Segala puji bagi Allah SWT berkat rahmat, taufik, dan hidayah-Nya
sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Sholawat
serta salam kami
curahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW.
Sebelumnya kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Riswinarno S.S. M.M. selaku dosen
yang telah memberikan kesempatan untuk menjelaskan materi Pusat Peradaban:
Pegunungan Andes. Suatu kebanggaan bagi kami yang telah diberi kepercayaan
bapak pengampu untuk menjelaskan hal tersebut.
Maka dari itu, kami
sebagai pihak yang diberi tugas mencoba memaparkan beberapa ilmu yang kami ambil
dari beberapa sumber dalam bentuk makalah yang kami akan presentasikan.
Sekian dari kami
mohon maaf bila terdapat kesalahan baik dalam segi penulisan maupun dalam
redaksi. Kritik dan saran kami harapkan.
21 Februari
2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
…………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI
…………………………………………………………………… iii
BAB I :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
…………………………………….…….… 1
B. Rumusan Masalah……………………………………….…..1
C. Tujuan ……………………………………………………...
1
D. Manfaat ………… ……………………………………...….. 2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kebudayaan
peru kuno ………………………….…………..3
B.
Peradaban inca ……………..………………………………..4
BAB III :
PENUTUP
Kesimpulan ……………………………………………………..8
DAFTAR
PUSTAKA…………..………………………………..9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Benua
Amerika terdiri dari bagian Selatan , Utara dan Tengah. Jauh sebelum bangsa
Spanyol datang ke Amerika, Amerika sendiri sudah didiami oleh suku Indian, yang
diperkirakan berasal dari Asia. Mereka sampai di benua Amerika melalui Selat
Bering. Di antara suku-suku Indian itu sudah mengenal kebudayaan-kebudayaan
tinggi, seperti Suku Maya dan Aztek di
Meksiko dan Suku Inka di Peru.
Para
manusia purba yang menyeberang ke Amerika lewat jembatan Bering mulai
mengembangkan peradaban. Peradaban Maya adalah kebudayaan Olmecca di Meksiko
dan kebudayaan Chavin yang muncul di daerah pegunungan Andes ( kebudayaan yang
muncul dari perkembangan kebudayaan Maya, Aztek dan Inca ).
Kebudayaan
yang paling menonjol adalah kebudayaan Peru Kuno dan kebudayaan lainnya di
Peru, seperti Tiahanaco di Bolivia. Sementara penelitian arkeologis, peradaban
tertua di belahan bumi barat pada umumnya, dan di Amerika Selatan pada
khususnya adalah peradaban Norte Chici atau peradaban Caral Cupe (3200-1800
SM).
1.2
Rumusan Masalah
a. letak
peradaban suku inca dan norte chico di pegunungan andes
b. sistem
pemerintahan dari suku tersebut
c. hasil
peninggalan dari suku dataran pegunungan andes
1.3
Tujuan
a. Untuk
mengetahui letak peradaban suku-suku yang ada
b. Mengetahui
bagaimanan suku-suku tersebut mejalankan pemerintahan
c. Untuk
mengetahui hasil adanya peradaban di pegunungan andes
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kebudayaan
Peru Kuno
Peradaban di dataran
pegunungan Andes yang terbentang sepanjang Amerika Selatan terdiri dari berbagai
budaya yang berkembang dari dataran tinggi Colombia hingga gunung Atacama.
Kebudayaan yang paling menonjol adalah kebudayaan Peru Kuno dan kebudayaan
lainnya di sekitar Peru, seperti Tiahuanaco di Bolovia. Di lembah ayacucho,
tepatnya di situs Pikimachay, hasil penelitian arkeologis mengungkapkan bukti
keberadaan manusia di sana sejak 22.200 hingga 14.700 tahun yang lalu. Namun
hasil tersebut masih diragukan dan periode yang lebih konservatif, yaitu 12.000
SM lebih diakui. Di situ Pikimachay ditemukan bukti budi daya tanaman,
contohnya labu air, sejak 11.000 tahun yang lalu. Sisa-sisa tanaman
mengindikasikan bahwa sebelum 3000 SM, bayam, kapas, labu, lucuma, dan kinoa
sudah dibudidayakan di basin Ayacucho. Sejak 4000 SM, jagung dan
kacang-kacangan mulai dibudidayakan. Sejumlah tulang-belulang marmot mengindikasikan
peternakan hewan tersebut, dan kemungkinan besar Ilama mulai dibudidayakan
sekitar 4300-2800 SM.
