Perkembangan Islam Minoritas di Eropa, Afrika, China, Jepang dan Asia Tenggara, blogspot.com |
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT dan shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya serta pertolongan dan perlindungan-Nya.Sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan judul “Perkembangan Islam Minoritas” ini sebagai tugas dari mata kuliah Sejarah Kebudayaan Islam dan Budaya Lokal tepat pada waktunya.Pada kesempatan ini penulis haturkan terima kasih kepada Ibu Dra. Siti Johariyah, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Sejarah Kebudayaan Islam dan Budaya Lokal yang telah banyak memberikan pengarahan dalam pembuatan makalah ini serta juga tak lupa kepada rekan satu kelompok dan pihak-pihak yang sudah banyak membantu dalam proses pembuatan makalah ini.
Penulis juga menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Penulis dengan terbuka menerima kritik, masukan , serta saran yang membangun guna penyempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat menjadi pembelajaran, memperluas wawasan, dan memberi manfaat bagi kita sekalian.
Yogyakarta, 17 September 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengn Seiringnya perkembangan zaman , agama islam juga mangalami perkembangan. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa agama islam pada mulanya hanya berada di daerah arab saja. Namun lama kelamaan, agama islam pun semakin meluas dan menyebar ke seluruh penjuru dunia, diantaranya Negara bagian barat, afrika, jepang, cina, dan juga asia tenggara.. Islam juga mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dimana sebelum masuk ke Negara – Negara tersebut, sebagian besar penduduknya menagnut agama Shinto, hindu, budha, Kristen, khatolik, dan lain sebagainya. Namun sesuai dengan perkembangannya, sebagian penduduk Negara – Negara tersebut menganut agama islam. Walaupun hanya bersifat minoritas saja. Untuk mengetahui tentang perkembangan agama islam di Negara – Negara tersebut, maka kami akan mengupasnya dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan Islam minoritas di beberapa negara Barat?
2. Bagaimana perkembangan Islam minoritas di kawasan Afrika?
3. Bagaimana perkembangan Islam minoritas di Cina, Jepang dan Asia Tenggara?
C. Tujuan
1. Mengetahui perkembangan Islam minoritas di beberapa negara Barat
2. Mengetahui perkembangan Islam minoritas di kawasan Afrika
3. Mengetahui perkembangan Islam minoritas di Cina, Jepang dan Asia Tenggara
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Islam Minoritas Di Beberapa Negara Barat
Sebenarnya agama Islam pernah berjaya dan menguasai Eropa selama lebih kurang delapan abad (711-1492M), akan tetapi karena persekongkolan dan keributan yang terjadi di dalam pemerintahan Islam di Spanyol, menyebabkan umat Islam mengalami kelemahan dan kemunduran dalam bidang politik dan kebudayaan. Kelemahan itu ternyata dimanfaatkan oleh Isabella dan Ferdinand untuk memukul mundur dan menghancurkan sisa-sisa kekuatan Islam di Spanyol. Seingga agama Islam dan peradabannya di Eropa, khususnya di Spanyol lenyap, meskipun sisa-sisa kejayaan masa lalu masih berdiri kokoh disana.
Selang beberapa abad kemudian, ternyata agama Islam masih mampu memasuki Eropa, meskipun kali ini bukan dengan kekuatan politik militer, tetapi melalui saluran-saluran diplomatik dan kekuatan intelektual. Disamping banyaknya imigran yang berasal dari negara-negara jajahan Eropa di Asia dan Afrika yang dating ke Eropa.
Dibeberapa negara Eropa, agama Islam mendapat tempat cukup tinggi dikalangan masyarakat. Berkat usaha keras para pejuru dakwah, agama Islam mengalami perkembangan yang cukup berarti di negara-negara Eropa, diantaranya:
1. Austria
Bersamaan dengan munculnya abad kebangkitan Islam di ibu kota Austria Wina, diadakan upacara peresmian Islamic Center yang pertama kali. Gedung Islamic Centar ini dapat menampung 30.000 umat Islam. Disampingnya berdiri sebuah masjid Jami’ dan sebuah perpustakaan Islam dengan nama Moeslem Social Service, serta sebuah madrasah sebagai tempat belajar Al-Qur’an, tak ketinggalan pula dibangun perumahan imam jama’ah shalat di masjid. Disebelahnya lagi berdiri sebuah gedug PBB yang baru di Wina.
Ketika upacara peresmian gedung Islamic Center berlangsung, pesiden Austria Rudolf dan perdana mentrinya Bruno Kreitschy serta mentri pendidikan dan pengajaran Arab Saudi Syekh Aziz Abdullah al-Khuwitir. Dalam sambutanya presiden dan perdana mentri Austria menyatakan akan melindungi gedung Islamic Center yang merupakan lambang hubungan baik antara Austria dengan dunia Islam pada umumnya. Pemerintah Austria juga mengakui bahwa agama Islam adalah agama nomor dua setelah agama Kristen. Aktivitas yang berlangsung dalam pengembangan Islam ditanggung oleh umat Islam itu sendiri. Dan anak-anak di beri pelajaran agama setiap hari sabtu dan ahad.
2. Belgia
Negara Belgia merupakan suatu kerajaan. Negara telah mengakui Islam sebagai salah satu agama resmi diantara sekian agama ysng ada di kerajaan Belgia. Hal ini tercantum didalam undang-undang Belgia yang diumumkan pada tanggal 17 Juli 1974M.
