Peradaban Pegunungan Andes


Sungai di Pegunungan Sungai Andes, pixabay.com
          Segala puji bagi Allah SWT berkat rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Sholawat serta salam kami curahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW.
Sebelumnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Riswinarno S.S. M.M. selaku dosen yang telah memberikan kesempatan untuk menjelaskan materi Pusat Peradaban: Pegunungan Andes. Suatu kebanggaan bagi kami yang telah diberi kepercayaan bapak pengampu untuk menjelaskan hal tersebut.
Maka dari itu, kami sebagai pihak yang diberi tugas mencoba memaparkan beberapa ilmu yang kami ambil dari beberapa sumber dalam bentuk makalah yang kami akan presentasikan.
Sekian dari kami mohon maaf bila terdapat kesalahan baik dalam segi penulisan maupun dalam redaksi. Kritik dan saran kami harapkan.


21 Februari 2018



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR  ………………………………………………………….    ii 
DAFTAR ISI  …………………………………………………………………… iii
BAB    I           :  PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang  …………………………………….…….… 1
B.     Rumusan Masalah……………………………………….…..1
C.     Tujuan ……………………………………………………...  1
D.    Manfaat ………… ……………………………………...….. 2
BAB    II          :  PEMBAHASAN
A.    Kebudayaan peru kuno ………………………….…………..3
B.     Peradaban inca ……………..………………………………..4
BAB    III        :  PENUTUP
Kesimpulan ……………………………………………………..8
DAFTAR PUSTAKA…………..………………………………..9
  
BAB I

PENDAHULUAN


            1.1 Latar Belakang

Benua Amerika terdiri dari bagian Selatan , Utara dan Tengah. Jauh sebelum bangsa Spanyol datang ke Amerika, Amerika sendiri sudah didiami oleh suku Indian, yang diperkirakan berasal dari Asia. Mereka sampai di benua Amerika melalui Selat Bering. Di antara suku-suku Indian itu sudah mengenal kebudayaan-kebudayaan tinggi, seperti  Suku Maya dan Aztek di Meksiko dan Suku Inka di Peru.
Para manusia purba yang menyeberang ke Amerika lewat jembatan Bering mulai mengembangkan peradaban. Peradaban Maya adalah kebudayaan Olmecca di Meksiko dan kebudayaan Chavin yang muncul di daerah pegunungan Andes ( kebudayaan yang muncul dari perkembangan kebudayaan Maya, Aztek dan Inca ).
Kebudayaan yang paling menonjol adalah kebudayaan Peru Kuno dan kebudayaan lainnya di Peru, seperti Tiahanaco di Bolivia. Sementara penelitian arkeologis, peradaban tertua di belahan bumi barat pada umumnya, dan di Amerika Selatan pada khususnya adalah peradaban Norte Chici atau peradaban Caral Cupe (3200-1800 SM).

            1.2 Rumusan Masalah

a.       letak peradaban suku inca dan norte chico di pegunungan andes
b.      sistem pemerintahan dari suku tersebut
c.       hasil peninggalan dari suku dataran pegunungan andes

            1.3 Tujuan

a.       Untuk mengetahui letak peradaban suku-suku yang ada
b.      Mengetahui bagaimanan suku-suku tersebut mejalankan pemerintahan
c.       Untuk mengetahui hasil adanya peradaban di pegunungan andes



BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kebudayaan Peru Kuno
Peradaban di dataran pegunungan Andes yang terbentang sepanjang Amerika Selatan terdiri dari berbagai budaya yang berkembang dari dataran tinggi Colombia hingga gunung Atacama. Kebudayaan yang paling menonjol adalah kebudayaan Peru Kuno dan kebudayaan lainnya di sekitar Peru, seperti Tiahuanaco di Bolovia. Di lembah ayacucho, tepatnya di situs Pikimachay, hasil penelitian arkeologis mengungkapkan bukti keberadaan manusia di sana sejak 22.200 hingga 14.700 tahun yang lalu. Namun hasil tersebut masih diragukan dan periode yang lebih konservatif, yaitu 12.000 SM lebih diakui. Di situ Pikimachay ditemukan bukti budi daya tanaman, contohnya labu air, sejak 11.000 tahun yang lalu. Sisa-sisa tanaman mengindikasikan bahwa sebelum 3000 SM, bayam, kapas, labu, lucuma, dan kinoa sudah dibudidayakan di basin Ayacucho. Sejak 4000 SM, jagung dan kacang-kacangan mulai dibudidayakan. Sejumlah tulang-belulang marmot mengindikasikan peternakan hewan tersebut, dan kemungkinan besar Ilama mulai dibudidayakan sekitar 4300-2800 SM.
Di kawasan Buena Vista, bangunan observatium serupa kuil telah didirikan sejak 4200 tahun lalu. Bangunan tersebut mengandung ukiran yang elok serta parung seukuran manusia, terkesan unik karena kebudayaan di sekitarnya masih menciptakan relief dan dimensi pada periode itu. Sementara itu di situs Ventarron, Regin Lambayaqeu terdapat kuil berhias berusia 4300-2800 SM.
Sejauh penelitian arkeologis, peradaban tertua di belahan bumi barat pada umumnya, dan di Amerika Selatan, pada khususnya, adalah peradaban Norte Chico atau peradaban Caral Supe (3200-1800 SM) yang meninggalkan bukti arkeologis berupa pemukiman di pesisir Peru, termasuk pusat kota di Aspero dan Caral. Keberadaan quipu perbakala (media komunikasi orang-orang Andes) di Caral menandakan bahwa penggunaan benda tersebut sudah ada sejak dahulu kala. Piramida batu di situs tersebut diduga sezaman dengan Piramida Agung Giza. Di Norte Chico tidak ditemukan bukti pembangunan kubu bertahan atau tanda-tanda bekas pertempuran, tidak seperti kota-kota lainnya di pegunungan Andes.
Secara arkeologis, Norte Chico merupakan kebudayaan pra-keramik Periode Kuno Akhir era Pra-Colombus; peradaban tersebut tak meninggalkan keramik dan jejak-jejak kesenian yang ditinggalkan hampir tidak tampak. Prestasi mereka yang menakjubkan berupa arsitektur monumental, termasuk tumulus dan plaza melingkar yang terbenam. Bukti arkeologis mengindikasikan penggunaan teknologi tekstil dan kemungkinan besar ada pemujaan simbol-simbol dewa-dewi. Pemerintahan maju diduga pernah dibentuk untuk memimpin Norte Chico kuno.
2.2 Peradaban inca
Inca merupakan sebuah kelompok klan yang mula-mula mendiami daerah Peru. Menurut legenda, asal-usul suku bangsa Inca berawal dari sekelompok anak dewa matahari, yang berasal dari sebuah gua di sebelah tenggara kota Cuzco. Bangsa Inca telah mendiami daerah Cuzco sejak kira-kira tahun 1200. tetapi sejak penaklukan oleh kekuasaan Panchacuti dalam tahun 1438, bangsa Inca mulai memperluas wilayahnya dengan menaklukan daerah-daerah sekitarnya. Akhirnya mereka membentuk suatu wilayah kekuasaan besar dan luas yang membentang dari Quito di Utara sampai Chile bagian tengah. Bahasa Inca menyebut wilayah kekuasaannya Tabuantisuyu, artinya daerah yang meliputi empat wilayah. Nama itu menunjukan bahwa seluruh wilayah kekuasaan bangsa Inca terbagi menjadi menjadi empat geografis, yang dibagi menjadi lebih dari 80 propinsi. Penguasa tertinggi berada di tangan seorang pemimpin yang dianggap sebagai wakil dewa matahari.
2.2.1 Letak Geografis