Di kawasan
Buena Vista, bangunan observatium serupa kuil telah didirikan sejak 4200 tahun
lalu. Bangunan tersebut mengandung ukiran yang elok serta parung seukuran
manusia, terkesan unik karena kebudayaan di sekitarnya masih menciptakan relief
dan dimensi pada periode itu. Sementara itu di situs Ventarron, Regin
Lambayaqeu terdapat kuil berhias berusia 4300-2800 SM.
Sejauh
penelitian arkeologis, peradaban tertua di belahan bumi barat pada umumnya, dan
di Amerika Selatan, pada khususnya, adalah peradaban Norte Chico atau peradaban
Caral Supe (3200-1800 SM) yang meninggalkan bukti arkeologis berupa pemukiman
di pesisir Peru, termasuk pusat kota di Aspero dan Caral. Keberadaan quipu
perbakala (media komunikasi orang-orang Andes) di Caral menandakan bahwa
penggunaan benda tersebut sudah ada sejak dahulu kala. Piramida batu di situs
tersebut diduga sezaman dengan Piramida Agung Giza. Di Norte Chico tidak
ditemukan bukti pembangunan kubu bertahan atau tanda-tanda bekas pertempuran,
tidak seperti kota-kota lainnya di pegunungan Andes.
Secara
arkeologis, Norte Chico merupakan kebudayaan pra-keramik Periode Kuno Akhir era
Pra-Colombus; peradaban tersebut tak meninggalkan keramik dan jejak-jejak
kesenian yang ditinggalkan hampir tidak tampak. Prestasi mereka yang
menakjubkan berupa arsitektur monumental, termasuk tumulus dan plaza melingkar
yang terbenam. Bukti arkeologis mengindikasikan penggunaan teknologi tekstil
dan kemungkinan besar ada pemujaan simbol-simbol dewa-dewi. Pemerintahan maju
diduga pernah dibentuk untuk memimpin Norte Chico kuno.
2.2 Peradaban inca
Inca merupakan
sebuah kelompok klan yang mula-mula mendiami daerah Peru. Menurut legenda, asal-usul
suku bangsa Inca berawal dari sekelompok anak dewa matahari, yang berasal dari
sebuah gua di sebelah tenggara kota Cuzco. Bangsa Inca telah mendiami daerah
Cuzco sejak kira-kira tahun 1200. tetapi sejak penaklukan oleh kekuasaan
Panchacuti dalam tahun 1438, bangsa Inca mulai memperluas wilayahnya dengan
menaklukan daerah-daerah sekitarnya. Akhirnya mereka membentuk suatu wilayah
kekuasaan besar dan luas yang membentang dari Quito di Utara sampai Chile
bagian tengah. Bahasa Inca menyebut wilayah kekuasaannya Tabuantisuyu, artinya
daerah yang meliputi empat wilayah. Nama itu menunjukan bahwa seluruh wilayah
kekuasaan bangsa Inca terbagi menjadi menjadi empat geografis, yang dibagi
menjadi lebih dari 80 propinsi. Penguasa tertinggi berada di tangan seorang
pemimpin yang dianggap sebagai wakil dewa matahari.
2.2.1 Letak
Geografis
a. Kerajaan
Inca terletak di Peru tepatnya disekitar danau Titicaca dekat pegunungan Andes.
Pendirinya Manco–Copac tahun 500 M.
b. Wilayah
kekuasaannya : Bolivia, Chili, Brazilia, dan Equador terjadi pada masa Raja
Sinci Roca 1150 M, yang merupakan pemersatu bangsa Indian. Tipa wilayah diberi
hak otonomi yang disebut Ayllu.
2.2.2 Penduduk
, kekaisaran Inka
Dinasti
penguasa Inka terbentuk, setiap orang memakai nama “ Sapa Inca “ yang berarti “
Inka yang unik “. Pada 1930-an Hatun Tapa menjadi Sapa Inka dan memilih nama
sesuai nama dewa besar mereka, Virachocha Inca. Virachocha adalah pendiri
Kekaisaran Inka pertama. Ia mengambil sebagian wilayah tetangganya, menjalin
hubungan dengan penguasa lokal yang kuat, memberikan posisi penting di
pemerintahan, tentara, dan keagamaan kepada anggota keluarga dan kerabatnya
agar dapat ia kendalikan. Ia dan penerusnya dianggap sebagai dewa. Berhadapan
dengannya harus menunduk, bertelanjang kaki, dan membawa pemberat di
punggungnya untuk menunjukkan posisi mereka yang rendah dibandingkan sang
penguasa. [33] Bangsa Inka tidak memiliki tulisan, tetapi mereka menggunakan
serat tali yang disebut quipu [34] . Bangsa Inka ,menjadikan Bahasa Quechua
sebagai bahasa ibu orang-orang Inca,disamping bahasa ibu orang-orang Quechua.
