Sejarah Negara Modern, https://www.kupasmerdeka.com |
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang.
Daerah utara sebelum menjadi Republik Arab Yaman adalah daerah yang menjadi bagian dari Turki Usmani, sedangkan daerah selatan sebelum menjadi Republik Demokratik Rakyat Yaman adalah daerah dibawah pretektorat Inggris, namun pembagian wilayah ini sejatinya sudah terbagi jauh sebelum masa ini.
Daerah utara Yaman dihuni oleh kalangan elit kesukuan dari sekte Syi’ah Zaydiyah. Syi’ah Zaydiyah berkuasa di daerah ini dan kemudian memiliki sebuah kekuasaan yang dikenal sebagai Dinasti Zaydiyah.
Yaman pernah menjadi bagian dari dinasti fatimmiyah yang dilanjutkan oleh ayyubiyah, kemuadian daerah ini dikuasai oleh Dinasti Rasuliyah. Pada masa dinasti ini pemimpinnya berusaha menyatukan daerah Yaman menjadi satu kesatuan. Untuk mewujudkan keinginan itu perlu pengorbanan sebab perbedaan keyakinan antara syi’ah di utara dan sunni di selatan menjadi jurang penyatuan. Dari sanalah bermula perbedaan yang kemudian membagi Yaman menjadi dua negara.
Yaman adalah negeri yang subur, indah dan menyimpan berbagai sumber kekayaan alam. Ditemukannya sumber tambang minyak pada 1988 menghantarkan Yaman pada persatuannya sebagai Republik Yaman pada 22 Mei 1990.
Pada abad ke 21 ini Yaman masih tidak jauh dari konflik, pemberontakan masih terjadi di berbagai daerah dengan berbagai tujuan seperti karena perbedaan paham, adanya campur tangan negara luar dan perebutan atas hak tambang yang ditemukan di daerah ini.
2. Rumusan Masalah.
A. Bagaimana kondisi geografi, demografi dan sosial budaya di Yaman?
B. Bagaimana kronologis masuknya Islam ke Yaman dan perkembangannya hingga menjadi Republik Yaman?
C. Seperti apa kondisi Negara Yaman pada abad 21 ini?
BAB II
GEOGRAFI, DEMOGRAFI dan SOSIAL BUDAYA
Yaman adalah sebuah negara di Jazirah Arab di Asia Barat Daya, bagian dari Timur Tengah. Negara ini berbatasan dengan laut Arab di sebelah selatan, Teluk Aden dan Laut Merah di sebelah barat, Oman di sebelah timur dan Arab Saudi di sebelah utara. Luas negara ini sekitar 530.000 km2 dan wilayahnya meliputi lebih dari 200 pulau. Pulau terbesarnya ialah Sokorta yang terletak sekitar 415 km dari selatan Yaman, di lepas pantai Somalia. Yaman memiliki macam bentang lahan pegunungan, dataran rendah dan gurun. Sumber daya alam yang terdapat di Yaman terbagi atas sumber daya pertanian dan pertambangan. Di bidang pertanian yaitu kopi, kapas, anggur, gandum dan tembakau. Sedangkan sumber daya pertambangannya berupa minyak dan gas alam.
Yaman adalah suatu negeri dengan geografis luar biasa. Hampir semua jenis tumbuhan sayuran dan buahan dapat tumbuhan di negeri ini, garis pantai yang menghadap laut merah merupakan daerah kering dan liar, tetapi dataran tingginya merupakan daerah sedang dan hijau, sangat berlawanan dengan pemikiran tentang arab yang tandus. Di negeri ini nanti ditemukan sumber minyak serta migas yang diperebutkan.
