Kehidupan Masyarakat Persukuan (Minangkabau)


Pakaian Minangkabau, rinaldimunir.files.wordpress.com
KATA PENGANTAR
            Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kehidupan Masyarakat Persukuan (MINANGKABAU)” dengan sebagaimana mestinya. Shalawat beriring salam tak lupa pula kami haturkan kepada Nabi besar kita yakni Nabi Muhammad saw.

            Makalah ini disusuan agar menambah wawasan tentang bagaimana suku minangkabau diIndonesia.  Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.








Yogyakarta,

Penyusun



DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4
            LATAR BELAKANG.................................................................................4
            RUMUSAN MASALAH............................................................................4
            TUJUAN PENULISAN..............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................5
            ASAL –USUL  MINANGKABAU.............................................................5
            MACAM-MACAM SUKU.........................................................................5
            ADAT dan BUDAYA.................................................................................6
BAB III PENUTUP.................................................................................................7
            KESIMPULAN .........................................................................................7.
            SARAN........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................8.


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
            Kita sebagai masyarakat indonesia ini harus mengetahui berbagai macam kebudayaaan yang beragam diindonesia. Indonesia yang sangat terkenal dengan banyak suku dan budaya ini harus mengenal dan mengetahui agar tidak menimbulkan perpecahan maupun perseteruan. Minangkabau dikenal dikarenakan keunikan adat dan budayanya. Sistim matrilineal telah begitu melekat dan menjadi identitas bagi masyarakat Minangkabau. Minangkabau atau yang lebih dikenal dengan minang adalah salah satu suku etnik di Indonesia yang menjunjung adat dan istiadatnya, yang mana terletak ditengah bukit Barisan, pegunungan yang membujur hampir sepanjang pulau Sumatra, tepatnya Sumatra Barat. Nama minangkabau berasal dari dua kata, minang dan kabau. Nama ini juga dikaitkan dengan legenda yang terkenal  didalam tambo. Minangkabau yang berasal dari kata manang kabau yang  artinya menang kerbau. Dimana pada saat itu kerbau memenangkan perkelahian antara dua kerajaan. Dan pada akhirnya kerbau menang lalu diberilah nama nagari ini Minangkabau.
B. RUMUSAN MASALAH
            1. Bagaimana adat, istiadat,budaya minangkabau.
            2. Bagaimana asal usul minangkabau  
            3. Apa saja kebudayaan yang ada diminangkabau
C. TUJUAN
            1. Untuk mengetahui adat istiadat minangkabau
            2. Untuk mengetahui asal-usul minangkabau
            3.  Agar mengetahui kebudayaan yang ada diminangkabau

BAB II
PEMBAHASAN
1. Asal-Usul Minangkabau
            Minangkabau dikatakan sebagai sebuah kawasan budaya dimana semua penduduk itu menganut budaya minangkabau, di wilayah Pasaman di huni oleh suku Mandailing dan suku Batak. Minangkabau mempunyai daerah sendiri dan  bahasa sendiri. Dilihat dari kultural dan geografis yang ditandai dengan penggunaaan bahasa dan adat yang menganut sistem matrilineal dan identitas agama islam. Di minangkabau ada sebuah kerajaan yang berpusat di Pagaruyuang. Kerajaan Pagaruyuang  juga termasuk pemerintah yang lama karena telah banyak mengirin utusannya ke Cina.
            Jika berbicara tentang minangkabau secara umum, mendalami sebuah suku bangsa dengan latar belakang sejarah, adat, budaya, agama, dan segala aspek kehidupan masyarakat. Ada dua sumber yang dapat dijadikan rujukan dalam minangkabau, yaitu sumber sejarah dan sumber tambo. Bukti-bukti peninggalan atau bukti outentik seperti; Prasati Kuburajo yang terletak di Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat, batu tagak (menhir) banyak terdapat di kabupaten Limapuluh Kota, batu basurek, naskah-naskah dan catatn tertulis.  
            Melirik sejarah singkat Minangkabau, merupakan salah satu desa yang berada di kawasan Kecamatan Sungayang, Tanah Datar, Sumatera Barat. Desa tersebut awalnya merupakan tanah lapang. Namun karena adanya isu yang berkembang bahwa Kerajaan Pagaruyung akan di serang kerajaan Majapahit dari Provinsi Jawa maka terjadilah peristiwa adu kerbau atas usul kedua belah pihak. Kerbau tersebut mewakili peperangan kedua kerajaan. Karena kerbau Minang berhasil memenangkan perkelahian maka muncul kata manang kabau yang selanjutnya di jadikan nama Nagari atau desa tersebut. Bisa pula dari kata minangkabau (sejenis senjata tajam yang dipasang dikepala kerbau). Adapula yang membantah bahwa asal nama itu bukan dari adu kerbau, tapi sudah ada sejak dulu. Yang jelas bangunan rumah adat minangkabau memang mencirikan tanduk kerbau dan hewan ini banyak dipelihara untuk membajak di sawah dan untuk kurban acara adat. Tetapi mereka lebih suka menyebut daerah mereka Ranah Minang (tanah minang) bukan Ranah Kerbau (tanah kerbau). Sementara itu dalam pergaulan suku bangsa orang Minangkabau dengan sesamanya menyebut diri urang, awak (orang kita). Upaya penduduk setempat mengenang peristiwa bersejarah tersebut, penduduk Pagaruyung mendirikan sebuah rumah loteng (rangkiang) dimana atapnya mengikuti bentuk tanduk kerbau. Situasi masyarakat saat itu umumnya hidup dengan cara berdagang, bertani sawah, hasil hutan dan mulai berkembang pertambangan emas.
A. Bahasa Minangkabau
            Bahasa minang ini dekat dengan bahasa indonesia, namun ada sedikit yang berubah bunyi seperti; tiga menjadi tigo, lurus menjadi luruih, bulat menjadi bulek, empat menjadi ampek, dan sebagainya.

