaitu seimbang antara 2 barang yang ditukar,
tetapi dalam perekonomian modern yang melakukan transaksi bukan hanya 2 orang
melainkan jutaan pelaku yang tidak saling kenal.
2.
Mengelola uang agar tidak menjadi sumber masalah
Dengan adanya uang terciptalah efisiensi dalam
proses pertukaran.
3.
Kebijakan sistem fiskal
Sistm ini bertujuan meningkatkan meningkatkan
kesempatan kerja, meningkatkan laju investasi, meningkatkan dan
mendistribusikan pendapatan nasional, meningkatkan stabilitas ekonomi, dan
mengatasi inflasi.
4.
Adanya jaminan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh
rakyat
c.
SDM di Indonesia
Dalam hal usaha misalnya diperlukan berbagai sarana,
seperti: alat, bahan atau perlengkapan lainnya. Dan yang paling penting
tentunya pelaku usaha tersebut yaitu manusianya.
1.
Jumlah pendduduk Indonesia yang sangat banyak
Jumlah penduduk rata-rata mencapai 255 juta orang ,
dengan persebaran yang terjad idi pulau Jawa. Maka pemerintah harus melakukan
transmigrasi agar persebaran penduduk ini merata di luar Jawa.
2.
Jumlah tenaga kerja
Dengan adanya jumlah penduduk yang banyak maka
sepatutnya tenaga kerjanya juga banyak. Para penduduk inilah yang seharusnya
mengisi pekerjaan yang ada maka dengan begitu akan membantu program
persejahteraan masyarakat.
3.
Kualitas sumber daya manusia
Denga jumlah penduduk yang banyak ini jumlah sarjana
mencapai 250.00 per tahun maka para intelektual ini lah yang akan mengisi
pekerjaan-pekerjaan sehingga tidak ada pengagguran.
4.
Banyak kebudayaan
5.
Banyak orang intelek
6.
Sinkronisasi antara SDA dan SDM
d.
Sumber Daya Alam di Indonesia
Indonesia sebenarnya adalah negara kaya yang banyak
keindahan alam dan menyimpan banyak potensi.
1.
Iklim Indonesia yang bersahabat
Posisi Indonesia yang ada di garis khatulistiwa
memberikan keuntungan iklim dan cuaca yang bersahabat.
2.
Indonesia memiliki beribu suku bangsa
Kekayaan suku bangsa ini menghasilkan kekayaan
adt-istiadat dan keragaman kebudayaan, seprerti: makanan khas, pakaian khas,
lagu-lagu daerah, tarian khas daerah, sampai alat musik yang beraneka ragam.
3.
Keindahan alam yang luar biasa indah
Indonesia seakan menjadi surga para wisatawan dengan
pemandangan yang eksotis, mulai dari gunung-gunung hingga pemandangan bawah
laut yang menakjubkan.
4.
Tanah yang subur dan sumber daya alam yang melimpah
Kesuburan tanah Indonesia yang terkenal dengan
rempah-rempahnya sudah menarik banyak bangsa untuk datang bahkan mejajah
Indonesia.
5.
Indonesia memiliki berbagai macam tambang
Indonesia memiliki sumber cadangan gas alam terbesar
di kawasan Asia. Juga banyak ditemukan sumber minyak bumi yang melimpah. Dan
tambang emas F reeport Namun, semua eksplorasi tersebut banyak dikuasai pihak
asing.
B.
Kelemahan di Indonesia
a.
Pendidikan di Indonesia
Pemakalah mencoba menganalisis persoalan dalam
pendidikan di Indonesia sejak Taman Kanak-kanak hingga Perguruan Tinggi. Jika
dikelompokkan terdapat 3 permasalahan, yaitu:
1.
Faktor krisis pendidikan
Dikarenakan jumlah anak semakin banyak yang ingin
melanjutkan pendidikan, sehingga banyak pula sekolah-sekolah didirikan. Namun,
penambahan jumlah sekolah tidak diimbamgi dengan peningkatan kualitas baik
dalam kurikulum, sarana pembelajaran juga pengajar.
2.
Faktor ketidakserasian hasil sekolah dengan kebutuhan masyarakat
3.
Faktor kekurangan sumber biaya
Negara Indonesia yang masih berkembang ini sudah
terlihat jelas kekurangan bukan hanya bidang pendidikan namun juga bidang
lainnya. Sumber ini sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan di negara ini.