Sesudah berdirinya kerajaan Inka, Quechua menjadi bahasa pergaulan bagi
penduduk poliglot Kerajaan, sedangkan bahasa Aymara dari penghuni Altiplano di
seputar Danau Titicaca menjadi bahasa pergaulan kedua bagi bagian tenggara
kerajaan ini.
2.2.3 Mata
Pencaharian
Pada abad 12
beberapa indian Amerika turun dari pegunungan Peru untuk bermukim di lembah
Cuzco. Mereka adalah Petani dan perajin yang memiliki sedikit untuk berkuasa.
Pertanian, daerah kerajaan Inka terdiri dari dari daerah pegunungan yang terjal
dengan kantung-kantung kecil yang ditemukan penduduk. Penduduknya terbagi
menjadi ratusan kelompok masyarakat dengan bahasa yang beraneka ragam. Penduduk
negeri itu mempunyai kemampuan untuk bekerja sama dan menjaga perdamaian.
Bangsa Inca
memiliki mata pencaharian dari kehidupan agraris atau pertanian. Sejak tahun
600–1000 Masehi, bangsa Inca telah berkembang dalam bidang pertanian. Mereka
membuat sistem terasering untuk menahan banjir. Untuk mengolah tanah, mereka
menggunakan bajak yang terbuat dari perunggu. Tanaman yang bayak ditanam oleh
masyarakat Inca adalah kacang-kacangan, jagung, merica, tomat, dan kentang.
Hasil pertanian ini digunakan untuk mmenuhi konsumsi petani, juga untuk makan
tentara dalam jumlah besar, golongan birokrasi dan ribuan buruh pabrik. Minuman
khas dari bangsa Inca adalah Chica yaitu semacam bir yang terbuat dari jagung.
2.2.4 Sistem
Pemerintahan
Bangsa Inca
adalah bangsa yang bersifat nasional. Penggunaan bahasa nasional dipaksanakan
oleh raja kepada penduduknya. Pada masa Topa Inca, bahasa Quechua ditetapkan
sebagai lingua franca di seluruh wilayah Tahuanntinsuyu.
Bangsa Inca
memiliki organisasi masyarakat yang teratur. Sebagai unit dasar atau paling
bawah dari organisasi masyarakat Inca adalah ayllu, yaitu keluarga yang
bersifat endogama berdasar garis keturunan laki-laki. Kelompok ayllu yang
bersal dari satu wilayah kemudian membentuk kelompok lebih besar yang disebut
saya. Tiap-tiap wilayah (propinsi) biasanya terdiri atas dua atau tiga wilayah
administratif (waman). Kekuasaan tertinggi pemerintah Inca terdiri ada ditangan
seorang kaisar yang menyatakan dirinya sebagai keturunan dewa matahari Inti.
Oleh karena itu gelar yang dipakai penguasai Inca dalah Intip Cori (yang
bererti Putra Dewa Matahari). Di bawahnya adalah pejabat yang disebut apo
sebagai penguasa tiap-tiap wilayah bagian (4 wilayah). Di bawah apo ada
tokrikoq yang menjadi penguasa tiap propinsi.
2.2.5 Kepercayaan
Bangsa Inka
menganut Politheisme tapi tepatnya bangsa Inka menyembah matahari. Mereka
percaya bahwa para Dewa juga berkorban demi menjaga bulan dan matahari, jadi
manusia juga harus berkorban seperti persembahan manusia adalah salah satu
ritual kepercayaan peradaban kuno Amerika. Bangsa inka memberikan persembahan
manusia di kuil-kuil atau di puncak gunung. Contoh ritual yang dilakukan yaitu
mencekik seorang wanita sampai meninggal, pemberian persembahan dilakukan oleh
seorang pendeta dan hanya diadakan untuk acara tertentu. Ritual pada hewan, dan
mengambil jantung korban persembahan manusia, lalu jasad persembahan di buang
ke bawah tangga kuil itu semua adalah bentuk mereka berterima kasih atas berkah
yang di terima, mereka percaya bahwa para Dewa juga berkorban demi menjaga
bulan dan matahari jadi manusia juga harus berkorban. Dan juga dikatakan bahwa
bangsa Inka adalah Cannibal. [41]
Di samping
memuja Dewa Matahari, masyakat Inka juga melakukan pemujaan terhadap roh para
leluhurnya. Pemujaan itu dilakukan dengan suatu upacara yang luar biasa
besarnya. Di Kuzko mereka menyimpan mummi dalam bungkusan kain. Konon mummi itu
adalah para yang memerintah pada zaman Manko Kapak ( Inka yang pertama ). Mummi
tersebut ditempatkan pada sebuah rumah yang megah, seperti istana, seakan-akan
mereka masih hidup dan secara bergantian dikeluarkan untuk menyaksikan upacara.
