Sejarah Periodesasi Perkembangan Ilmu | Filsafat Ilmu

Sejarah, blogspot.com

  A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia. Manusia memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar dan luas. Ilmu pengetahuan merupakan pencarian makna praktis, yaitu penjelasan yang bisa dimanfaatkan. Penjelasan ini telah menjadi dasar ilmu pengetahuan manusia dari zaman pra-sejarah hingga awal abad ke-20.
Periodesasi perkembangan adalah pembagian seluruh masa perkembangan kedalam periode-periode tertentu, dengan hal ini maka kami ingin membahas dan ingin memaparkan tentang hal-hal yang terjadi dalam periodesasi pengembangan ilmu.



  B.  Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diangkat penulis dalam makalah Filsafat Ilmu sebagai orientasi pengembangan ilmu, yaitu :
1.      Apa pengertian dari Periodisasi?
2.      Bagaimana Periodesiasi Perkembangan Ilmu di dunia ini?

  C. Pembahasan
               Periodisasi adalah pembabakan waktu yang berurutan sesuai dengan waktu kejadian.[1] Periodisasi dalam sejarah adalah tingkat perkembangan masa dalam sejarah. Untuk mempermudah pemahaman dan pembahasan sejarah kehidupan manusia, para ahli menyusun suatu periodisasi sejarah atau pembabakan masa sejarah.

C.2 Periodisasi Perkembangan Ilmu
            Perkembangan Ilmu dapat diidentifikasikan ke dalam beberapa periode berikut:
a.       Periode pra-Yunani Kuno
Ciri-ciri:
1.      Mengerti bagaimana kehidupan sehari-hari yang didasarkan pada pengalaman.
2.      Pengetahuan dari pengalaman ini diterima sebagai fakta dengan sikap receptive mind.
3.      Perkembangan pemikiran manusia ke tingkat abstraksi, seperti menemukan abjad dan sistem bilangan.
4.      Kemampuan menulis dan berhitung, menyusun kalender yang didasarkan atas sintesa terhadap hasil abstraksi yang dilakukan.
5.      Kemampuan meramalkan suatu peristiwa atas dasar peristiwa sebelumnya yang pernah terjadi. Misal: gerhana bulan dan matahari.

b.    Zaman Yunani Kuno
Ciri-ciri:
1.      Orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan pendapat
2.      Mulai tidak mempercayai mitologi
3.      Tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap receptive attitude (menerima begitu saja). Dan menumbuhkan sikap inquiring attitude (menyelidiki sesuatu secara kritis). Sikap inilah yang akan menjadi cikal bakal tumbuhnya ilmu pengetahuan modern.

c .  Zaman Pertengahan (Middle Age)
Dizaman ini ditandai dengan tampilnya para teolog di benua eropa. Semua hal yang berhubungan dengan aktivitas ilmiah akan dikaitkan dengan agama, dengan kata lain kegiatan ilmiah digunakan untuk mendukung kebenaran agama. Namun di timur, terutama di Negara Islam justru mengalami perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat. Disaat eropa masih mendalami masalah-masalah keagamaan, di dunia Islam malah melakukan penerjemahan besar-besaran terhadap karya-karya filsuf Yunani. [2]

Hasil yang didapat contohnya adalah:
1.      Pada masa ini Bani Umayyah menemukan suatu cara pengamatan Astronomi pada abad 7M, 8 abad sebelum Galileo Galilei.
2.      Islam yang menaklukan Persia pada abad 8M mendirikan sekolah kedokteran dan astronomi.
3.      Kemajuan pesat pada ilmu matematika, seperti mengembangkan trigonometri dengan memperkenalkan sinus dan cosinus, tangent dan cotangent.
4.      Dibidang kedokteran, ibn Sina yang mengarang buku di bidang medis yang berjudul (al-qanun) yang digunakan seagai standar selama 500tahun di dunia islam dan eropa.
5.      Dibidang geografi, para ilmuan muslim mengembangkan jarum magnetic untuk digunakan dalam navigasi dan penemuan kompas.



d .  Zaman Renaissance (14-17M)
Era kembalinya pemikiran yang terbebas dari dogma-dogma agama. Renaissance ialah zaman peralihan ketika kebudayaan abad tengah mulai berubah menjadi suatu kebudayaan modern, kebudayaan yang manusianya merindukan pemikiran bebas tanpa ada campur tangan ilahi. [3]

Contoh penemu pada masa ini:
1.      Galileo Galilei menanamkan pengaruh kuat bagi perkemangan ilmu pengetahuan modern, contohnya seperti: pengamatan (observation), Penyingkiran (elimination) dari segala hal yang tidak termasuk dalam peristiwa yang diamati, Percobaan (Experiment) untuk menguji teori yang didasarkan pada ramalan matematik.