Pada tahun 1975 Pendidikan Agama Islam dimasukkan kedalam kurikulum dan guru-gurunya telah mendapatkan kedudukan yang baik dan mendapat gaji dari pemerintah. Adapun Pendidikan Agama Islam yang masuk kurikulum adalah: Al-Qur’an, Bahasa Arab, dan Ilmu Agama Islam. Kurikulum tersebut berlaku bagi pendidikan tingkat SD, SLTP, dan SLTA.
Pada tahun 1980 M di Belgia juga pernah ada penyelenggaraan Muktamar Islam Eropa yang diadakan di kota Brussel, samapi saat ini jumlah umat Islam di Belgia lebih kurang 150.000 orang.
3. Jerman
Sampai saat ini pemerintah Jerman belum mengakui Islam sebagai agama resmi. Meski begitu, agama Islam berkembang dengan baik. Hal ini karena disana telah berdiri sebuah organisasi Islam Zentrum yang dipimpin oleh bangsa Turki. Organisai ini memiliki dana cukup dan memiliki cabang yang banyak dan luas sekali, hingga sampai ke luar negeri, seperti Belanda, Swiss, Swedia dan mempunyai anggota lebih kurang 100.000 orang.
Adapun jumlah umat Islam disana sekitar 500.000 orang. Dakwah Islam banyak digerakkan oleh bangsa-bangsa pendatang seperti; Turki, Iran, Mesir, Maroko, dan Indonesia.
Di Jerman jumlah masjid sekarang sudah mencapai lebih dari 600 buah. Pada umumnya masjid-masjid disana bertingkat tiga, karena mempunyai beberpa fungsi, yakni tingkat bawah untuk penjualan guna memenuhi kebutuhan umat Islam, tingkat dua untuk madrasah, dan tingkat tiga untuk sholat. Sekarang jumlah umat Islam disana lebih kurang 1.000.000 orang.
4. Belanda
Agama Islam di negeri Belanda telah berkembang berkat perjuangan dari Abdul Wahid Van Bommel (Belanda asli). Disana sudah berdiri organisasi Islam yang diketuai Abdul Wahid. Melalui organisasi tersebut beliau berjuang menuntut hak, guna dapat emnunaikan shalat
lima waktu dan shalat Jum’at serta shalat Ied. Kaum musilim disana pada umumnya terdiri dari kaum pendatang yang berasal dari Turki, Pakistan, Maroko, Indonesia, dan lain-lain.
Pada tanggal 4 Oktober 1983 m telah dimulai pembangunan masjid untuk masyarakat Islam Maluku dikota Ridderkek. Meesjid tersebut dibangun oleh Drs. BJW. Bothe, kepala direktorat kesejahteraan minorotas di Belanda yang akan dapat menampung jamaa’ah kurang lebih 500 orang, dilengkapi ruang diskusi, ruang tamu, tempat mengambil air wudlu, dal lain-lain. Dana pembangunan selain dari sumbangan swadaya masyarakat juga dari pemerintah Belanda sendiri.Pada tahun 1996 sekelompok warga muslim Indonesia yang berada di negeri Belanda memprakarsai untuk membngun sebuah masjid di kota Den Haag. Dengan sumbangan dana dari seorang pengusaha Indonesia H. Probo Sutedjo, dibeli dari sebuah gereja yang kemudian direnovasi menjadi sebuah masjid dengan nama “Al-Hikmah”.
5. Inggris
Dalam penyebaran Islam di negeri itu, Mozarobes adalah seorangyang sangat berjasa. Ia aktif dalam menyebarkan ilmu pengetahuan Islam.Di Inggris terdapat organisasi muslim Bengali bernama Da’watul Islam. Organisai ini dalam waktu dekat akan membangun Pusat Training Imam dan Da’I di Algate Inggris Timur sebagai lembaga pendidikan para pemuda muslim yang akan dipersiapkan sebagai imam dan da’i.Da’watul Islam juga menyelenggarakan pengajian tafsir mingguan dibeberapa masjid. Mendirikan toko-toko buku yang menyediakan berbagai literatur dalam bahasa Bengali dan Inggris. Pada setiap akhir minggu, orgnisai tersebut menyelenggarakan pendidikan agama tingkat elementar (dasar) untuk anak-anak.Di Wales, Inggris telah diresmikan masjid dan Islamic Center oleh duta besar Republik Arab Yaman Daifyllah al-Aazeib tanggal 29 Januari 1984 di kota Cardif, lembaga ini dapat menampung kurang lebih 27.999 kaum muslimin. Bangunan tersebut dilengkapi dengan pusat pengajian bagi wanita, gedung sekolah, atau madrasah, rumah untuk imam, tempat berjama’ah, dan menara untuk mu’adzin.
Disamping itu terdapat beberapa organisasi Islam yang ada di Inggris, antara lain:
- The Islamic Council of Europe (Majlis Islam Eropa) Sebagai pengawas kebudayaan Eropa
- The Union of Moeslem Organization (Persatuan Organisasi Islam Inggris)
- The Assocition for British Moeslem Inggris (Perhimpunan Muslim Inggris)
- Islamic Foundation dan Moeslem Intitute (keduanya bergerak dalam bidang penelitian)
Para anggotanya terdiri dari orang-orang Inggris dan Imigran.
6. Perancis
Negara tetangga Inggris yang paling dekat ini, secara diam-diam umat Islam telah berkembang dengan baik. Meskipun agama Islam tidak berkembang secara tepat di Inggris. Tetapi secara perlahan namun pasti, Islam menjadi agama nomor dua setelah Kristek Katholik.
