Sejarah Umat Islam Masa Modern di Tunisia, imgix.net |
A. Latar Belakang
Tunisia adalah sebuah negara yang terletak di bagian utara benua Afrika. Negara yang secara astronomis berada di antara 30°-38°LU dan 7°-12°BT ini berbatasan dengan Aljazair di sebelah barat dan Libya di sebelah tenggara, sedangkan di utara dan timurnya adalah Laut Mediterania. Nama Tunisia ini pada dasarnya berasal dari sebuah kota yang saat ini dijadikan ibukotanya, yaitu kota Tunis yang terletak di pantai timur laut Tunisia.
Dalam sejarahnya, Tunisia yang pada zaman kuno dihuni oleh suku Berber ini dikuasai oleh Kerajaan Romawi pada tahun 149 SM dan memperkenalkan agama Kristen serta seni arsitekturnya. Namun pada abad pertama Hijriah, orang Arab menakluk negara ini dan diikuti oleh penaklukan oleh Kekaisaran Muslim terbesar yaitu Kekaisaran Ottoman pada tahun 1534 hingga tahun 1881 (sekitar tiga ratus tahun lebih). Setelah jatuhnya Kekaisaran Ottoman, Tunisia dikuasai oleh Perancis hingga memperoleh kemerdekaan sebagai negara yang berdaulat pada tahun 1956. Tanggal 20 Maret 1956 diperingati sebagai hari kemerdekaannya.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana keadaan Negara Tunisia setelah merdeka?
2. Mengapa terjadi revolusi pada tahun 2011?
B. Keadaan Negara Tunisia Setelah Merdeka
1. Sistem Pemerintahan dan Politik Tunisia
Sistem pemerintahan yang dianut oleh Tunisia adalah Unitary semi-presidensial. Kepala negaranya adalah seorang Presiden sedangkan kepala pemerintahannya adalah seorang Perdana Menteri. Presiden Tunisia dipilih secara langsung oleh rakyatnya untuk masa jabatan 5 tahun sedangkan Perdana Menteri dipilih oleh parlemen yang pada umumnya adalah pemimpin partai atau koalisi mayoritas. Parlemen Tunisia yang disebut dengan unicameral Assembly of the Representatives of the People atau Majlis Nuwwab ash-Sha’b ini terdiri dari 217 kursi dengan masa jabatan 5 tahun.
Di hubungan luar negeri, Republik Tunisia adalah negara anggota Liga Arab, PBB, OKI, GNB, WTO, UAM, dan Uni Afrika.
2. Keadaan Geografi dan Demografi Tunisia
Luas wilayah Tunisia adalah sebesar 163.610 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 11.403.800 jiwa berdasarkan estimasi tahun 2017. 40% dari wilayahnya merupakan gurun sahara dan sisanya adalah tanah subur yang dapat ditanami berbagai komoditas pertanian. Mayoritas penduduk di Tunisia adalah etnis Arab (98%) dan beragama Islam (98%), serta agama kristen, yahudi dan lainnya (2%). Bahasa resmi Tunisia adalah bahasa Arab. Selain itu, bahasa Perancis juga banyak dituturkan oleh masyarakat Tunisia.
3. Pertahanan dan Keamanan Tunisia
Sebagai Negara kecil yang berpenduduk 10 juta jiwa, Tunisia memiliki kekuatan pertahanan dan keamanan dengan skala kecil juga. Angkatan bersenjata hanya beranggotakan 49.000 orang, terdiri dari 27.000 tentara angkatan darat, 5000 tentara angkatan laut, 3.500 tentara angkatan udara, dan wajib militer 13.500 orang. Wajib militer selama 2 tahun diharuskan bagi laki-laki yang beumur dibawah 45 tahun.
Kementerian Dalam Negeri Tunisia membawahi satuan khusus yang tergabung dalam Garda Nasional yang beranggotakan 12.000 orang, di samping satuan polisi yang jumlah anggotanya 60.000orang. Kedua unit tersebut merupakan tulang punggung sistem keamanan di Tunisia. Tunisia terkenal dengan tingkat keamanan yang tinggi serta jaminan stabilitas dalam negeri, hal mana telah berperan sangat besar dalam menjamin kelancaran investasi dan program pembangunan nasional.
4. Soial dan Budaya Tunisa
Tunisa adalah cerminan nilai sosial dan budaya Islam yang sesungguhnya. Negara itu ditata berdasarkan fungsi sosial-budaya tanpa melupakan nilai ekonominya. Di kota Tunis misalnya, kota yang megah dan indah itu ditopang beberapa elemen penting yang membuatnya begitu kental bernuansa Islam. Elemen penting itu, antara lain: Masjid Tempat beribadah umat Islam itu berdiri di tengah-tengah kota. Masjid menjadi pusat aktivitas kegamaan dan keilmuan. Masjid tak hanya menjadi tempat untuk beribadah, namun juga menjadi pusat menimba ilmu pengetahuan. Disekitar masjid berdiri universitas dan perpustakaan.