Yaman merupakan negara yang menganut sistem pemerintahan Republik dan juga merupakan satu-satunya negara yang berbentuk Republik di Jazirah Arab. Kepala Negara Yaman adalah presiden yang dipilih langsung oleh rakyatnya dengan masa jabatan tujuh tahun dan dapat dipilih untuk kedua kalinya. Sedangkan kepala pemerintahannya adalah seorang Perdana Menteri yang ditunjuk oleh Presiden. Nama lengkap Negara Yaman adalah Republik Yaman atau Republik of Yemen. Ibukota Yaman adalah Sana’a dan yang menjadi agama resmi negara ialah agama Islam, serta menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa resmi. Yaman terdiri dari dua negara yaitu Yaman Utara dan Yaman Selatan. Kedua pemerintahan tersebut kemudian mencapai kesepakatan untuk bersatu pada 22 Mei 1990. Hari tersebut kemudian diperingati sebagai hari nasional yaitu Hari Penyatuan Yaman (Yaman Unification Day).
Jumlah penduduk Yaman sekitar 25 juta jiwa. Dari kependudukan tersebut, tercatat sekitar 42% yang merupakan orang-orang Syiah. Warga Yaman merupakan etnis Sami dan Arab Qahtani. Akan tetapi, tidak semua warga Yaman adalah orang-orab Arab. Mayoritas warga Yaman yang tinggal di bagian utara adalah orang Arab, sedangkan yang tinggal di wilayah bagian selatan merupakan kelompok imigran yang dating dari India, Pakistan, Somalia dan Ethopia.
Kehidupan sosial di Yaman berdasarkan hukum adat. Berbagai suku hidup di Yaman dan pemimpin mereka disebut sebagai Syeikh. Hingga kini, suku terbesar di Yaman adalah suku Hashid dan Bakil. Peran kepala suku dianggap sangat penting dalam menentukan stabilitas negara. Sehingga mereka diibaratkan negara dalam negara. Hal ini merupakan salah satu faktor pemicu instabilitas dan kekacauan politik di Yaman karena adanya sistem pemerintahan dalam sosial masyarakat yang bertentangan dengan sistem pemerintahan kenegaraan.
BAB III
MASUKNYA ISLAM ke YAMAN dan PERKEMBANGANNYA
hingga menjadi REPUBLIK YAMAN
Islam masuk ke Yaman adalah pada masa rasullullah, tepatnya pada akhir-akhir masa kenabian 10 H. Dalam tarikhnya ibnu ishak menjelaskan bahwa rasulullah mengutus muadz bin jabbal r.a. dengan pesan kepadanya “jadikanlah mudah persoalan yang rumit dan jangan merumitkan yan mudah, berilah kabar gembira dan jangan membuat orang lari terbirit. Sesungguhnya engkau akan mendatangi kaum dari ahl kitab yang akan bertanya kepadamu: “apa kunci surga? Maka katakanlah :”syahadah bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah yang tidak ada sekutu baginya”
Diterangkan pula dalam sebau hadis riwayat imam muslim bahwasanya rasululllah berpesan bahwa mungkin saja muadz bin Yaman tidak akan bertemu rasulullah lagi setelah misi yang diberikan kepadanya, dimana hadis ini memberi bukti bahwa muadz di utus pada akhir masa kenabian.
Yaman kemudian terus menjadi bagian dari imperium kekuasaan Islam. Yaman bergabung sebagai bagian dari imperium umayyah hingga abbasiyah, pada sekitar akhir abad 9 beberapa wilayah dipinggiran melepaskan diri dari Baghdad. Setelah itu Yaman berada dibawah pengaruh dinasti fatimmiyah yang diteruskan oleh dinasti ayyubiyah di Mesir.
Para penyerbu kurdo-turki dari Mesir telah menyerbu telah menyerbu wilayah itu pada abad ke 12 dan kemudian memproklamirkan sebuah dinasti yang merdeka yang dikenal sebagai dinasti rasulid (dunn, 2018). Dinasti ini berkuasa sekitar tahun 1229-1454 menjadikan daerah ta’iz sebagai ibukota kerajaan, pada masa berdirinya dinasti ini, para pemimpin kerajaan sudah sibuk dengan penertiban sentralisasi sebab wilayah bagian utara termasuk san’a adalah wilayah yang dihuni oleh penganut sekte shi’i. dinasti ini pada masanya mampu membentuk pemerintahan yang kokoh hingga bisa mempengaruhi wilayah Yaman utara diisi penganut Islam sunni.