Perkembangan ini disebabkan banyaknya kaum intelektual Islam yang pindah ke negara tersebut yang telah berhasil dan negara-negara beks jajahan perancis, seperti; Al-Jazair, dan sebgainya. Disamping itu terdapat kaum intelektual Perancis yang tertarik untuk mengkaji Islam dan kemudian menerimanya sebagai agama baru mereka. Diantaranya adalah Maurice Bu Cail. Maurice Bejart, Jackue Yues Cousteus dan Roger Graudy.
Melalui mereka inilah kemudian agama Islam berkembang dengan baik di Negara Perancis. Peran imigran juga amat membantu dalam proses perkembangan Islam disana, seperti; Muhammad Arkon dan sebagainya.
7. Roma
Perkembangan Islam di negara ini tidak seperti di negara-negara Eropa lainnya. Karena negara ini merupakan pusat agama Kristen, maka tentunya banyak hambatan yang menghalangi perkembangan agama Islam. Meskipun begitu, berkat usaha keras umat Islam disana dan berkat bantuan dana semangat umat Islam dunia, kini sudah dibangun sebuah masjid megah ditengah jantung kota Roma. Masjid itu dibangun atas tanah Morsi Antenedi Parioli, suatu daerah yang tertib dibagian Roma. Masjid satu-satunya saat ini di Italia yakni berada dikota Catania, Sicilia.Pada tahun 1973 M umat Islam mengajukan permohonan untuk mendirikan sebuah pusat kebudayaan Islam kepada Vatikan tahun 1974 M, permohonan itu diterima oleh Paus Paul IV bahkan ia menawarkan sebuh gereja diantara 12 gereja yang dipakai akibat ditinggalkan pengunjungnya.Umat Islam di Roma saat ini lebih dari 30.000 rang. Sedang di Italia kira-kira sekitar lebih dari 200.000 orang. Umat disana adalah mayoritas buruh-buruh imigran yang datang dari berbagai negei Islam.
8. Yunani
Pada umumnya masyarakat Yunani beragama Kristen Ortodoks. Jumlah penduduknya sekitar 10.000.000 jiwa, sedang yang beragama Islam lebih kurang 130.000 orang. Di Yunani terdapat lima buah Masjid dan dua Madrasah Ibtida’iyah serta dua Madrasah Tsanawiyah.
Kehidupan umat Islam di negeri itu statis dan kurang berkembang karena situasi dan kondisinya kurang mendukung, meskipun masyarakat Kristen dan Islam saling menghormati.
B. Agama Islam di Afrika
1. Islam masuk ke Afrika
Agama Islam masuk ke daratan Afrika pada masa Khalifah Umar bin Khattab, waktu Amru bin Ash memohon kepada Khalifah untuk memperluas penyebaran Islam ke Mesir lantaran dia melihat bahwa rakyat Mesir telah lama menderita akibat ditindas oleh penguasa Romawi dibawah Raja Muqauqis. Sehingga mereka sangat memerlukan uluran tangan untuk membebaskannya dari ketertindasan itu. Muqauqis sesungguhnya tertarik hendak masuk Islam setelah menerima surat dari Rasulullah SAW. Namun, karena lebih mencintai tahtanya maka sebagai tanda simpatinya beliau kirimkan hadiah kepada Rasulullah SAW.
Selain alasan diatas Amru bin Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata militer maupun perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya subur karena terdapat sungai Nil sebagai sumber makanan. Maka dengan restu Khalifah Umar bin Khattab dia membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi pada tahun 19 H (640 M) hingga sekarang. Dia hanya membawa 400 orang pasukan karena sebagian besar diantaranya tersebar di Persia dan Syria. Berkat siasat yang baik serta dukungan masyarakat yang dibebaskannya maka ia berhasil memenangkan berbagai peperangan. Mula-mula memasuki kota Al-Arisy dan dikota ini tidak ada perlawanan, baru setelah memasuki Al-Farma yang merupakan pintu gerbang memasuki Mesir mendapat perlawanan, oleh Amru bin Ash kota itu dikepung selama 1 bulan. Setelah Al-Farma jatuh, menyusul pula kota Bilbis, Tendonius, Ainu Syam hingga benteng Babil (istana lilin) yang merupakan pusat pemerintahan Muqauqis. Pada saat hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh pasukan Muqauqis itu, datang bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi dipimpin empat panglima kenamaan, yaitu Zubair bin Awwam, Mekdad bin Aswad, Ubadah bin Samit dan Mukhollad sehingga menambah kekuatan pasukan muslim yang merasa cukup kesulitan untuk menyerbu karena benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya, pada tahun 22 H (642 M) pasukan Muqauqis bersedia mengadakan perdamaian dengan Amru bi Ash yang menandai berakhirnya kekuasaan Romawi di Mesir.
2. Perkembangan Islam di Afrika
Agama Islam masuk ke daratan Afrika pada masa Khalifah Umar bin Khattab, waktu Amru bin Ash memohon kepada Khalifah untuk memperluas penyebaran Islam ke Mesir karena melihat bahwa rakyat Mesir telah lama menderita akibat ditindas oleh penguasa Romawi dibawah Raja Muqauqis. Sehingga mereka sangat memerlukan uluran tangan untuk membebaskannya dari ketertindasan itu. Muqauqis sebenarnya tertarik ingin masuk Islam setelah menerima surat dari Rasulullah SAW. Namun, karena lebih mengutamakan tahtanya maka sebagai tanda simpatinya maka ia memberikan hadiah kepada Rasulullah SAW.