a. Kerajaan Inca terletak di Peru tepatnya disekitar danau Titicaca dekat pegunungan Andes. Pendirinya Manco–Copac tahun 500 M.
b. Wilayah kekuasaannya : Bolivia, Chili, Brazilia, dan Equador terjadi pada masa Raja Sinci Roca 1150 M, yang merupakan pemersatu bangsa Indian. Tipa wilayah diberi hak otonomi yang disebut Ayllu.
2.2.2 Penduduk , kekaisaran Inka
Dinasti penguasa Inka terbentuk, setiap orang memakai nama “ Sapa Inca “ yang berarti “ Inka yang unik “. Pada 1930-an Hatun Tapa menjadi Sapa Inka dan memilih nama sesuai nama dewa besar mereka, Virachocha Inca. Virachocha adalah pendiri Kekaisaran Inka pertama. Ia mengambil sebagian wilayah tetangganya, menjalin hubungan dengan penguasa lokal yang kuat, memberikan posisi penting di pemerintahan, tentara, dan keagamaan kepada anggota keluarga dan kerabatnya agar dapat ia kendalikan. Ia dan penerusnya dianggap sebagai dewa. Berhadapan dengannya harus menunduk, bertelanjang kaki, dan membawa pemberat di punggungnya untuk menunjukkan posisi mereka yang rendah dibandingkan sang penguasa. [33] Bangsa Inka tidak memiliki tulisan, tetapi mereka menggunakan serat tali yang disebut quipu [34] . Bangsa Inka ,menjadikan Bahasa Quechua sebagai bahasa ibu orang-orang Inca,disamping bahasa ibu orang-orang Quechua. Sesudah berdirinya kerajaan Inka, Quechua menjadi bahasa pergaulan bagi penduduk poliglot Kerajaan, sedangkan bahasa Aymara dari penghuni Altiplano di seputar Danau Titicaca menjadi bahasa pergaulan kedua bagi bagian tenggara kerajaan ini.
2.2.3 Mata Pencaharian
Pada abad 12 beberapa indian Amerika turun dari pegunungan Peru untuk bermukim di lembah Cuzco. Mereka adalah Petani dan perajin yang memiliki sedikit untuk berkuasa. Pertanian, daerah kerajaan Inka terdiri dari dari daerah pegunungan yang terjal dengan kantung-kantung kecil yang ditemukan penduduk. Penduduknya terbagi menjadi ratusan kelompok masyarakat dengan bahasa yang beraneka ragam. Penduduk negeri itu mempunyai kemampuan untuk bekerja sama dan menjaga perdamaian.
Bangsa Inca memiliki mata pencaharian dari kehidupan agraris atau pertanian. Sejak tahun 600–1000 Masehi, bangsa Inca telah berkembang dalam bidang pertanian. Mereka membuat sistem terasering untuk menahan banjir. Untuk mengolah tanah, mereka menggunakan bajak yang terbuat dari perunggu. Tanaman yang bayak ditanam oleh masyarakat Inca adalah kacang-kacangan, jagung, merica, tomat, dan kentang. Hasil pertanian ini digunakan untuk mmenuhi konsumsi petani, juga untuk makan tentara dalam jumlah besar, golongan birokrasi dan ribuan buruh pabrik. Minuman khas dari bangsa Inca adalah Chica yaitu semacam bir yang terbuat dari jagung.
2.2.4 Sistem Pemerintahan
Bangsa Inca adalah bangsa yang bersifat nasional. Penggunaan bahasa nasional dipaksanakan oleh raja kepada penduduknya. Pada masa Topa Inca, bahasa Quechua ditetapkan sebagai lingua franca di seluruh wilayah Tahuanntinsuyu.
Bangsa Inca memiliki organisasi masyarakat yang teratur. Sebagai unit dasar atau paling bawah dari organisasi masyarakat Inca adalah ayllu, yaitu keluarga yang bersifat endogama berdasar garis keturunan laki-laki. Kelompok ayllu yang bersal dari satu wilayah kemudian membentuk kelompok lebih besar yang disebut saya. Tiap-tiap wilayah (propinsi) biasanya terdiri atas dua atau tiga wilayah administratif (waman). Kekuasaan tertinggi pemerintah Inca terdiri ada ditangan seorang kaisar yang menyatakan dirinya sebagai keturunan dewa matahari Inti. Oleh karena itu gelar yang dipakai penguasai Inca dalah Intip Cori (yang bererti Putra Dewa Matahari). Di bawahnya adalah pejabat yang disebut apo sebagai penguasa tiap-tiap wilayah bagian (4 wilayah). Di bawah apo ada tokrikoq yang menjadi penguasa tiap propinsi.

