Peradaban Persia | The Persian Empire

Xerxes Darius Agung, blogspot.com


BAB. I
Pendahuluan

A. Latar Belakang

       Kehidupan manusia tidak terlepas dari hasil kebudayaan. Terbukti dari semua aspek kehidupan, manusia selalu menghasilkan sesuatu untuk menunjang kehidupan nya. Masa modern ini, manusia kian giat membuat terobosan baru dibanyak bidang. Di antranya kendaraan, mesin pengolah makanan, dan lain sebagainya. Tentunya teknologi semacam itu tidak hadir secara tiba-tiba, pastilah mengalami proses yang panjang dan waktu yang lama.
       Manusia yang sekarang mempunyai teknologi serba canggih dahulu juga pernah mengalami masa terbelakang. Mulai dari tempat tinggal yang belum menetap, tidak memiliki keterampilan mengolah tanah, sampai masih lemah dalam hal intelektual. Namun masa ini berakhir saat adanya kemunculan peradaban-peradaban maju yang memiliki pemikiran yang maju pula. Di antaranya adalah peradaban Persia.
       Dalam makalah ini, saya sebagai pemakalah akan memaparkan informasi tentang peradaban Persia.

B. Rumusan Masalah

1.    Bagaimana letak geografis Persia ?
2.    Bagaimana keadaan penduduk Persia ?
3.    Bagaimana hasil peradaban Persia ?

C. Tujuan

1.    Mengetahui letak geografis Persia
2.    Mengetahui keadaan penduduk Persia
3.    Mengetahui hasil peradaban Persia




PARSI           
   1.  Letak
Bangsa Mede atau Median merupakan suku Iran Purba yang tinggal di kawasan Teheran, Hamedan, Azerbaijan, Provinsi Isfahan Utara.pada milenium kedua dan ketiga, Bangsa Arya hijrah ke Iran dan mendirikan Kekaisaran pertama Iran, Kekaisaran Media (728-550 SM).
Sejarah awal Persia meliputi Persia sendiri dan negara-negara tetangganya yang memiliki persamaan dalam hal budaya dan bahasa. Ketika itu, negara-negara ini diperintah oleh kekaisaran- kekaisaran seperti Media dan Achaemeneid.[1] Berdasarkan catatan-catatan sejarah diketahui bahwa perdaban persia maju karena sebelumnya menaklukan kekaisaran Media yang dipimpin oleh Cyrus yang Agung, Anak dari Madane[2]
   2.  KEADAAN ALAM
Tanah parsi yang sekarang dinamakan Iran itu terletak disebelah Timur Mesopotamia. Daerahnya merupakan suatu dataran tinggi dengan dikelilingi pegunungan-pegunungan Elbrus dan Hindu Kush di sebelah Utara dan Timur Laut.
Sedangkan di Barat Daya terdapat pegunungan Kurdistan.
Ditengah-tengah dataran tinggi itu membentuklah gurun pasir. Gurun di tanah Iran itu tidak hanya terdiri dari pasir, tetapi ada pula yang berbatu-batu, bahkan ada yang mengandung garam.

   3.  PENDUDUK
Bangsa Parsi dan Media yang mendiami tanah Iran itu sebenarnya adalah pendatang. Mereka bukan termasuk suku Semit, tetapi adalah suku-suku Aryan atau Indo-Jerman. Sebelum menetap di Iran, mereka itu dulunya mendiami wilayah Eropa bagian Tenggara. Dengan cara penghidupan yang nomadik mereka itu menyebar ke Eropa Barat, Parsi dan India.
Mereka sudah biasa menjinakkan anjig, biri-biri dan kuda. Di Timur Tengah dua cabang suku-suku bangsa Indo-Jerman, yaitu Persia dan Media mula-mula menetap dipegunungan Zegro sebelah Utara teluk Parsi.[3]