alasan Amru bin Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari ke militerannya maupun perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya subur karena terdapat sungai Nil sebagai sumber makanan. Maka dengan persetujuan Khalifah Umar bin Khattab
amru bin as membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi pada tahun 19 H (640 M) hingga sekarang. Dia hanya membawa 400 orang pasukan karena sebagian besar diantaranya tersebar di Persia dan Syria. Berkat siasat yang baik serta dukungan masyarakat yang dibebaskannya maka ia berhasil memenangkan berbagai peperangan. Mula-mula memasuki kota Al-Arisy dan dikota ini tidak ada perlawanan, baru setelah memasuki Al-Farma yang merupakan pintu gerbang memasuki Mesir mendapat perlawanan, oleh Amru bin Ash kota itu dikepung selama 1 bulan. Setelah Al-Farma jatuh, menyusul pula kota Bilbis, Tendonius, Ainu Syam hingga benteng Babil (istana lilin) yang merupakan pusat pemerintahan Muqauqis. Pada saat hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh pasukan Muqauqis itu, datang bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi dipimpin empat panglima kenamaan, yaitu Zubair bin Awwam, Mekdad bin Aswad, Ubadah bin Samit dan Mukhollad sehingga menambah kekuatan pasukan muslim yang merasa cukup kesulitan untuk menyerbu karena benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya, pada tahun 22 H (642 M) pasukan Muqauqis bersedia mengadakan perdamaian dengan Amru bi Ash yang menandai berakhirnya kekuasaan Romawi di Mesir.
Pada awal abad ke – 19 dengan di ilhami oleh gerakan para islamisme muncul gerakan kemerdekaan di afrika. Pada tahun 1843, Syyid Muhamad Sanusi mengadakan gerakan pemurnia agam Islam di lanjitkan oleh putranya Sanusi Al Mahdi pada tahun 1859. Di afrika barat perkembabangan nya sangat pesat.
Juga di Abbasiania, sehingga seluruh penduduk Abbasiania memeluk agam islam. Akibat perang dunia ke 1 dan ke 2. Bermuncullah negara negara islam , seperti Libiya Merdeka 1952, Sudan 1955, Maroko 1956, Tunisia 1956, Gunia Dan Mauritania 1956.
Pada tahun 1945 berdirilah LIGA ARAB, yang merupakan persatuan negara – negara islam di arab dan afrika, beranggota 20. Memiliki 10 komite : plitik, kebudayaan, ekonomi, sosial, militer, legal affairs, penerangan, kesehataan, perhubungan, dan hak asasi manusia. Tahun 1950 berdiri Dewan Ekonomi Liga Arab. Negara islam di afrika juga ikut mendirikan rabhithah alam islmi pada tahun 1962. Menitik beratkan pada masalah pendidikan, sosial dan dakwah
ditinjau dari segi jumlah kau muslimin di negara – negara affrika adalah sebagai berikut
1. Negara Negara 100% Islam : Lybia, Somalia, Mouritania.
2. Negara Negara 90 – 99 % Islan : Maroko, Senegal, Gunicia, Mesir, Aljazair, Mali, Tunisia
3. Negara Negara 80 – 89 % Islam : Chaddan Suddan
4. Negara Negara 70 – 79 % Islam : Albania, Nigeria, Eritria
Pemabahasan mengenai masuk dan berkembangnya Islam di Afrika mencakup beberapa wilayah Negara
Diantaranya yaitu :.
a. Mesir
Mesir adalah kawasan Afrika pertama yang menerima masuknya Islam di benua ini, penduduknya lebih kurang 42 juta jiwa, dimana sekitar tigs jutanya beragama Kristen selebihnya beragama Islam. Bahkan, di kota Iskandariyah hingga kini masih terjaga segala macam kebesaran umat Nasrani Orthodox tanpa diganggu keberadaannya oleh umat Islam. Di Mesir terdapat delapan universitas diantara yang termashyur ke seluruh dunia ialah Al-Azhar di Kairo yang didirikan oleh Bani Fathimiyah pada tahun 972 M. Disana banyak mahasiswa-mahasiswa yang belajar dari seluruh dunia termasuk dari Indonesia yang kebanyakan mendapat beasiswa untuk belajar ilmu agama maupun pendidikan umum seperti kedokteran, tekhnik dan lain-lainnya.
Sementara itu, perluasan pengaruh Islam di kawasan Tunisia telah terjadi sejak pemerintahan Khalifah Usman bin Affan tahun 23-35 H (644-656 M) oleh Panglima Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sarah dengan menghancurkan tentara Romawi yang telah jatuh reputasinya. Sehingga pasukan Abdullah bin sa’ad dengan mudah menguasainya. Sedang masuknya Islam ke Maghribil Aqsha atau Afrika Utara sesudah berdirinya daulah Bani Umayah dibawah pimpinan Khalifah Walid bin Abdul Malik, yang memberikan tugas tersebut kepada Panglima Musa bin Nushair yang akhirnya ditunjuk sebagai gubernur wilayah itu.
b. Libya
Negeri Mouamar Ghadafi ini merupakan kawasan terpanas di Timur Tengah, dengan luas 1.795.540 km berpenduduk ± 3 juta jiwa terdiri dari bangsa Arab, Barbar serta Palestina hampir seluruhnya beragama Islam. Rakyat hidup dari sektor pertanian, dan setelah ditemukan sumur-sumur minyak berkualitas tinggi sebagian penduduknya menjadi tenaga kerja dalam industri ini, selebihnya mengandalkan tenaga-tenaga asing.