Wilayah Yaman utara pada sekitar tahun 893-1962 berdiri disnasti zaydiyah denganbeberapa kali masa jeda. Dinasti zaydiyah adalah dinasti yang dibangun oleh penganut sekte syi’ah zaydiyah, cabang aliran dari syi’ah yang doktrinnya menurut mereka merujuk pada keturunan ali dari imam zayd. Sebelum kukuh menjadi dinasti para pengikut syi’ah zaydiyah ini sudah kerapkali melancarkan pemberontakan di daerah selatan yang yang sebagian besar muslim disana adalah pengikut sunni dan mazhab syafi’i.
Setelah penaklukan usmani atas kekuasaan di Mesir Yaman berada dibawah imperium turki usmani. Tahun 1553 sampai 1635 mereka berhasil menduduki wilayah selatan. Namun cabang qasimiyah dari dinasti Zaydiyah akhirnya mengusir mereka (lapidus, 1999, p. 184). Pada abad 19 kekuasaan Yaman terbagi dua, Yaman utara dibawag kekuasaan usmani yang artinya dikuasai sunni, sedangkan Yaman selatan berada dibawah wilayah protektorat inggris dengan pengaruh syi’ah zaydiyah. Pada 1911 usmani membagi dua kekuasaan diwilayah utara yaitu perbukitan untuk pihak imam dan pesisir unruk turki usmani. Kekalahan Turki Usmani pada perang dunia I menjadikan wilayah Yaman keseluruhan berada dibawah pengaruh sekte syi’ah Zaydiyah yang kala itu dipimpin imam yahya.
Sejak tahun1839 Inggris melakukan perjalanan proteksi kewilayah-wilayah pedalaman. Dibawah pimpinan kapten inggris Stanford Bettesworth Haines dari angkaatan laut India. Pada 1890m Inggris menandatangani perjanjian dengan suku-suku yang ada di Yaman selatan (faizah, solikhah, & susanti, 2016). Dibawah kekuasaan inggris masyarakat terdiri dari sejumlah kelompok klan yang diorganisir dalam system yang stratifikatif. daerah Aden dibagi menjadi dua wilyah protektorat yaitu timur dan barat. Dengan harapan menyatukan wilayah itu menjadi wilayah koloni Inggris, Pada tahu 1984 dan 1955 sejumlah kelompok keluarha aristoktay dan perwira militer pernah mencoba membentuk pemerintahan Republik namun gagal, namun begitu pada 1950-han itu, Yaman dan beberapa wilayah lainnya memiliki pergolakan nasional. Rencana Inggris tadi tidak terlaksana sebab Aden dan wilayah protektorat lainnya bersatu membentuk federasi Arabia selatan yang tujuannya adalah merdeka.
Pada 1956 Yaman menjalin hubungna dengan uni soviet. Pembentukan hubungan ini adalah karena sebelumnya terbentuk front pembela nasional (NLF) dan front bagi pembebasan Yaman selatan. NLF menganut paham nasionalis-marxis, front inilah yang menjalin kerjasama dengan uni soviet. gerakan perlawanan lokal dipimpin oleh George Habbash, pada 1969 front ini mengambil bagian di garis depan oposisi pada 1959-1967 terjadi demonstrasi, kerusuhan, kemudian perang gerilya antara dua fraksi pembebasan tadi yang akhirnya memaksa Inggris menarik diri dari wilayah selatan. Front ini didukung oleh federasi militer Arabia Selatan kemudian berkuasa dan memproklamirkan berdirinya Republik masyarakat Yaman selatan. Kerjasama dengan uni soviet menjadikan pemerintahan baru ini menggeser elite tradisional kepala-kepala suku dan guru-guru Islam kepada generasi perwira militer dan aktifis politik yang mendukung idiologi marxis namun dengan tetap mempertahan Islam sebagai agama Negara.
Pada 1958 persatuan Republik Arab dan Yaman diproklamirkan namun batal pada 1961. Pada 1962 koalisi terbentuk yang berisi perwira tinggi zaydiyah, para pedagang syafi’iyyah, dan kepala-kepala sukku yang dipimpin oleh Abdallah Sallal menggulingkan kekuasaan rezim zaydiyah. Pada 1962-1967 terjadi demonstrasi dan kemelut perihal rezim Republik pengganti kekuasaan Zaydiyah terdahulu, kemelut ini berupa pertentangan antara kelompok yang ingin mendirikan sebuah Republik dengan kelompok kesukuan yang ingin tetap mempertahankan konsep Imamah.
