Penulisan Sejarah Oleh Taufik Abdullah, ahmadnajip.files.wordpress.com |
BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah
merupakan suatu ilmu tentang peristiwa masa lalu yang terjadi pada suatu masyarakat atau bangsa
dalam kurung waktu tertentu dan sifatnya berkelanjutan. Sehingga sejarah tidak
dapat dikatan sebagai suatu karya yang sudah selesai.
Sebelum
Indonesia dijajah oleh Belanda, tulisan masyarakat masih bersifat tradisional
yang tertulis dalam bentuk tambo, hikayat, silsilah, babad, kidung dan
lain-lain. Namun setelah Belanda menduduki Nusantara, penulisan sejarah berubah
menjadi satu tulisan yang dikenal dengan istilah historiografi kolonial. Namun pada
saat kemerdekaan diperoleh, bangsa Indonesia terdorong untuk menuliskan setiap
peristiwa yang dialami dengan menjadikan dirinya sebagai pemeran utama.
Perkembangan
historiografi Indonesia dimulai pada munculnya ilmu kritis sejarah yang
mengkritik sumber-sumber yang ada. Kritikan yang dilakukan bertujuan
mengungkap kejadian yang sebenarnya terjadi. Seperti tokoh sejarawan Taufik
Abdullah yang berusaha mengugkap kebenaran peristiwa yang terjadi dalam sejarah
panjang bangsa Indonesia.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
perkembangan historiografi Indonesia pasca historiografi kolonial?
2.
Bagaimana
Biografi Taufik Abdullah?
3.
Apa
karya Taufik Abdullah dalam historiografi Indonesia?
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Mengetahui
dan memahami perkembangan historiografi Indonesa pasca kolonial
2.
Mengetahui
biografi Taufik Abdullah
3.
Mengetahui
karya-karya Taufik Abdullah dalam historiografi Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Perkembangan
historiografi Indonesia pasca historiografi kolonial
Historiografi
Indonesia tidak terlepas dari tiga historiografi yaitu historiografi
tradisional, historiografi kolonial dan
historiografi nasional. Dalam hal ini, Penulisan sejarah atau historiografi
pendudukan Jepang seakan-akan diabaikan karena mereka belum merintis dan
menulis sejarah yang bercirikan kekuasaannya di Indonesia.
Abad ke-17
sampai pertengahan pertama abad ke-20 disebut sebagai sejarah kolonial, yang
bernafaskan Neerlandosentrisme atau Belandasentrisme. Namun pada saat Indonesia merdeka , bangsa
Indonesia berusaha menuliskan peristiwa-peristiwa yang dialami sebelum menjadi
negara yang berdaulat.
Istilah konsep
sejarah Indonesia atau sejarah nasional dipakai untuk memudahkan dalam pelabelan atau penamaan sejarah bagi
bangsa yang hidup di wilayah bekas jajahan Hindia Belanda. Dalam penulisan
sejarah Indonesia atau historiografi Indonesia setelah penjajahan Belanda, para
sejarawan berusaha mengungkap kejadian yang sebenarnya terjadi dengan
mengkritik sumber-sumber dari bangsa para penjajaah itu.
Adapun
perkembangan historiografi Indonesia modern dimulai pada tanggal 14-18 Desember
tahun 1957, ketika itu kementrian pendidikan mengadakan Seminar Nasional Sejarah
yang pertama di Yogyakarta untuk merancang sejarah nasional yang resmi.
Pengembangan historiografi Indonesia bertujuan mengubah sisi pandang dunia tentang
perlawanan rakyat terhadap para penjajah yang awalnya dianggap sebagai
“Pemberontak”, akhirnya berubah menjadi “Pahlawan”.
B.
Biografi
Taufik Abdullah
Prof.Dr.H.
Taufik Abdullah adalah sejarawan dan peneliti Indonesia, ia dilahirkan pada 3
Januari 1936 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), ia selalu menjadi murid
yang rajin dan tekun belajar sehinngga selalu meraih prestasi yang gemilang.
Dari prestasi-prestasi yang diraih, akhirnya mengantarkannya sampai ke
perguruan tinggi.
Taufik Abdullah
memperoleh gelar keserjanaannya dari Jurusan Sejarah Fakultas Sastra dan
Kebudayaan di Universitas Gadjah Madah Yogyakarta pada tahun 1961 dengan skripsi
berbahasa Inggris yang membahas tentang sejarah Eropa. Pada waktu itu,
skripsinya menjadi satu-satunya skripsi yang menggunakan bahasa Inggris dalam
jurusan sejarah di UGM. Setelah itu, ia kemudian melanjutkan pendidikannya
hingga memperoleh gelar master pada tahun 1967 di Unversitas Cornell,
Ithaca, Amerika Serikat. Selanjutnya,
tahun 1970, ia berhasil meraih gelar doktor di universitas yang sama dengan
disertasi School dan Politics: The Kaum Muda Movement in West Sumatera (1927-1933). Selain jalur
pendidikan formal, ia juga pernah mengikuti Orientasi Program East-West Center
di Universitas Hawaii, Honolulu, Amerika Serikat pada tahun 1964.