c. Nigeria
Nigeria terletak di sebelah barat Afrika termasuk negara yang kaya minyak yang diekspor ke Amerika Serikat terbesar kedua setelah Saudi Arabia. Penduduknya terdiri atas macam-macam suku bangsa berjumlah ± 90 juta dan 75 % beragama Islam selebihnya Kristen maupun Animisme. Negeri-negeri yang menikmati pengaruh Islam di kawasan Afrika dan hingga kini penduduknya mayoritas beragama Islam antara lain Maroko, Sudan, Al-Jazair, dan Ethiopia.
d. Aljazair
Aljazair menjelang penaklukan Perancis diperintah oleh sebuah rezim yang banyak dalam hal menyerupai rezim yang berkuasa di Iraq dan Syiria. Pada awal dekade ke-19, rezim Aljazair sedang mengalami kemunduran dan thariqat Sufib besar melancarkan pembrontakan sporadis sebagai reaksi terhadap bebas fiskal yang diberlakukan oleh pemerintah pusat.
Kekacaun masyarakat Aljazair dalam kondisi yang rentan bagi eksploitasi ekonomi. Sejumlah tanah yng luas dirampas. Beberapa Muslim pemilik tanah beralih dari penghidupan pertanian menuju ekonomi pasar. Sementara pihak Perancis berdalih bahwasannya kemiskinan warga Muslim merupakan sesuatu yang inheren dalam keterbatasan sosial dan kultutr mereka, atau karena tidak adanya dana yang cukup untuk mengatasi mentalitas pra-pasar.
Selama beberapa dekade kolonial Perancis telah berjuang dan akhirnya meraih penguasaan terhadap pemerintaha Aljazair dan integrasi politik Aljazair. Pada tahun 1860 Napoleon III datang ke Aljazair dan dinyatakanlah bahwasannya tugas utamanya adalah melindungi rakyat Arab yang berjumlah 3.000.000 jiwa.
B. Perkembangan Minoritas Islam di Cina, Jepang dan Asia Tenggara
1. Cina
Agama Islam masuk ke Wilayah Cina sekitar abad ke-10, yaitu langsung dari bangsa Arab dan para saudagar yang datang dari India. Agama Islam masuk ke Cina dengan melalui perdagangan darat dan laut yang disebut jalan sutera. Adapun pertama kali terjadinya penyebaran Islam di Cina yaitu pada masa Dinasti Tang.
Melalui pergaulan, perdagangan dan dengan pernikahan pedagang Arab dengan penduduk asli Cina, kemudian masuk Islamlah mereka. Orang-orang India yang mengembara ke Indonesia, Malaysia, kadang-kang singgah di Cina. Ketika singgah di cina mereka (orang-orang India) menyebarkan agama Islam kepada penduduk asli Cina, dan orang-orang yang memeluk Islam sudah banyak yang bertempat tinggal di Cina.
H. Muhammad You Nusi Maliangjie (68) adalah salah satu pemimpin Islam di cina yang pernah berkunjung ke Indonesia. Beliau Imam besar Chin Cheen The She (Mesjid Agung) di RRC Tengah, salah satu delapan masjid terbesar di Cina. Masjid tersebut dibangun 1300 tahun yang lalu perpaduan khasanah arsitektur Islam dan Cina dan mampu menampung 8000 jamaah.Menurut you nusi, jumlah umat Islam di Cina sekarang sekitar 20 juta. Agama Islam di Cina dapat berkembang dengan pesat, meskipun negara itu menganut komunis. Jumlah muslim yang menunaikan Ibadah Haji tiap tahun selalu meningkat, dan pada tahun 1994 mencapai 2000 orang. Ada satu kendala yang dirasakan umat Islam dalam pengembangannya, yaitu sistem komunisme yang membolehkan rakyatnya berproganda anti agama.
Agama Islam masuk ke Wilayah Cina sekitar abad ke-10, yaitu langsung dari bangsa Arab dan para saudagar yang datang dari India. Agama Islam masuk ke Cina dengan melalui perdagangan darat dan laut yang disebut jalan sutera. Adapun pertama kali terjadinya penyebaran Islam di Cina yaitu pada masa Dinasti Tang.
Melalui pergaulan, perdagangan dan dengan pernikahan pedagang Arab dengan penduduk asli Cina, kemudian masuk Islamlah mereka. Orang-orang India yang mengembara ke Indonesia, Malaysia, kadang-kang singgah di Cina. Ketika singgah di cina mereka (orang-orang India) menyebarkan agama Islam kepada penduduk asli Cina, dan orang-orang yang memeluk Islam sudah banyak yang bertempat tinggal di Cina.
H. Muhammad You Nusi Maliangjie (68) adalah salah satu pemimpin Islam di cina yang pernah berkunjung ke Indonesia. Beliau Imam besar Chin Cheen The She (Mesjid Agung) di RRC Tengah, salah satu delapan masjid terbesar di Cina. Masjid tersebut dibangun 1300 tahun yang lalu perpaduan khasanah arsitektur Islam dan Cina dan mampu menampung 8000 jamaah.Menurut you nusi, jumlah umat Islam di Cina sekarang sekitar 20 juta. Agama Islam di Cina dapat berkembang dengan pesat, meskipun negara itu menganut komunis. Jumlah muslim yang menunaikan Ibadah Haji tiap tahun selalu meningkat, dan pada tahun 1994 mencapai 2000 orang. Ada satu kendala yang dirasakan umat Islam dalam pengembangannya, yaitu sistem komunisme yang membolehkan rakyatnya berproganda anti agama.