2.2.6 Ilmu
Pengetahuan
Bangsa Inca
memiliki ilmu pengetahuan yang maju dan berkembang. Walaupun ilmu pengetahuan
yang berkembang di Inca tidak dapat mengungguli perkembangan ilmu pengatahuan
di Aztec dan Maya. Dalam bidang Matematika dan Astronomi bangsa Inca tidak
dapat mengungguli kemajuan di Aztec dan Maya.
Bangsa Inca
memiliki perkembangan yang pesat dalam bidang kesenian, terutama seni bangun.
Seperti dalam pembuatan tekstil dan keramik, pembangunan benteng-benteng
pertahanan, dan jalan-jalan raya yang lebar. Kemajuan bidang seni ini tidak
dapat dipisahkan dari kemmapuan pemerintah mengatur masyarakat.
Dalam bidang
sosial, raja sangat menarruh perhatian dalam hal perkawinan. Laki-laki atau
perempuan yang sudah dewasa dan belum memiliki pasangan diplilihkan orang lain
lain sebagai pendampingnya. Kemudian mereka dikawinkan dalam upacara umum.
Dalam bidang
religi, bangsa Inca mempercayai dewa matahari. Raja-raja mereka dipercaya memiliki
hubungan genealogis atau asal-usul keturunan dengan dewa matahari. Dewa
matahari ternyata sangat besar pengaruhnya dalam masyarakat Inca dan bahkan
pada masyarakat Inca terdapat suatu kepercayaan bahwa dewa Matahari itulah yang
menurunkan keluarga raja Inca. Oleh karena itu, setiap raja yang sedang
memerintah dipandang sama dengan dewa matahari. Tidak diketahui dengan pasti,
apakah bangsa Inca juga melakukan upacara pengorbanan manusia seperti bangsa
Aztec.
Di samping
memuja dewa matahari, masyarakat Inca juga melakukan pemujaan terhadap roh para
leluhurnya. Pemujaan itu dilakukan dengan suatu upacara yang luar biasa
besarnya. Di Kuzko mereka menyimpan mummi dalam bungkusan kain, konon mummi itu
adalah para Raja yang memerintah pada zaman Manko Kapak (Inca yang pertama).
Mummi tersebut ditempatkan pada sebuah rumah yang megah, seperti istana,
sekakan-akan mereka masih hidup secara bergantian dikeluarkan untuk menyaksikan
upacara. Anggota keluarga raja yang kurang penting, para bangsawan tinggi dan
rakyat yang mampu mengawetkan jenazah keluarganya.
Kepercayaan
terhadap dewa di Inca tidak memainkan peranan yang meliputi seluruh kehidupan
namun kerajaan Inca mempunyai lembaga agama yang mantap sebagai bagian dari
pemerintah dan berada di bawah pemerintahan.
Perkembangan
kebudayaan Inca yang begitu tinggi ini akhirnya mengalami kehancuran. Bangsa
Inca mengalami keruntuhan karena penaklukan pasukan Francisco Pizzaro tahun
1533.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Peradaban di
dataran pegunungan Andes yang terbentang sepanjang Amerika Selatan terdiri dari
berbagai budaya yang berkembang dari dataran tinggi Colombia hingga gunung
Atacama. Kebudayaan yang paling menonjol adalah kebudayaan Peru Kuno dan
kebudayaan lainnya di sekitar Peru, seperti Tiahuanaco di Bolovia. Di lembah
ayacucho, tepatnya di situs Pikimachay, hasil penelitian arkeologis
mengungkapkan bukti keberadaan manusia di sana sejak 22.200 hingga 14.700 tahun
yang lalu. Namun hasil tersebut masih diragukan dan periode yang lebih
konservatif, yaitu 12.000 SM lebih diakui. Sedaangkan Inca merupakan sebuah
kelompok klan yang mula-mula mendiami daerah Peru. Inca telah mendiami daerah
Cuzco sejak kira-kira tahun 1200. tetapi sejak penaklukan oleh kekuasaan
Panchacuti dalam tahun 1438, bangsa Inca mulai memperluas wilayahnya dengan
menaklukan daerah-daerah sekitarnya. Akhirnya mereka membentuk suatu wilayah
kekuasaan besar dan luas yang membentang dari Quito di Utara sampai Chile
bagian tengah.
Daftar Pustaka
https://arda500.wordpress.com/2016/06/05/sejarah-peradaban-kuno-amerika/
http://imaddhjr.blogspot.co.id/2017/03/makalah-peradaban-amerika-kuno.html?=1
https://historicalwaktu.blogspot.co.id/2017/03/makalah-sejarah-dunia-peradaban-suku.html?m=1
0 komentar:
Post a Comment