Ratu Adil, alif.id |
Mitos ratu adil, muncul saat
masyarakat Jawa menghadapi perubahan-perubahan sosial yang besar. Situasi
sosial yang berubah membawa keresahan dan ketakutan. Gerakan protes bermunculan
di pedesaan. Mereka melancarkan serangan di bawah pimpinan Ratu Adil yang dalam
pemahaman masyarakat akan membawa kembali tatanan sosial yang hilang.
Dalam Kitan Muassar karya Prabu
Jayabaya, memuat bahwa segala masalah
yang ada seperti, peningkatan beban pajak, harga hasil bumi merosot tajam,
hukum dan pengadilan tidak berjalan semestinya, syari’at Tuhan tidak
dijalankan, banyak orang akan tersingkir dan orang jahat akan berkuasa,
pemerintahan tidak berjalan dengan baik dan rakyat semakin sengsara, banyak
terjadi bencana alam, dan krisis-krisis sosial lainnya, akan hilang dengan
datangnya Ratu Adil. Ratu Adil dalam tradisi Jawa lebih bersifat politis,
meskipun ada sedikit sebagai gerakan kebatinan (mistis). Zaman edan tidak
mungkin diubah dengan cara lain kecuali mananti tokoh Ratu Adil tersebut.
Adapun pengaruh mitos Ratu Adil
dalam perang Jawa dapat dilihat dari munculnya tokoh kharismatik, yang dianggap
sebagai wali Tuhan yaitu Pangeran Diponegoro yang mampu menangkap semua
penderitaan dan kesengsaraan rakyat. Sehingga, timbul harapan bagi terciptanya kehidupan
yang adil dan makmur sejahtera.
Muncul beberapa gerakan
perlawanyanan yang hebat dan gerakan protes yang gigih untuk melawan penindasan
dan penghisapan yang ganas. Pemberontakan itu pada umumnya dinyatakan dalam
mitologi yang berisi milenarisme atau mesianisme. Dalam upaya bersama
mewujudkan ideologi milenaristis, peranan pemimpin biasanya dipegang oleh
seorang Ratu Adil, yang mengatur proses sosialisasi. Seperti sudah disebutkan
di atas bahwa perang Pangeran Diponegoro adalah salah satu gerakan Ratu Adil.
Gerakan ratu adil ini merupaan
manifestasi kelompok yang hidup dalam suatu daerah kehidupan bersama, di mana
sekelompok pengikut atau orang yang percaya sepenuhnya sekitar pemimpin Ratu
Adil menunjukkan kesamaan dan persahabatan di dalam satu ikatan sosial yang
penuh kesucian. Ini merupakan kelompok dari individu-individu yang sama
kedudukannya, yang patuh bersama-sama kekuasaan kharismatik Ratu Adil.
Sumber:
1.
Agustin, D E. 2009. Pengaruh Mitos Ratu Adil
dalam Perang Jawa. Skripsi. UIN Sunan Kalijaga.
2.
Wibowo, Setyo. Ratu Adil Kuasa dan Pemberontakan
di Nusantara. Pdf.
Baca Juga: Tradisi Lokal dan Sejarah Indonesia
0 komentar:
Post a Comment