2. Jepang
Islam mula-mula masuk ke jepang pada zaman Reistorasi Meiji pada tahun 1867, yang ditandai dari literature mengenai islam yang dikenal dari Eropa. Pada tahun 1890 terjadi peistiwa penting yang mempertemukan jepang dan islam . peristiwa ini dikenal dengan “Kapal Entragul”. Sebuah kapal turki singgah di jepang dalam urusan diplomatic. Akan tetapi salam perjalanan pulangnya kapal tersebut karam. Dari 600 penumpang hanya 69 orang yang selamat. Pemerintah bersama – sama rakyat berusaha menolong penumpang yang selamat. Dan mengadakan upacara penghormatan bagi arwah penumpang yang meninggal. Kemudian yang selamat kembali ke turki. Pada tahun 1891, dikirimlah utusan dari turki ke jepang dan terjalinlah hubungan yang baik antara turki dan jepang. Hal ini sangat menguntungkan bagi jepang dalam melawan rusia. Pada saat armada kapal rusia melintasi laut Baltik, Turki memberitahukannya kepada jepang. Sehinnga jepang memperoleh kemenangan dalam melawan rusia. Setelah peristiwa itu, pada tahun 1900-an untuk pertama kalinya orang muslim jepang pergi haji ke Mekah. Sejak saat itu islam dikenal lebih luas di jepang. Orang jepang yang pertama kali masuk islam adalah Torajiro Yamada. Kemudian disusul oleh Mitsutaro Takaoka pada tahun 1909,yang kemudian mengganti namanya menjadi Omar Yamaoka setelah pulang dari ibadah haji. Kemudian Bunpachiro Ariga tahun 1946, yang kemudian berganti nama menjadi Achmad Ariga, seorang pedagangyang mendapat pengaruh islam dalam perjlanan ke India. Kemudian ada lagi nama Hilal Torajiro 1957. Yarullah Tanaka Ippei 1934, dan lain-lain.
Islam di jepang berkembang pesat saat berkecamuknya Perang Dunia II. Kemudian satu lagi pada saat terjadi krisis minyak dunia,. Islam mencapai puncak kejayaannya di jepang pada tahun 1973. namun perkembangan islam di jepang tidak sama halnya dengan pekembangan island pada masa dinasti abbasiyah yang berada di timur tengah. Islam di jepang hanyalah islam yang bersifat minoritas semata, jauh berbeda dengan islam di timur tengah. Kalau pada masa dinasti abbasuyah,agama islam berkuasa secara penuh dikarenakan semua penduduk menganut agama islam, lain halnya denga islam yang ada di jepang yang hanya sebagian kecil penduduknya yang menganut agama iskam.
Setelah usainya krisis minyak dunia islam pun kembali mulai dilupakan oleh masyarakat jepang. Setelah itu agama islam seolah-olah sulit berkemang di Negara ini. Hal ini disebabkan oleh ketaatan masyarakat jepang pada agama Shinto dan Budha.
Perkembangan agama islam di jepang pada saat ini.
Pada saat ini islam sudah mengalami perkembangan yang cukup pesat di jepang. Berdasarkan perkiraan Islamic Centre, jumlah penganut agama islam di jepang suadah mencapai 70.000 smpai debgan 200.000 orang. Penganut islam terbanyak adalah bersal dari luar jepang. Menurut Michael penn, dari total keseluruhan penganut islam di jepang hanya sekitar 10 % yang merupakn berasal dari penduduk asli jepang. Sedanmgkan 90 % merupakan penduduk pendatang dai luar jepang. Sebagian besar pemeluk agama islam di jepang adalah para pelajar dan para imigran dari Negara- Negara asia tenggara dan timur tengah.merkatersebar di banyak tempat, seperti di Tokyo, Nagoya, Osaka, Kobe dan tempat-tempat lainnya.salah satu sebab agama islam bisa berkembang di jepang adalah karena bagusnya iklim toleransi
yang ada di masyarakat jepang. Dan adanya jaminan kebebasan beargama oleh pemerintah jepang. Toleransi penduduk asli terhadap agama baru sangat tinggi. Misalnya saja : pada jamuan makan / minum selalu ditanyakan apakah ada yang berpantang terhadap daging atau minuman yang mengandung alkohol.
Di jepang terdapat ratusan mesjid. Jumlah mesjid terbanyak berada di daerah Tokyo. Mesjid tertua adalah Mesjid Kobe. Mesjid terbaru sekarang dadlah mesjid gitu yang terletak di daerah Provinsi Aichi. Dakwah-dakwah dilakukan secara terorganisir dan rapi dan juga dilakukan secara individual kepada kelurga. Dakwah-dakwah dilakukan secara rutin terhadap komunitas-komunitas muslim di sini. Di Negara ini terdapat beberapa organisasi islam, dintaranya Japan Muslim Asociatin dan Japan Islamic Congres. Negara ini pernah menyelenggarakan seminar internasional yang diselenggarakan oleh JIC (Japan Isl;Amic Congres). Dengan adanya organisasi ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan agama islam di jepang. Organisasi ini menyediakan markas kegiatan social pendidikan dan social keagamaan. Organisasi keagamaan juga menyelenggarakan acara bersama dan juga diskusi untuk menambah pengetahuan keislaman. Selain itu acara ini juga efektif dalam membina persaudaraan sesama muslim. Dengan adanya organisasi keagamaan ini merupakan salah satu upaya yang mampu men dorong pengembangan agama islam serta mengenalkan agama islam secara lebih luas pada masyarakat Jepang dan cosmopolitan.