Selain itu, seperti dalam masalah kurikulum yang
digunakan di sekolah-sekolah Indonesia
masih menimbulkan banyak permasalahan, seperti:
1.
Kurikulum tidak sesuai dengan keperluan pembangunan
Masalah kurikulum meliputi soal-soal: tujuan,
orientasi komposisi mata pelajaran, metode mengajar, evaluasi, jenjang, status
dan fungsi lembaga pendidikan.
2.
Pelbagai macam ketimpangan (ketidakseimbangan)
-ketimpangan vertikal, antara jumlah murid Sekolah
Dasar jauh lebih banyak daripada murid Sekolah Lanjutan dan murid Sekolah
Lanjutan lebih banyak daripada jumlah mahasiswa-mahasiswi di Perguruan Tinggi.
-ketimpangan horisontal, antara jumlah murid-murid
di sekolah umum lebih banyak daripada jumlah murid-murid di sekolah kejuruan.
-ketimpangan lainnya, jumlah anak-anak kategori usia
sekolah yang tidak sekolah jauh lebih banyak daripada yang sekolah
-ketimpangan lainnya lagi, jumlah murid yang putus
sekolah lebih banyak daripada yang berhasil melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi.
3.
Ujian negara
Adanya ujian di setiap akhir tahun ini seringn
menimbulkan kericuhan, seringnya terjadi kebocoran juga dalam masalah
administrasi.
4.
Penyelewengan dana pendidikan yang masih terjadi
5.
Tenaga pendidik yang tidak merata
b.
Ekonomi di Indonesia
1.
Merosotnya nilai uang dan munculnya ketidakadilan ekonomi
2.
Inflasi
3.
Tenaga kerja di Indonesia yang belum ada peningkatan komitmen kerja dan
kapasitas kerja yang signifikan.
4.
Regulasi yang tidak konsisten dan tidak bisa diprediksi, di Indonesia
regulasi masih saja dipenuhi masalah politik.
5.
Infrastruktur yang belum merata.
C.
Faktor Penunjang
Faktor penunjang yang menjadi segala sumber untuk
memperlancar usaha-usaha pembaruan pendidikan, ekonomi, sumber daya manusia
dansumber daya alam.
1.
Keamanan serta stabilitas politik sosial
Sejak pemerintahan orde baru situasi keamanan dan
stabilitas politik cukup menguntungkan untuk memenuhi pembangunan.
2.
Kemantapan ekonomi
Indonesia yang situasi perekonomian berada pada
titik paling rendah sepanjang sejarah yaitu sebelum orde baru, namun
selanjutnya dengan mempu memanfaatkan sumber-sumber kekayaan dalam negeri
keadaan ekonomi mulai terarah.
3.
Kebijakan kependudukan
Pertambahan pemduduk yang tidak terkendali bisa
dicegah dengan perundang-undangan pembatasan kelahiran melalui kebijakan
pemerintah Keluarga Berencana.
4.
Keragaman sosio-kultural
Keragaman sosio-kultural bangsa Indonesia, dengan
penggalangan dan pengarahan yang baik, akan menjadi modal inspirasi dan kreasi
bagi usaha-usaha pembaruan pendidikan, dan pemerkayaan kebudayaan nasional atau
daerah.
5.
Kekayaan Alam Indonesia
Kekayaan alam jika digali dan diolah oelh
manusia-manusia terampil, penuh dedikasi serta dengan pengetahuan dan
penguasaan teknologi modern, dan jika eksplosi penduduk ditekan, maka dapat
dimanfaatkan untuk kemakmuran bangsa
Indonesia.
6.
Sikap dan Pandangan Positif
Kesadaran nasional yang tinggi, sifat kekeluargaan
dan gotong royong, dan tuntutan anak-anak yang sangat besar untuk memasuki
sekolah.
7.
Bahasa Persatuan
Modal pemersatu bangsa Indonesia adalah Bahasa
nasional Indonesia. Sebagai bahasa resmi dalam perhubungan sosial, pengetahuan
dan pendidikan.
8.
