BAB I
Pendahuluan
Sejarah masuknya islam di Anak Benua India dibagi menjadi dua periode yakni periode Nabi Muhammad sampai masa berakhirnya dinasti Ghuri dan yang kedua adalah periode Kesultanan Delhi (1206-1555). Pada tahun 602-962/1206-1555 terdapat 5 dinasti di India Utara sebelum berdirnya Mughol antara lain Dinasti Mamalik, Dinasti Khalji, Dinasti Tughluq, Dinasti Sayyid, dan Dinasti Lodi. Dari 5 dinasti tersebut yang akan dibahas pada makalah ini adalah Dinasti Sayyed/ Dinasti Sayyidiyyah yang mendapat kekuasaan dari Timur Lenk setelah menyerbu dan memborong rampasannya dari Dinasti Tughluq. Untuk lebih mengetahui Dinasti Sayyidiyyah pembaca dapat mengetahui beberapa pokok pembahasan yang akan saya uraikan pada bab selanjutnya.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana asal-usul Dinasti Sayyidiyyah?
2. Bagaimana sistem sosial politik Dinasti Sayyidiyyah?
BAB II
Pembahasan
A. Asal-usul Dinasti Sayyidiyyah
Masa-masa akhir Dinasti Tughluq memeng menjadi awal mula berdirinya Dinasti Sayyid. Kesemerawutan Tughluq bermula dari sepeninnggal Firuz, tahta kerajaan menjadi ajang perebutan kekuasaan. Penggantian Firuz dengan Ghiyas Ad-Din II yang tidak berselang lama dikarenakan dibunuh oleh Muhammad yang bergelar Nasir Ad-Din Muhammad. Kemudian meninggalnya Nasir Ad-Din Muhammad digantikan Humayun yang hanya beberapa hari saja. Kemudian kepemimpinan dipegang anak dari Nasir Ad-Din Muhammad yang bernama Nasir Ad-Din Mahmud Tughluq. Pengangkatannya ditentang oleh para amir di Farizabel. Mereka menobatkan Nusrat Khan, cucu Firuz sebagai sultan.
Pada waktu itu terdapat dua sultan yang berkuasa dalam Dinsati Tughluq yang mengakibatkan kerajaan cenderung lumpuh. Dinasti yang setengah runtuh ini diserang oleh bangsa Mongol dibawah komando Pir Muhammad, cucu Timur Lenk.
Timur Lenk yang berhasil menyerbu India pada tahun 801/1398-9 dan melakukan perusakan-perusakan yang mengakibatkan kesatuan politis menjadi rusak dan berbagai pemimpin Muslim memegang kekuasaan di provinsi-provinsi kecil. Dari penyerbuan ini ada kurang lebih 100.000 orang ditawan dan semua yang berharga diangkut untuk dibawa ke Samarkand.
Kekacauan pada saat itu yang menjadikan munculnya Dinasti Sayyidiyah berdiri dan memerintah selama kurang lebih 40 tahun. Khizr Khan mendirikan Dinasti Sayyid pada tahun 1414 M di Dhelhi, India Utara. Sebelum Khizr Khan menjadi pendiri Dinasti Sayidiyyah, dia adalah seorang gubernur Multan dibawah pemerintahan Timur Lenk yang dimana dia adalah keturunan Chenggis Khan dari garis keturunan ibunya di Asia Tengah.
B. Sistem Sosial Politik Dinasti Sayyidiyyah
Setelah Khizr Khan berhasil menguasai Delhi, ia mengangkat dirinya sebagai Sultan. Di dalam keterangan lain menjelaskan bahwasanya proses pengangkatan Khizr Khan sebagai sultan yakni berkat penujukan dari Timur Lenk yang pergi meninggalkan India. Dia adalah seorang yang alim, tidak pernah berbohong atau melanggar janji, dan mampu dalam urusan pemerintahan. Rakyat merasa senang dengan kepemimpinannya. Kebahagiaan yang terjadi pada rakyat mengakibatkan Khizr Khan sangat disegani dan dihormati. Hingga suatu ketika Khizr Khan meninggal dunia pada tahun 1412 M, para peziarah menghormatinya dengan memakai pakaian hitam, entah itu anak muda,orang tua, budak, dan kaum merdeka mengenakan pakaian tersebut.
Sepeninggal Khizr Khan 1412 M, pimpinan digantikan oleh anaknya yang baik pula, dia bernama Mubarak Shah yang meninggal pada tahun 1434 M yang dibunuh oleh seorang bangsawan yang bernama Sadrul Mulk. Kemudia pemerintahan dilanjutkan oleh keponakannya yang bernama Mubarak Shah. Kemudian pada masa pemerintahan Mubarak Shah kematian pamannya dibalaskan olehnya dengan memerintahka para bala tentaranya untuk menangkap dan membunuh Sadrul Mulk. Setelah kepemimpinannya selama kurang lebih selama 12 tahun kepemimpinan dipegang oleh anaknya Alaudin Alam Shah yang juga merupakan pemimpin terakhir terlemah dalam Dinasti Sayyidiyyah.
Aludin Alam Shah kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada Bahlul Lodi. Bahlul Lodi adalah seorang bangsawan Afghan. Berdaasarkan kesepakatan bersahabat Bahlul Lodi dengan Alaudin Alam Shah membolehkan untuk hidup damai di Bandaun sampai akhir hayatnya 1478 M.
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Dinasti Sayyid adalah dinasti yang berdiri atas nama pemerintahan Timur Lenk. Dinasti ini berdiri setelah Dinasti Tughluq pada tahun 1414 dengan raja pertama yakni Khizr Khan. Ia mengaku dirinya sebagai turunan nabi dan dinasti ini dikenal dengan Dinasti Sayyid.
Khizr Khan wafat pada tahun 1412 M kepemimpinan digantika oleh anaknya, Mubarak Shah, kemudian dilanjutkan oleh Muhammad Shah selama 12 tahun dan berlanjut hingga raja terakhir yakni anak dari Muhammad Shah yang bernama Alaudin Alam Shah. Pada masa Alaudin Alam Shah ini adalah berakhirnya masa kepemimpinan Dinasti Sayyid, dimana Alaudin Alam Shah menyerahkan tahtanya secara sukarela kepada Bahlul Lodi (1451 M). Berakhirlah Dinasti Sayyid dan hiduplah raja terakhirnya di Bandaun hingga akhir hayatnya (1478 M).
0 komentar:
Post a Comment