B. Suku Minangkabau
            Sebagaimana suku-suku lainnya di nusantara terutama Suku Batak, Suku Mandailing, Suku Nias dan Suku Tionghoa, Suku Minang juga terdiri atas banyak marga atau klan tapi menganut sistem matrilineal, yang artinya marga tersebut diwariskan menurut ibu.
Di Minangkabau marga tersebut lazim dikenal sebagai Pada awal pembentukan budaya Minangkabau oleh Datuk Ketumanggungan dan Datuk Perpatih Nan Sebatang, hanya ada empat suku induk dari dua kelarasan. Suku-suku tersebut adalah: suku koto, piliang, bodi,dan caniago.


1. Suku Koto
            Suku Koto merupakan satu dari dua  klan induk dalam suku minangkabau. Suku minangkabau memiliki dua klan (suku dalam bahasa orang minang) Klan/suku Koto Pilang, Klan/suku Bodi Caniago. Macam-macam suku koto; suku Soto Kaciak, Koto piliang di nagari Kacang,Solok.
2. Suku Piliang
            Suku Piliang ini aalah salah satu suku (maarga) yang terdapat dalam suku minangkabau. Suku ini merupakan salah satu suku induk yang berkerabat denga Suku Koto membentuk adat Katumanggungan yang juga terkenal dengan lareh koto piliang. Macam-macam suku piliang; Piliang Koto Kaciak, Pilian Dalam, Piliang Koto.
3. Suku Bodi
            Suku bodi adalah salah satu suku (marga) dalam kelompok etnis minangkabau yang juga merupakan sekutu suku chaniago Adat Perpatih atau Lareh Bodi Chaniago. Suku ini didirikan oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang. Dan suku ini banyak terdapat di Kabupaten Tanah Datar.
4. Suku Caniago
            Suku yang dibawa oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang ini merupakan salah satu induk suku minangkabau selain suku Piliang. Chaniago ini memiliki falsafah hidup demokratis yaitu “bulek aia dek pambuluah, bulek kato dek mufakat, nan bulek samo digolongkan nan picak samo dilayangkan”. Yang artinya “bulat air karna pembuluh bulat kata karena mufakat”.