Pada 1967 setelah arab Saudi dan mesir menarik diri dari konflik, terbentuk sebuah kekuasaan dengan wilayah sangat besar dibawah kepemimpinan Qadi Abdul Rahman Al-Iryani, pemerintahan ini berperan sebagai penengah antara pengaruh mesir dan sa’udi dan membangun konstitusi yang berdasarkan militer kesukuan dan elit keagamaan yang memperbolehkan kalangan sayyid, ulama zaydi, dan ulama sunni mempertahankan posisi sebagai elit pemerintahan. Kekuasaan ini digulingkan oleh Kolonel Muhammad Ibrahim Al- Hamidi pada 1974 yang menginginkan keseimbangan antara kekuatan modernis, Islam, dan kesukuan. (lapidus, 1999, p. 188) daerah ini kemudian dikenal dengan Yaman utara atau Republik arab Yaman.
Pada 1972 kudua Yaman terlibat konflik perang saudara, perang ini berlangsung singkat dan memicu digelarnya pertemuan di Mesir dan menghasilkan kesepakatan kairo pada 28 desember 1972. Kesepakatan ini diharapkan dapat terbentuknya unifikasi dua Yaman, namun pada februari dan maret 1973 kedua Negara ini kembali terlibat konflik bersenjata , bahkan tentara Yamana Selatan sudah sampai mask ke kota Taizz sebelum akhirnya mundur. Pada sekitar 1980-han minyak bumi ditemukan di perbatasan kedua negara, tepatnya di Ma’rib (Yaman Utara) dan Shabwah (Yaman Selatan). Penemuan ini membawa berkah sebab kedua negara sama-sama ingin mengeksplorasi sumber daya alam tersebut. Pada 1988 kedua negara sepakat mengurangi ketegangan dan mendiskusikan unifikasi dan sepakat membentuk aliansi eksplorasi bersama dengan kawasanmua dinamakan area investasi bersama oleh Hunt Oil Company dan Exxon. Kedua perusahaan itu kemudian mendirikan perusahaan Investasi Mineral dan Sumber Minyak Yaman (YCIMOR). Pada November 1989 presiden Ali Abdullah Saleh dari Yaman Utara dan Ali Salim al-Bedh dari Yaman Selatan sepakat menerima rancangan konstitusi Negara Yaman bersatu, dengan isi konstitusi adalah mengatur demiliterisasi perbatasan, kartu pengenal nasional, dan San’a menjadi ibukota (hardoko, 2017)
Demikianlah, dengan penandatanganan konstitusi terbentuklah Reoublik Yaman hingga Saat ini. Dengan jabatan presiden dipegang oleh Ali Abdullah Saleh dan wakil presiden Ali Salim al-Bedh. Pada 1993 barulah di adakan pemilihan umum bebas pertama. Perang saudara kembali terjadi kali ini antara kelompok separatis kanan dan pemerintahan Yaman di utara, barulah pada 1997 kemudian pemili bebas kembali dimulai. Kini sejak 2012 kursi kepresidenan di Yaman di pegang oleh Abd Rabbuh Mansur Hadi.
BAB IV
KONDISI UMAT ISLAM DI YAMAN DEWASA INI
Negara Yaman selatan adalah negara satu-satunya negara Arab yang terpengaruh paham Marxis. Namun, seiring bangkrutnya negara-negara komunis di duni, Yaman Selatan akhirnya sepakat dengan Yaman Utara untuk berdamai pada tahun 1990. Ali Abdullah Saleh menjadi ketua dewan Presiden Yaman dan tidak lama kemudian ia menjadi presiden secara mutlak.