3. Asia Tenggara
a. Indonesia
Pada pertengahan abad ke-19, Brlanda dan Inggris telah mengukuhkan imperium mereka diatas Indonesia dan Malaysia. Umst islam di wilayah ini belum merupakan bagian dari kesatuan imperiumdan budaya, melainkan mereka terbagi dalam banyak etnik dan bahasa. Mengenai perkembangan Islam di Indonesia kan dibahas khusus pada bab Perkembangan Islam di Indonesia. Karena itu, paa pembahasan kali ini, hanya kami tulis secara singkat. Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dibawa oleh pedagang Islam dari Arab, Gujarat dan Malabar. Cara menyiarkan Islam tidak dengan kekerasan atau paksaan. Adapun daerah-daerah yang mula-mula dimasuki Islam ialah Sumatera bagian Utara, sumatera Barat dan Jawa Tengah.
Perkembangan Islam di Sumatera dapat pesat setelah kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran, terutama di Samudera Pasai. Dari Samudera Pasai Islam berkembang ke Malaka, Minangkabau, Riau, Tapanuli dan lain-lainnya.
Agama Islam masuk ke Jawa pada masa pemerintahan Ratu Sima (674 M) dan Islam dapat berkembang dengan pesatnya setelah kerajaan Hindu di Majapahit mengalami kemerosotan. Adapaun yang sanagt berperan dan berjasa menyiarkan agama Islam ke seleruh pelosok Jawa ialah Wali Songo.
Sedangkan perkembangan agama Islam di Sulawesi tidak sepesat seperti di Sumatera dan Jawa, karena adanya pertentangan Islam dengan kerajaan yang belum Islam demi kepentingan politik.
Adapun perkembangan Islam di Kalimantan sangat pesat, sejak Sultan Suryanullah tahun 1550 M. Demak mengirimkan para penghulu untuk mengajar agama Islam kepada masyarakat Kalimantan. Agama Islam berkembang di Kutai ± tahun 157 M, di Brunei sejak abad Ke-15, di Kalimantan Barat sejak tahun 1550 M , dan kepada suku Dayak tahun 1677 M. Bersamaan dengan berkembangnya agama Islam maka berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia antara lain di Demak, Pajang, Mataram, Banten, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.
Agama Islam di Indonesia dapat berkembang dengan baik dan pesat. Hal itu terbukti sekitar 88 % (1985) penduduk menganut agama Islam, kemudian tempat-tempat ibadah banyak dibangun disetiap kota-kota, desa dan lain sebagainya. Tempat-tempat pengajian, tempat-tempat TPA atau Taman Pendidikan Al-qur’an hampir di setiap kampung ada. Disamping itu, pada hari raya Idul Fitri, hari raya Qurban kita dapat menyaksikan orang Islam berduyun-duyun ke lapangan untuk shalat. Juga dalam pembagian zakat fitrah, penyembelihan hewan kurban dan pelaksanaan ibadah haji, yang tiap tahun calon jamaah haji Indonesia selalu bertambah dan untuk tahun 1995 calon haji (yang mendaftar) samapai 240.000 orang sehingga melebihi kuota.
Maraknya jilbab di sekolah-sekolah dan kampus-kampus perguruan tinggi, maraknya gerakan dakwah kampus, lahirnya organisasi remaja masjid, pesantren-pesantren kilat pada masa liburan sekolah, lahirnya ICMI, Bank Muamalat, Asuransi Islam dan sebagainya. Semua itu, menunjukan bahwa agama Islam dapat berkembang baik di Indonesia.
b. Malaysia
Sekitar abad ke-14 agama Islam masuk ke Malaysia dibawa oleh pedagang dari Arab, Persia, Gujarat dan Malabar. Disamping itu, ada seorang ulama bernama Sidi Abdul Aziz dari Jeddah yang mengislamkan pejabat pemerintah Malaka dan kemudian terbentuklah kerjaan Islam di Malaka dengan rajanya yang pertama Sultan Permaisura. Setelah beliau wafat diganti oleh Sultan Iskandar Syah dan penyiaran Islam bertambah maju, pada masa Sultan Mansyur Syah (1414-1477 M). Sultan suka menyambung tali persahabatan dengan kerajaan lain seperti Syam, Majapahit, dan Tiongkok.
Kejayaan Malaka dapat dibina lagi sedikit demi sedikit oleh Sultan Aludin Syah I, sebagai pengganti Muhammad Syah. Kemudian pusat pemerintahannya dari Kampar ke Johor (Semenanjung Malaka). Sultan Alaudin Syah I dikenal sebagai Sultan Johor yang pertama dan negeri Johor makin nertambah ramai dengan datangnya para pedagang dan pendatang. Sampai sekarang perkembangan agama Islam di Malaysia makin bertambah maju dan pesat, dengan bukti banyaknya masjid-masjid yang dibangun, juga terlihat dalam penyelenggaraan jamaah haji yang begitu baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa perkemabangan Islam di Malaysia, tidak ada hambatan. Bahkan, ditegaskan dalam konstitusi negaranya bahwa Islam merupakan agama resmi negara. Di kelantan, hukum hudud (pidana Islam) telah diberlakukan sejak 1992. kelantan adalah negara bagian yang dikuasai partai oposisi, yakni Partai Al-Islam se-Malaysia (PAS) yang berideologi Islam. Dalam pemilu 1990 mengalahkan UMNO dan PAS dipimpin oleh Nik Mat Nik Abdul Azis yang menjabat sebagai Menteri Besar Kelantan.
c. Thailand
Agama Islam masuk ke Thailand dengan melalui Kerajaan Pasai (Aceh). Ketika Kerajaan Pasai ditaklukan Thailand, raja Zainal Abidin dan orang-orang Islam banyak yang ditawan. Setelah mereka membayar tebusan mereka dikeluarkan dari tawanan, dan para tawanan tersebut ada yang pulang dan ada juga yang menetapa di Thailand, sehingga mereka menyebarkan agama Islam.