C. Pakaian Adat Suku Minangkabau
  • Pakaian Bundo Kanduang atau Limpapeh Rumah Nan Gadang ini merupakan simbol dari pentingnya peran seorang ibu dalam sebuah keluarga. Pakaian ini merupakan lambang kebesaran bagi para wanita yang telah menikah.
  • Baju tradisional pria minangkabau bernama pakaian Penghulu. Pakaian ini hanya digunakan oleh para tetua atau orang tertentu, dimana dalam acarapun diatur sedemikian rupa oleh adat.
D. Rumah Adat Suku Minang Kabau
Rumah Gadang adalah rumah adat suku Minangkabau yang juga memiliki sebutan lain seperti rumah Godang, rumah Bagonjong, dan rumah Baanjuang. Rumah adat ini merupakan rumah model panggung yang berukuran besar dengan bentuk persegi panjang. Rumah ini memiliki desain tahan gempa sesuai dengan kondisi geografis Sumatera Barat yang memang terletak di daerah rawan gempa.
E. Seni Tari Suku Minang Kabau
  • Tari pasambahan merupakan tarian yang dimainkan bermaksud sebagai ucapan selamat datang ataupun ungkapan rasa hormat kepada tamu istimewa yang baru saja sampai.
  • Tari piring merupakan tarian gerak cepat dari para penarinya sambil memegang piring ditelapak tangan masinh-masing. Yang diiringi dengan lagu yang dimainkan dengan talempong dan saluang.
  • Silek atau silat minangkabau merupakan suatu seni bela diri tradisional khas usuku ini yang sudah berkembang sejak lama.
  • Tari paying merupakan tari tradisi yang saat ini telah banyak perubahan dan dikembangkan oleh seniman-seniman tari Sumatra Barat. Awalnya tari ini adalah tari kegembiraan muda-mudi yang memperlihatkan seseorang lelaki terhadap kekasihnya..
F. Alat Musik Khas Suku Minangkabau
  • Talempong salah satu alat musik tradisional minangkabau yang dipukul sering dijadikan musik pengiring tari minangkabau.
  • Saluang adalah alat music tradisional yang ditiup, yang terbuat dari talang sejenis bamboo tipis..
G. Makanan Khas Minangkabau
1. Sala Lauak
            Ini  adalah makanan sejenis gorengan. Terbuat dari tepung beras dan ikan asin dan bumbu seperti bawang,kunyit,cabe,garam.
2. Pensi
            Sejenis kerang yang ukurannya kecil dan hidupnya di danau Maninjau. Pensi ini dimasak dengan jahe,lengkuas,saledri,daun bawang dan garam.
Dan masyarakat minangkabau itu terkenal dengan rempah-rempahnya dan citra rasa yang khas. Sehingga membuat masakan ini popular di masyarakat dan dapat ditemukan di seluruh Nusantara.
H. Moralitas Adat Minangkabau Sesuai dengan Ajaran Islam
a. Adat minangkabau mengutamakan budi
            tak lakang dek paneh
            tak lapuak dek hujan  
            dianjak tak layuah
             dibuubik tak mati
Artinya segala urusan atau ajaran pokok adat minangkabau dapat mengikuti setiap gelombang zaman yang dilaluinya, dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Ajaran budi pekerti yang baik itu berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam alam juga, sebab itu dasarnya budi penuh rahmat Allah.
b. Keturunan garis ibu mengandung arti budi yang baik
            adat lamo pusako usang
            indak lakang karano paneh
            indak lapuak karano hujan
             dianjak tak layuah dibuubik tak mati
Artinya adat minangkabau itu tua dan bisa mempertahankan diri pada setiap zaman yang dilakuinya. Bahwa adat minangkabu ini telah ada sebelum agama islam masuk ke minangkabau.
Adat minangkabau merupakan suatu system yang sempurnanya dan bulat yang meliputi kehidupan orang dan masyarakat, dan mempunyai kehidupan yang senantiasa menghayati budi pekerti yang baik terhadap sesamanya. Dan ibu adalah sumber utama perkembangan hidupnya budi yang baik. Karena diminangkabau itu sendiri terkenal akan garis keturunan ibu yang disebut matrilineal.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
            Masyarakat minangkabau adalah kelompok etnik Nusantara yang berbahasa dan menjunjung adat minangkabau. Minangkabau ini berasal  dari dua kata minang dan kabau, yang dikaitkan dengan suatu legenda khas minang. Minangkabau juga dikenal dengan adat istiadat yang sangat  kental, meeka mengutamakan suku, makin tinggi kedudukan suku merteka maka makin dihormati juga. Orang orang minang kabau dikenal dengan masakan khas nusantara yang banyak rempah-rempah sehingga masakan dari minang kabau terkenal lebih guruh dan bercitarasa tinggi dari wilayah lain di nusantara.

Saran
            Kita tidak boleh melupakan kebudayaan yang ada Indonesia walaupun pengaruh barat sangat mendominasi diIndonesia saat ini. Karena budaya itu akan selalu berkembang sesuai zamannya.  Secanggih apapun zaman di era modern ini, tetap saja adat dari suatu daerah itu adalah suatu hal yang tradisional dan tidak bisa di modivikasi oleh faktor dari luar apalagi sampai bercampur dengan budaya dari luar. Kita bisa lebih menjunjung tinggi adat istiadat yang ada diindineia serta mempertahankan asprk aspek yang ada di dalamnya sehingga tidak bisa di ganggu gugat oleh Negara lain.

DAFTAR PUSTAKA
H.Idrus hakim DT.rajo penghulu. Rangkaian mustika adat basandi syarak di minangkabau.

 Baca Juga: 

0 komentar:

Post a Comment