2.2.5 Kepercayaan
Bangsa Inka menganut Politheisme tapi tepatnya bangsa Inka menyembah matahari. Mereka percaya bahwa para Dewa juga berkorban demi menjaga bulan dan matahari, jadi manusia juga harus berkorban seperti persembahan manusia adalah salah satu ritual kepercayaan peradaban kuno Amerika. Bangsa inka memberikan persembahan manusia di kuil-kuil atau di puncak gunung. Contoh ritual yang dilakukan yaitu mencekik seorang wanita sampai meninggal, pemberian persembahan dilakukan oleh seorang pendeta dan hanya diadakan untuk acara tertentu. Ritual pada hewan, dan mengambil jantung korban persembahan manusia, lalu jasad persembahan di buang ke bawah tangga kuil itu semua adalah bentuk mereka berterima kasih atas berkah yang di terima, mereka percaya bahwa para Dewa juga berkorban demi menjaga bulan dan matahari jadi manusia juga harus berkorban. Dan juga dikatakan bahwa bangsa Inka adalah Cannibal. [41]
Di samping memuja Dewa Matahari, masyakat Inka juga melakukan pemujaan terhadap roh para leluhurnya. Pemujaan itu dilakukan dengan suatu upacara yang luar biasa besarnya. Di Kuzko mereka menyimpan mummi dalam bungkusan kain. Konon mummi itu adalah para yang memerintah pada zaman Manko Kapak ( Inka yang pertama ). Mummi tersebut ditempatkan pada sebuah rumah yang megah, seperti istana, seakan-akan mereka masih hidup dan secara bergantian dikeluarkan untuk menyaksikan upacara.
2.2.6 Ilmu Pengetahuan
Bangsa Inca memiliki ilmu pengetahuan yang maju dan berkembang. Walaupun ilmu pengetahuan yang berkembang di Inca tidak dapat mengungguli perkembangan ilmu pengatahuan di Aztec dan Maya. Dalam bidang Matematika dan Astronomi bangsa Inca tidak dapat mengungguli kemajuan di Aztec dan Maya.
Bangsa Inca memiliki perkembangan yang pesat dalam bidang kesenian, terutama seni bangun. Seperti dalam pembuatan tekstil dan keramik, pembangunan benteng-benteng pertahanan, dan jalan-jalan raya yang lebar. Kemajuan bidang seni ini tidak dapat dipisahkan dari kemmapuan pemerintah mengatur masyarakat.
Dalam bidang sosial, raja sangat menarruh perhatian dalam hal perkawinan. Laki-laki atau perempuan yang sudah dewasa dan belum memiliki pasangan diplilihkan orang lain lain sebagai pendampingnya. Kemudian mereka dikawinkan dalam upacara umum.
Dalam bidang religi, bangsa Inca mempercayai dewa matahari. Raja-raja mereka dipercaya memiliki hubungan genealogis atau asal-usul keturunan dengan dewa matahari. Dewa matahari ternyata sangat besar pengaruhnya dalam masyarakat Inca dan bahkan pada masyarakat Inca terdapat suatu kepercayaan bahwa dewa Matahari itulah yang menurunkan keluarga raja Inca. Oleh karena itu, setiap raja yang sedang memerintah dipandang sama dengan dewa matahari. Tidak diketahui dengan pasti, apakah bangsa Inca juga melakukan upacara pengorbanan manusia seperti bangsa Aztec.
Di samping memuja dewa matahari, masyarakat Inca juga melakukan pemujaan terhadap roh para leluhurnya. Pemujaan itu dilakukan dengan suatu upacara yang luar biasa besarnya. Di Kuzko mereka menyimpan mummi dalam bungkusan kain, konon mummi itu adalah para Raja yang memerintah pada zaman Manko Kapak (Inca yang pertama). Mummi tersebut ditempatkan pada sebuah rumah yang megah, seperti istana, sekakan-akan mereka masih hidup secara bergantian dikeluarkan untuk menyaksikan upacara. Anggota keluarga raja yang kurang penting, para bangsawan tinggi dan rakyat yang mampu mengawetkan jenazah keluarganya.
Kepercayaan terhadap dewa di Inca tidak memainkan peranan yang meliputi seluruh kehidupan namun kerajaan Inca mempunyai lembaga agama yang mantap sebagai bagian dari pemerintah dan berada di bawah pemerintahan.
Perkembangan kebudayaan Inca yang begitu tinggi ini akhirnya mengalami kehancuran. Bangsa Inca mengalami keruntuhan karena penaklukan pasukan Francisco Pizzaro tahun 1533.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Peradaban di dataran pegunungan Andes yang terbentang sepanjang Amerika Selatan terdiri dari berbagai budaya yang berkembang dari dataran tinggi Colombia hingga gunung Atacama. Kebudayaan yang paling menonjol adalah kebudayaan Peru Kuno dan kebudayaan lainnya di sekitar Peru, seperti Tiahuanaco di Bolovia. Di lembah ayacucho, tepatnya di situs Pikimachay, hasil penelitian arkeologis mengungkapkan bukti keberadaan manusia di sana sejak 22.200 hingga 14.700 tahun yang lalu. Namun hasil tersebut masih diragukan dan periode yang lebih konservatif, yaitu 12.000 SM lebih diakui. Sedaangkan Inca merupakan sebuah kelompok klan yang mula-mula mendiami daerah Peru. Inca telah mendiami daerah Cuzco sejak kira-kira tahun 1200. tetapi sejak penaklukan oleh kekuasaan Panchacuti dalam tahun 1438, bangsa Inca mulai memperluas wilayahnya dengan menaklukan daerah-daerah sekitarnya. Akhirnya mereka membentuk suatu wilayah kekuasaan besar dan luas yang membentang dari Quito di Utara sampai Chile bagian tengah.


Daftar  Pustaka
https://arda500.wordpress.com/2016/06/05/sejarah-peradaban-kuno-amerika/
http://imaddhjr.blogspot.co.id/2017/03/makalah-peradaban-amerika-kuno.html?=1
https://historicalwaktu.blogspot.co.id/2017/03/makalah-sejarah-dunia-peradaban-suku.html?m=1

0 komentar:

Post a Comment