Ketika raja Thailand menekan Sultan Muzaffar Syah (1424-1444) dari Malak agar tetap tuduk kepada Thailand dengan membayar upeti sebanyak 40 tahil emas per tahun ditolaknya, kemudian Raja Pra Chan Wadi menyerang Malaka, tetapi penyerangan tersebut gagal. Pada masa pemerintahan Sultan Mansyur Syah (1444-1477) tentara Thailand di Pahang dapat dibersihkan. Wakil Raja Thailand yang bernama Dewa Sure dapat ditahan, tetapi beliau diperlakukan dengan baik. Bahkan, puterinya diambil istri oleh Mansyur Syah untuk menghilangkan permusuhan antara Thailand dengan Malaka. Pada akhir-akhir ini, muslim Pattani cukup lama mendapat tekanan dan penindasan dari rezim Bangkok yang memeluk Budha.
e. Filipina
Berdasarkan catatan Kapten Tomas Forst tahun 1775 M, ada orang Arab yang mula-mula masuk pulau Mindanau (Filiphina) adalah Mubalig yang bernama Kebungsuan pada abad ke-15 M. Sedangkan yang menyebarkan agama Islam di pulau sulu ialah Sayid Abdul Aziz (Sidi Abdul Aziz) dari Jeddah. Ulama ini juga mengislamkan raja Malaka pertama yang semula beragama Hindu, yakni Permaisura diganti dengan Muhammad Syah. Kemudian yang disusun dengan mubalig Abu Bakar yang menyebarkan Islam ke Pulau Sulu, Pulau Luzon dan sebagainya.
Muslim di Filipina adalah minoritas dan nasib mereka sekarang sangat memprihatinkan. Seperti nasib muslim di Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar, di situ umat Islam mendapat gangguan, tekanan bahkan pembasmian dari pihak-pihak yang memusuhinya. Hingga kini muslim Moro terus berjuang untuk memperoleh otonomi karena mereka selalu ditindas dan diperlakukan sebagai warga kelas dua oleh pemerintah Manila. Oleh karena itu, muslim Moro terus berjuang mempertahankan diri, agama dan identitas sebagai muslim.
f. Brunei Darussalam
Agama Islam di Brunei dapat berkembang dengan baik tanpa ada hambatan-hambatan. Bahkan, agama Islam di Brunei merupakan agama resmi negara. Untuk pengembangan agama Islam lebih lanjut telah didatangkan ulama-ulama dari luar negeri, termasuk dari Indonesia. Masjid-masjid banyak didirikan. Umat Islam di Brunei menikmati kehidupan yang benar-benar sejahtrera sesuai dengan namanya Darussalam (negeri yang damai).
Pendapatan perkapita negara ini termasuk tertinggi di dunia. Pendidikan dan perawatan kesehatan diberikan secara cuma-cuma oleh pemerintah. Negara Brunei Darussalam merupakan negara termuda di Asia Tenggara (merdeka tahun 1984 dari Inggris). Penduduk Brunei Darussalam mayoritas beragama Islam.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Islam mampu memasuki Eropa, meskipun bukan dengan kekuatan politik militer, tetapi melalui :
• Saluran-saluran diplomatik dan kekuatan intelektual
• Banyaknya imigran yang berasal dari negara-negara jajahan Eropa di Asia dan Afrika yang datang ke Eropa.
• Agama Islam mendapat tempat cukup tinggi dikalangan masyarakat.
• Berkat usaha keras para pejuru dakwah,
Sehingga agama Islam mengalami perkembangan yang cukup berarti di negara-negara Eropa
Di Benua Afrika pun Islam mampu masuk ke Benua tersebut, Amru bin Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari ke militerannya maupun perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya subur karena terdapat sungai Nil sebagai sumber makanan. Oleh karena islam mampu ditrima oleh penduduk Afrika.
Masuknya islam ke Asia tenggara karena Asia Tenggara teletak didaerah strategis dan beberapa hal lainnya yaitu:
• Kedudukan Asia Tenggara di tengah perjalanan Timur Barat.
• Dihubungi dengan Selat Melaka dan Laut Cina Selatan.
• Hubungan penting Cina dan India.
• Mewujdkan banyak bandar spt: Sriwijaya, Perlak, Pasai, Melaka, Bantam, Cheribon, Makasar, Brunei, dan Pattani.
DAFTAR PUSTAKA
Amir, Munir Samsul. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Amazah, 2009.
Lapidus, Ira M. Sejarah Sosial Umat Islam. Jakarta: Rajawali Press, 1999.
http://suryaputraalhikmah.blogspot.com/2012/03/islam-di-asia-timur-cina-dan-jepang
http://hbis.wordpress.com/2007/12/11/perkembangan-islam-di-dunia/
sugiono, muhammad sulaiamn.2013.perjalanan sejarah keebudayaan islam.PT Tiga serangkai pustaka mandiri
Rofiq, Ammad Choirul.2009.Sejarah Peradaban Islam(Dari Masa klasik Hingga Modern).Yogyakarta:STAIN Ponorogo Press
Baca Juga: Sejarah Negara Yaman
Penulis juga menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya
ReplyDeleteLukQQ
Situs Ceme Online
Agen DominoQQ Terbaik
Bandar Poker Indonesia