Taufik Abdullah
mengawali karier sebagai peneliti di LIPI,dengan jabatan Kepala Bagian Umum
Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (Biro MIPI), Jakarta (1962-1963) dan Asisten
Peneliti Leknas (1963-1967). Kemudian ia menjadi Peneliti Leknas (1967-1974),
Direktur Leknas LIPI (1974-1978) dan Peneliti Leknas LIPI (1978),sampai
akhirnya iamenjabat sebagai Ketua LIPI (2000-2002).
Selain di dalam
negeri, Taufik Abdullah juga aktif di luar negeri sebagai peneliti dan pegiat
sosial. Ia menjadi peneliti di Departemen Ilmu Politik Universitas Chicago,
Universitas Wisconsin dan Netherlands Institute for Advanced Studies in the
Humanities and Social Science (NIAS) Wassenaar. Lalu menduduki posisi penting
di Eksekutif Program Kajian Asia Tenggara (ISEAS) Singapura, Wakil Presiden
Asosiasi Ilmu Sosial Asia Tenggara Kuala Lumpur, sertawakil Presiden Asosiasi
Sosiologi Internasional Dewan Riset Sosiologi Agama.
Selain sebagai
seorang peneliti, Taufik Abdullah juga merupakan seorang penulis yang cukup
aktif. Ia telah menghasilkan lebih dari 150artikelyang tersebar di seluruh
media massa dan lebih dari 50 kata
pengantar dalam berbagai karya, khususnya buku-buku tentang sejarah.
Sebagai seorang
sejarawan dan peneliti, Taufik Abdullah selalu berpegang teguh pada etika
ilmiah. Dalam etika ilmiah tersebut, kejujuran, rasionaldan jernih dalam
berpikir adalah mutlak diperlukan demi mencapai integritas intelektual.
C.
Karya-karya
Taufik Abdullah
Sebagai seorang peneliti dan sejarawan, Taufik Abdullah melahirkan
banyak karya diantaranya :
1.
Schools
and Politics: The Kaum Muda Movement in West Sumatra (1927-1933), 1971
2.
Tentang
Pemuda dan Pembangunan: Kumpulan Esei, 1972
3.
Aspek
Reformasi Islam di Indonesia, 1976
4.
Islam
di Indonesia: Sepintas Lalu Tentang Beberapa Segi, 1974
5.
Islam
di Asia Tenggara, 1976
6.
Arah
Gejala dan Perspektif Studi Sejarah Indonesia, 1980
7.
Agama,
Etos Kerja, dan Perkembangan Ekonomi, 1982
8.
Manusia
Dalam Kemelut Sejarah, 1983
9.
Ilmu
Sejarah Dan Histografi, 1985
10.
Sejarah
Lokal di Indonesia: Kumpulan Tulisan, 1985
11.
Dari
Peristiwa ke Imajinasi: Wajah Sastra dan Budaya Indonesia: Kumpulan Karangan,
1985
12.
Islam
and Society in Southeast Asia, 1986
13.
Islam
dan Masyarakat: Pantulan Sejarah Indonesia, 1987
14.
Sejarah
dan Masyarakat: Lintasan Historis Islam di Indonesia, 1987
15.
Metodologi
Penelitian Agama: Sebuah Pengantar, 1990
16.
Amanat
Sejarah Ummat Islam Indonesia, 1991
17.
Sejarah
ummat Islam Indonesia, 1991
18.
Pemuda
dan Perubahan Sosial, 1991
19.
Sang
Jenderal, 1991
20.
Film
Indonesia: bagian I : 1900-1950, 1993
21.
Pengalaman,
Kesadaran, dan Sejarah, 1995
22.
50
Tahun Indonesia Merdeka: 1945-1965, 1995
23.
Islam
dan Pluralisme di Asia Tenggara, 1996
24.
Konsep
Fungsi Ganda Koperasi di Indonesia, 1996
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Historiografi Indonesia adalah penulisan sejarah tentang
peristiwa-peristiwa yang dilalui oleh masyarakat baik itu sebelum penjajahan,
masa penjajaha dan pasca penjajahan. Tujuan dari historiografi yaitu
menggungkap jati diri bangsa Indonesia melalui peristiwa-peristiwa pada masa
lampau
Taufik Abdullah adalah salah satu sejarawan yang memilki prestasi
yang laurbiasa dibidang pendidikan dan karier. Sebagai sejarawan, ia memiliki
peran penting dalam historiografi Indonesia. Melalui karyanya, ia berusaha
mengungkap tentang kebenaran sejarah bangsa Indonesia.
B.
Saran
Menyadari bahwa dalam penulisan makalah kami masih terdapat
kekurangan,maka dari itu sangat
diharapkan masukan atau kritik yang membangun,sehingga pembuatan makalah
selanjutnya bisa lebih baik lagi.
Baca Juga: Sejarawan fan Zamanya
0 komentar:
Post a Comment