Tahun 1994, konflik perang saudara menerpa Yaman, antara pemerintah dengan pengikut partai sosialis di wilayah selatan Yaman. Konflik ini dipicu oleh keiginan membentuk kembali Negara Yaman Selatan. Perang yang dikenal dengan sebutan “Perang Musim Panas 1994” ini pun berakhir setelah pemerintahan Yaman berhasil menguasai keadaan. Setelah Yaman bagian selatan reda, Yaman kembali digoyang pemberontakan di wilayah utara, di provinsi Sa’adah. Provinsi Sa’adah berbatasan langsung dengan Arab Saudi. Pemberontakan ini dipimpin oleh kelompok Al-Houthi.
Kelompok Al-Houthi ini sebenarnya ada sejak tahun 1994, namun pada tahun 2004 mulai melakukan perlawanan total. Nama Al-Houthi dinisbatkan pada pemimpin mereka yang tewas dibunuh tentara Yaman, bernama Hussein Badreddin Al-Houthi pada tahun 2004. Awalnya kelopok ini menamakan diri “As-Shabab Al-Mukminin” kelempok oposisi yang menentang invasi Amerika Serikat (AS) di Iraq dan campur tangan Amerika Serikat (AS) di Yaman. Setelah pemimpin gerakan ini terbunuh, saudaranya yang bernama Abdul Malik Houthi menggantikan posisinya.
Perkembangan Al-Houthi mengalami kemajuan yang signifikan dalam melancarkan perjuangannya. Gerilyawan Al-Houthi mayoritas muslim Zaidiyah (salah satu aliran dalam Syiah), maka dianggap ancaman serius bagi Yaman dan Arab Saudi.
Konflik lainnya yang sedang berkembang saat ini di Yaman adalah perebutan pengaruh atas tambang minyak dan migas, daerah Hadramaut di Yaman saat ini ditemukan sumber migas yang cukup melimpah, sehingga negara Arab Saudi dan Amerika Serikat semakin tertarik pada Yaman. Munculnya kelompok al-Qaeda di Yaman semakin membawa permasalahan Yaman pada konflik yang tidak berujung penyelesaiannya, sebab tidak ada dicapai kesepakatan untuk penyelesaian damai, hal ini juga karena adanya campur tangan Arab Saudi dan Amerika Serikat yang mempengaruhi pemerintahan sah Yaman saat ini.
Serangan udara yang diluncurkan oleh Arab Saudi adalah kasus yang terjadi baru-baru ini di Yaman, pengeboman ini terjadi pada 7 april 2019 malam di daerah San’a, dikabarkan 11 warga sipil tewas trmasuk anak-anak, peristiwa ini melukai puluhan warga sipil dan merusak fasiitas pendidikan. (sindonews.com, 2019)
Pada saat terjadinya Arab Spring, Yaman juga turut serta berunjuk rasa dalam aksi ini pada 2011. Inti dari unjuk rasa ini adalah banyaknya pengangguran, perekonomian yang buruk. Konflik di Yaman inilai sangat kompleks, sebab terlalu bnyak perseteruan antar kelompok ditamah pula dengan campur tangan negara luar yang semakin memperumit situasi di Yaman hingga sat ini.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Yaman adalah negara yang indah dengan bentang alam yang sanga luas serta tana yang tidak tandus yang memungkinkan pertanian maju di daerah ini. Jumlah penduduk Yaman sekitar 25 juta jiwa. Mayoritas warga Yaman yang tinggal di bagian utara adalah orang Arab, sedangkan yang tinggal di wilayah bagian selatan merupakan kelompok imigran yang datang dari India, Pakistan, Somalia dan Ethiopia.
Kehidupan sosial di Yaman berdasarkan hukum adat. Berbagai suku hidup di Yaman dan pemimpin mereka disebut sebagai Syeikh. Peran kepala suku dianggap sangat penting dalam menentukan stabilitas negara.
Islam masuk ke Yaman dibawa oleh muadz bin jabbal dibawah perintah langsung oleh rasulullah pada masa akhir kenabian. Setelah itu Yaman dikuasai oleh penerus rasul dan dinasti Islam setelahnya, Yaman juga sempat beada dibawah kekuasaan dinasti fatimmiyah dan ayyubiyah di mesir yang mana dari sinilah masuknya dua paham yaitu syi’ah dan sunni yang menetap di Yaman. Yaman menjadi satu kesatuan saat berada dibawah Dinasti Rasuliyah, namun kekuasaan syi’ah zaidiyah kemudian menciptan jurang dalam persatuan itu.