Letak Geografis
Indonesia yang terletak di poros silang dua benua
dan dua samudra. Letak yang strategi itu, memungkinkan bangsa Indonesia
mendapat pengaruh positif untuk memperkaya diri dan mempercepat pembangunan
juga bisa memberikan sumbangan bagi bangsa-bangsa di luar Indonesia.
D.
Penghambat di Indonesia
a.
Penduduk
Masalah ini sangat penting sebab bidang pendidikan
dan bidang-bidang lainnya tidak dapat diperkembangkan tanpa memperhatikan
masalah kependudukan.
1.
Jumlah yang sangat besar
Besarnya jumlah penduduk merupakan suatu problem
yang berat, karena jumlah itu langsung mempengaruhi permintaan akan pendidikan
terutama biaya sendiri, juga sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia.
2.
Laju pertambahan yang tinggi
Jumlah penduduk yang besar dan laju pertumbuhan yang
tinggi terutama pada golongan muda merupakan penghambat yang berat bagi usaha
memejukan Indonesia.
3.
Penyebaran tidak seimbang
Di daerah-daerah pedesaan misalnya masih banyak
masyarakat yang buta huruf jika dibanding daerah kota yang sudah lebih maju.
Juga kepadatan penduduk yang berbeda jauh pada tiap daerah.
b.
Sumber-sumber terbatas
1.
Dana
Keterbatasan pendapatan nasional tercermin dalam
jumlah dan laju pertumbuhan anggaran yang tidak menyolok.
2.
Tenaga
Keterbatasan tenaga terutama yang ahli dan terlatih
dialami pada semua bidang.
3.
Alat dan fasilitas
Pebaikan dan penambahan alat fasilitas memerlukan
banyak uang, tidak hanya untuk pengadaan tapi juga pemeliharaan.
4.
Perundang-undangan yang belum lengkap
Misalnya dala bidang pendidikan, hambatan ini
menjadi salah satu sebab utama masih belum lengkap dan belum sempurnanya
peraturan-peraturan serta cara-cara kerja padahal itu sangat diperlukan untuk
menjamin lancarnya gerak roda pembaruan.
5.
Sikap dan pandangan negatif
Sikap yang terlalu menggantungkan diri pada
penguasa, cenderung menyerahkan tanggung jawab pembiayaan pada pemerintahan,
masih menggunakan kerja tangan (manual work) sehingga membutuhkan waktu lebih
lama.
Bab III
Penutup
Dari semua pembahasan di atas yang
sudah dipaparkan, maka pemakalah mencoba mengambil kesimpulan bahwa Indonesia
memiliki banyak peluang untuk menjadi pusat peradaban di masa yang akan datang
karena Indonesia memiliki banyak kelebihan walaupun kekurangan itu pasti ada,
selama masyarakat mau dan bisa mengembangkan kelebihan-kelebihan yang ada baik
dalam bidang pendidikan, ekonomi atau bidang lainnya maka Indonesia akan
menjadi negara maju yang sangat mempengaruhi negara-negara luar. Terutama letak
Indonesia yang sangat strategis yaitu menjadi pemisah antar dua benua dan dua
samudra yang tentunya menjadi lintasan negara-negara lain. Sehingga, Indonesia
bisa mengambil banyak hal dari negara-negara yang melewati Indonesia, atau
sebaliknya, Indonesia yang mempengaruhi negara-negara tersebut. Kekayaan alam
Indonesia juga harus digali dan diusahakan untuk kemakmuran bangsa. Dengan memanfaatkan
pendidikan sehingga menghasilkan manusia yang berkualitas dan bisa
mengembangkan sendiri kekayaan alam yang ada di Indonesia dan tidak dikuasai
lagi oleh pihak asing. Kelemahan Indonesia yang paling mencolok adalah
diperbudak oleh asing karena hampir seluruh kekayaan Indonesia dimiliki asing
sementara pribumi hanya menjadi pekerja kasar (buruh). Sudah saatnya Indonesia
maju dengan banyaknya sarjana yang bisa mengambil alih.
Daftar Pustaka
Ismail,
Munawar, dkk. 2014. Sistem Ekonomi Indonesia Tafsiran Pancasila & UUD 195.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Prijono, Onny
S, dkk. 1979. Situasi Pendidikan di Indonesia Selama Sepuluh Tahun Terakhir.
Jakarta: Centre For Strategic And International Studies(CSIS).
0 komentar:
Post a Comment