e .   Zaman Modern
Ditandai dengan berbagai penemuan dalam bidang ilmiah. Benua Eropa dipandang sebagai basis perkembangan ilmu pengetahuan. Karena :
1.      Hubungan antara kerajaan Islam di Semenanjung Iberia dengan Negara Perancis. Para pendeta Perancis banyak yang belajar disana, kemudian mereka inilah yang  menyebarkan ilmu-ilmu nya di lembaga-lembaga pendidikan di Perancis
2.      Perang salib (1100-1300), yang sampai enam kali tidak hanya menjadi ajang peperangan fisik, namun juga menjadikan para tentara eropa (dari beberapa negara) menyadari kemajuan Negara-negara Islam sehingga mereka menyebarkan pengalaman mereka itu sekembalinya di Negara masing-masing
3.      Pada tahun (1453) Istanbul jatuh ke tangan Turki, sehingga para pendeta atau sarjana mengungsi ke Italia tau Negara-negara lain. Mereka inilah yang menjadi pionir-pionir bagi perkembangan ilmu di Eropa.


f.        Zaman Kontemporer
Di antara imu-ilmu khusus yang dibicarakan oleh para filsuf, ilmu Fisika menempati kedudukan yang paling tinggi. Fisika dipandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung unsur-unsur fundamental yang membentuk alam semesta.
Fisikawan termashur di zaman ini adalah Albert Einstein. Ia menyatakan bahwa alam itu tak berhingga besarnya dan tak terbatas, tetapi juga tak berubah status totalitasnya atau bersifat statis dari waktu ke waktu. Ia juga percaya bahwa alam semesta itu bersifat kekal, atau dengan kata lain tidak mempercayai adanya penciptaan alam.
Namun seorang fisikawan lain bernama Hubble yang mempergunakan teropong terbsear didunia melakukan observasi. Dan obsevasi tersebut menunjukkan dinamis, sehingga meruntuhkan pendapat Einstein tentang teori kekekalan materi dan alam semesta yang statis.
Dismping teori mengenai fisika, teori alam semesta, dll. Pada zaman ini juga ditandai dengan penemuan berbagai teknologi canggih. Teknologi komunikasi dan informasi termasuk salah satu yang mengalami kemajuan pesat. Mulai dari penemuan computer, berbagai satelit komunikasi, internet, dsb.


KESIMPULAN
Filsafat Ilmu merupakan hal yang sangat penting, utamanya dalam pengkajian ilmu pengetahuan, karena Filsfat Ilmu merupakan keinginan mendalam untuk mengetahi sesuatu yang tidak diketahui sebelumnya. Filsafat Ilmu memang sudah ada sejak adanya manusia pertama, yaitu nabi Adam A.S.
Periodesasi Filsafat Ilmu adalah:
1.      Pra-Yunani Kuno (Abad 15-7 SM)
Pada masa ini manusia banyak mempercayai sesuatu dari pengalaman.
2.      Zaman Yunani Kuno (Abad 7-2 SM)
Zaman keemasan Filsafat karena pada zaman ini manusia bebas mengeluarkan pendapatnya.
3.      Zaman Pertengahan (Abad 2 SM – 14 M)
Ditandai dengan tampilnya para theology
4.      Masa Renaissance
Sebagai era kebangkitan kembali Ilmu Pengetahuan di Eropa.
5.      Zaman Modern
Mulai berkembang ilmu-ilmu dalam bidang Ilmiah
6.      Zaman Kontemporer
Zaman Kontemporer adalah era tahun-tahun terakhir yang kita jalani hingga saat sekarang.


Daftar Pustaka
Atang Abd. Hakim, Jaih Mubarok. Metodologi Studi Islam. Bandung: PT. Remaja Kosda Karya. 2009
Ghulsyani, Mahdi, Filsafat Sains Menurut al-Qur’an. Penerjemah: Agus Effendi. Bandung: Mizan. 1999
Tim Dosen Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM, Filsafat Ilmu (Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan). Yogyakarta: Liberty. 2003
Wardaya. Cakrawala Sejarah. Jakarta: PT. WIDYA DUTA GRAFIKA. 2009





[1] Wardaya. Cakrawala Sejarah. Jakarta: PT. WIDYA DUTA GRAFIKA. 2009. Hlm. 6

[2] Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Pokja Akademik Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. 2005. Hlm.59
[3] Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Pokja Akademik Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. 2005. Hlm.63

0 komentar:

Post a Comment