Pusat perdagangan Di sekitar kompleks Al-Zaituna terdapat sebuah jaringan pusat perbelanjaan, seperti pasar, bazar, dan tempat belanja di pinggir jalan. Pusat perdagangan ini mencerminkan denyut perekonomian di jantung kota. Di dekat masjid terdapat penjual buku, parfum, pedagang pakaian, dan pedagang manisan buah-buahan.
Permukiman penduduk Hampir di setiap pemukiman penduduk terdapat masjid, tempat umat melaksanakan shalat lima waktu. Bangunan rumah di era itu juga sudah sangat bagus dan modelnya mengikuti bentuk istana raja.
5. Perekonomian Tunisia
Di bidang Perekonomian, Kebijakan ekonomi Tunisia adalah fokus pada memperkuat ekspor, investasi asing dan pariwisata. Komoditas ekspor utamanya adalah pakaian jadi, tekstil, produk minyak, produk makanan, bahan kimia dan fosfat. Tujuan ekspor utama Tunisia adalah Uni Eropa. Di sektor pertanian, Tunisia juga menghasilkan produk-produk pertanian seperti Zaitun, biji-bijian, tomat, jeruk, bit gula, kurma, almond, produk-produk susu dan daging sapi.
Tunisia mengalami pertumbuhan ekonomi sekitar 2,3% pada tahun 2017 dengan Pendapatan Domestik Bruto sebesar US$135,9 miliar dan Pendapat Perkapita sebesar US$12.000,-.
6. Pendidikan di Tunisia
Di Tunisia, pendidikan di bagi dalam tiga tingkatan. Tingkatan pendidikan tersebut adalah ta’lim asasi (pendidikan dasar), ta’lim tsanawi (pendidikan menengah atas), dan ta’lim ‘ali (pendidikan tinggi). Tunisia juga memiliki universitas yang cukup terkenal di dunia khususnya oleh kalangan umat Islam yaitu Universitas Zaitouna. Selain itu, terdapat pula Universitas umum milik pemerintah yaitu Universitas Tunis.
C. Revolusi Tunisia Tahun 2011
Revolusi Tunisia adalah kampanye intensif perlawanan sipil yang diakibatkan oleh tingginya tingkat pengangguran, inflasi pangan, korupsi, kurangnya kebebasan berbicara dan kebebasan politik lainnya dan kondisi hidup yang buruk. Serikat pekerja disebut-sebut sebagai bagian integral dari demonstrasi tersebut.
Katalis untuk demonstrasi massal adalah kematian Mohamed Bouazizi, seorang pedagang jalanan Tunisia berusia 26 tahun, yang membakar dirinya sendiri pada tanggal 17 Desember 2010 untuk memprotes penyitaan barang dagangannya dan penghinaan yang menimpanya oleh seorang pejabat kota. Kemarahan dan kekerasan meningkat setelah kematian Bouazizi pada tanggal 4 Januari 2011, yang akhirnya membuat Presiden Zainal Abidin bin Ali untuk mengundurkan dan melarikan diri dari negara tersebut pada tanggal 14 Januari 2011 setelah 23 tahun berkuasa.
D. Kesimpulan
Tunisia adalah sebuah negara yang terletak di bagian utara benua Afrika. pada abad pertama Hijriah, orang Arab menakluk negara ini dan diikuti oleh penaklukan oleh Kekaisaran Muslim terbesar yaitu Kekaisaran Ottoman pada tahun 1534 hingga tahun 1881 (sekitar tiga ratus tahun lebih). Setelah jatuhnya Kekaisaran Ottoman, Tunisia dikuasai oleh Perancis hingga memperoleh kemerdekaan sebagai negara yang berdaulat pada tahun 1956.
Luas wilayah Tunisia adalah sebesar 163.610 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 11.403.800 jiwa berdasarkan estimasi tahun 2017. Sistem pemerintahan yang dianut oleh Tunisia adalah Unitary semi-presidensial. Kepala negaranya adalah seorang Presiden sedangkan kepala pemerintahannya adalah seorang Perdana Menteri. Tunisa adalah cerminan nilai sosial dan budaya Islam yang sesungguhnya. Negara itu ditata berdasarkan fungsi sosial-budaya tanpa melupakan nilai ekonominya.
Pada tahun 2011, di Tunisia terjadi revolusi. Revolusi tersebut menuntut Presiden Zainal Abidin bin Ali untuk mengundurkan diri dan setelah itu dia melarikan diri dari Tunisia pada tanggal 14 Januari 2011 setelah 23 tahun berkuasa.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.angelfire.com/planet/ppitunisia/tunisia/hankam.htm
https://id.wikipedia.org/wiki/Tunisia
https://ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-tunisia/
https://www.kemlu.go.id/tunis/id/Pages/Profil-Negara-Tunisia.aspx
Baca Juga: Peta dan Islam di Turki
0 komentar:
Post a Comment