Yaman kemudian terbagi manjadi dua negara setelah lepas dari pegauh turki usmani dan Inggris hingga terbentuklah negara arab Yaman di utara yang masih dan Republik demokratik masyarakat Yaman di selatan. Kedua negara ini kemudian bersatu membentuk Republik Yaman pada tahun 1990.
Hingga sat ini konflik tetap terjadi di Yaman. Pemberontakan houti, al-Qaeda, krisis kepemimpinan, pengeboman oleh Arab Saudi, hingga permasalahan mengenai perebutan atas pengaruh minyak dan migas adalah beberapa masalah yang menghiasi keadaan di Yaman hingga saat ini, permasalahan ini telah meberi dampak pada perekonomian serta kondisi keamanan di Yaman, tercatat lebih dari 6000 jiwa telah dikorbankan dalam konflik yang tidak selesai-selesai ini.
DAFTAR PUSTAKA
Geografi Negara Yaman. (2017, April 20). Retrieved April 7, 2019, From Geograf Muda: Https://Www.Geologi.Org
Sindonews.Com. (2019, April 8). Retrieved April 8, 2019, From Serangan Udara Saudi Tewaskan Belasan Warga Dan Pelajar Di Yaman: Https://Makassar-Sindonews-Com.Cdn.Ampproject.Org/V/S/Makassar.Sindonews.Com/Newsread/23931/1/Serangan-Udara-Saudi-Tewaskan-Belasan-Warga-Dan-Pelajar-Di-Yaman
Abdurrahman, D. (2017). Sejarah Peradaban Islam Dari Masa Klasik Hingga Modern. (S. Maryam, Ed.) Yogyakarta: LESFI.
Al-Mubarakfuri, S. S. (2016). Ar-Rahiq Al-Makhtum Sirah Nabawiyyah. Jakarta: Ummul Qura.
Dickson. (N.D.). Profil Negara Yaman (Yemen). Retrieved April 7, 2019, From Https://Ilmupengetahuanumu.Com
Dunn, R. E. (2018). Petualangan Ibn Battuta Seorang Musafir Muslim Abad-14. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Faizah, D., Solikhah, H., & Susanti, S. (2016, Mei 12). Yaman Selatan Dari Kolonialisasi Hingga Proses Kemerdekaan. Retrieved From Belajar Sejarah Negeriku Indonesia: Https://Sejarahnegarakita45.Blogspot,Com/2016/05/Yaman-Selatandari-Kolonialisasi-Hingga.Html?M=1
Hardoko, E. (2017, Mei 22). Hari Ini Dalam Sejarah: Unifikasi Yaman. Retrieved From Kompas.Com: Https://Internasional.Kompas.Com/Read/2017/05/22/1900061/Hari.Ini.Dalam.Sejarah.Unifikasi.Yaman
Ishaq, I., & Hisyam, I. (N.D.). Sirah Nabawiyah, Sejarah Lengkap Kehidupan Rasulullah. Akbar Media.
Lapidus, I. M. (1999). Sejarah Sosial Ummat Islam (Vol. 3). (G. A. Mas'adi, Trans.) Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Maulana, M. A. (2015). Republik Yaman. Retrieved April 8, 2019, From Paper Republik Yaman: Https://Www.Accademia.Edu/21808699/Paper_Republik_Yaman
Miduk, J. (2015, April). Konflik Yaman. Retrieved April 8, 2019, From Tugas Kuliahku: Ri Https://Jhonmiduk8.Blogspot.Com/2015/04/Konflik-Yaman.Html
Sulaeman, D. Y. (2017, Maret 10). Perang Di Yaman, Untuk Apa Dan Untuk Siapa . Dipetik April 8, 2019, Dari Indonesian Center For Middlle East Studies: Https://Ic-Mes.Org/Politics/Perang/Di-Yaman-Untuk-Apa-Dan-Untuk-Siapa/
Baca Juga: Biografi Hjj. Ani Idrus
0 komentar:
Post a Comment