pietiek.com |
SARANA BERFIKIR ILMIAH
Perbedan antara manusia dan hewan adalah pada cara
berfikir manusia terhadap apa yang ingin dia kerjakan. Manusia memiliki cara
yang terukur dan presisi di setiap tindakannya, semua diukur dan diperkirakan
dengan baik. Contohya adalah, manusia tau bahwa saat dia melihat ke arah luar
melalui jendela, dia tau bahwa tidak dapat keluar lewat jendela karena di
jendela terdapat kaca, sedangkan ayam betina dari luar rumah bermaksud melompat
masuk melalui jendela yang sama karena melihat manusia membawa makanan. Disini
jelas bahwa Manusia lebih paham disbanding hewan ayam terkait sifat kaca atau
keberadaan kaca yang ada di jendela rumah, tentang sifatnya yang tak dapat
ditembus dan transparan. Maka jelaslah bahwa manusia memiliki kelebihan
dibanding hewan, lalu apakah yang membuat manusia lebih sempurna akalnya
dibanding hewan? Apa yang dimiliki manusia dan yang tidak dimiliki hewan?
Yang pertama adalah bahasa, bahasa adalah
kemampuan manusia untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam otak/pemikirannya.
Bahkan disebutkan bahwa bahasalah yang membuat manusia istimewa dibandingkan
dengan hewan, bukan otaknya. Karena dengan bahasa inilah antara manusia satu
dengan lainnya dapat bertukar informasi yang nantinya akan diserap sebagai
pengetahuan mereka. Bisa kita bayangkan bagaimana jika manusia hanya bisa
berteriak seperti kingkong atau kera, mungkin untuk makan dan kebutuhan utama
lainnya, manusia sudah bisa terpenuhi tanpa berbicara. Namun untuk mengembangkan
teknologi pastinya sangat tidak dimungkinkan dengan keadaan manusia yang tidak
dapat berbicara. Karena teknologi sifatnya berkembang dari masa ke masa, dari
satu orang ke orang lain, maka mustahil teknologi dapat berkembang tanpa adanya
transfer pengetahuan dari satu orang ke orang lain. Maka jelaslah dikatakan
mengapa bahasa adalah kemampuan special yang membedakan antara hewan dan
manusia. Fungsi bahasa secara umum ada dua, yaitu komuniskasi antar manusia dan
sarana budaya mempersatukan kelompok manusia pengguna bahasa tersebut.
Ciri-ciri bahasa ilmiah:
a. Informatif: Berisi tentang informasi dan pengetahuan
secara eksplisit dan jelas
b. Reproduktif: Informasi yang disampaikan pembicara
lengkap diterima oleh pendengar
c. Intersubjektif: ungkapan yang dipakai mengandung makna
d. Antiseptik: objektif dan memuat unsur emotif
Untuk melakukan kegiatan ilmiah secara
lebih baik diperlukan sarana berfikir, salah satunya adalah matematika. Sarana
tersebut memungkinkan dijalankannya kegiatan ilmiah yang cermat dan tepat.
Matematika memiliki cara berfikir yang mendasar untuk menempuh dalam mencapai
sebuah hasil yang cermat dan teratur, yaitu rumus. Berbeda dengan bahasa,
matematika lebih bersifat apa adanya atau artificial, yaitu arti dari apa yang
diberikan makna kepadanya. Seperti angka 2, ya angka dua saja, tanpa ada makna
dan arti yang lain. Dari sifatnya yang artificial itulah matematika sebagai
bahasa verbal memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa. Semisal kita
ingin mengetahui kecepatan sebuah motor berjalan dari Sleman ke Bantul
membutuhkan waktu 30 menit, sedangkan jarak dua kota adalah 30km. Maka dengan
menggunakan rumus sederhana kita dapat memperoleh hasil 60 km/jam. Hasil 60
km/jam itu adalah matematika, tanpa adanya emosional atau arti ganda seperti
yang ada dalam bahasa. Maka matematika ideal digunakan dalam berfikir ilmiah.
Sebaliknya, kekurangan matematika adalah tidak memiliki emosional seperti yang
dimiliki bahasa, padahal untuk menjelaskan apa yang ada dalam manusia, kita
memerlukan konsep emosional.
Secara mudah statistika merupakan sekumpulan metode
dalam memperoleh pengetahuan untuk mengolah dan menganalisi data dalam
mengambil suatu kesimpulan kegiatan ilmiah. Untuk dapat mengambil suatu
kesimpulan dalam kegiatan ilmiah. Untuk mengambil keputusan dalam kegiatan
ilmiah diperlukan data-data dan metode. Berikut adalah peran statistika dalam
metode keilmuan:
a. Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang
akan diambil dari populous
b. Aalat untuk menguji validitas dan reliabilitas
instrument
c. Teknik untuk menyajikan data-data, sehingga data lebih
komunikatif
d. Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis
penelitian yang diajukan
Sedangkan hubungan antara ketiga sarana
berfikir ini adalah, agar dapat melakukan kegiatan berfikir ilmiah dengan baik,
diperlukan sarana bahasa karena bahasa merupakan komunikasi verbal sebagai
penyampai informasi awal dari kegiatan ilmiah. Sedangkan ilmu itu sendiri
tersusun dari kerangka fikir induktif dan deduktif, dimana matematika berfikir
deduktif, dan statistika berfikir induktif.
0 komentar:
Post a Comment