   4.  SEJARAH SELANJUTNYA
Pada tahun 612 S.M. bangsa-bangsa Parsi dan Media bangkit menyerang Assyria. Kota Niniveh dihancurkan. Pada Tahun 540 SM, Cyrus sudah mulai mengirimkan pasukan penyerang untuk mendadakan perang-perang kecil dengan orang Babilonia sepanjang perbatasan sebelah timur.[4]
Mula-mula suku Media yang mengalami kemajuan, kemudian Cyrus tampil kedepan dan menjatuhkan suku-suku Media dan Parsi menjadi bangsa yang Kuat.
Angkatan bersenjata Cyrus terdiri dari dari pasukan berkuda dan pasukan yang bersenjatakan panah. Cyrus menghadapi banyak lawan, walaupun demikian berhasil juga mengalahkan negara Lydia dengan rajanya yang teramat kaya Croessus.
Ia bahkan mengalahkan Belsazar, raja Kaldea.
Kerajaan parsi meliputi wilayah yang luas, berbatasan tanah India di sebelah Timur dan laut Kaspia di Barat laut.
Selama 2 abad Parsi mengalami jaman kejayaan, bahkan Cambyses anak Cyrus berhasil lagi menaklukan Mesir. Dan pada jaman Darius, Parsi mengalami kemajuan lagi.

   5.  ORGANISASI KENEGARAAN.
Kerajaan parsi merukapan contoh yang hebat pada jaman purba tentang suatu negara yang berhasil menyatukan rakyat yang berbeda-beda dala adat istiadat, agama dan bangsa. Ibu kota kerajaan adalah Suza, kota lainnya : Persepolis, Sardes.
Negara di bagi dalam 20 propinsi masing-masing dipimpin seorang satrap yang diangkat oleh raja. Satrap itu dibantu seorang sekretaris dan kepala staf.
Bangsa-bangsa yang ditaklukan mempunyai kebebasan yang cukup besarnya.
Penarikan pajak tidak memberatkan. Di tambah lagi dengan undang-undang yang telah ia buat dengan tujuan mengatur hak-hak kemanusian yang tertulis di atas artefak yang dikenal dengan silender Cyrus Pasukan pemanah tentara Parsi.


Lukisan pemanah itu terdapat pada dinding istana Darius di Susa.
Pasukan pemanah ini pasukan berjalan kaki dan merupakan bagian yang penting dari tentera Parsi. Kecuali panah panah merekapun membawa tombak atau lembing, sehingga mereka siap menghadapi musuh dari jarak jauh maupun dari jarak dekat.
6  6.   JALAN RAYA
Kerajaan parsi mempunyai cara mengatur jalan yang baik. Sebuah jalan raya telah dibuat menghubungkan kota Suza dengan Sardes. Apabila sebelumnya jarak itu harus ditempuh dalam 90 hari, sesudah jalan itu selesai dibuat, hanyalah memerlukan waktu 5 hari perjalanan.
Disamping jalan raya itu dalam jarak-jarak tertentu, didirkan rumah-rumah pos untuk menukar kuda yang kepayahan. Jalan itu memang mempunyai daya guna yang banyak.
Bilamana ada pemberontakan didaerah dapatlah segera dapat dikirimkan sepasukan tentara untuk menumpas. Juga team-team pengawas dapat mudah bergerak menjalankan tugasnya memeriksa tindak-tanduk para satrap. Sudah tentu jalan raya itu menambah lancarnya perdagangan.
Dinegeri Parsi urusan Uang dan Pos juga berjalan dengan tertib dan lancar.
Dalam seni bangunan tampak adanya pengaruh Mesopotamia. Dan Mesir. 
   7.   CARA MENULIS
Orang persi mengenal tulisan paku yang sudah lazim dipergunakan bangsa-bangsa sebelumnya. Tetapi mereka juga mengadakan  perbaikan-perbaikan dan penyederhanaan. Sesudah orang berhasil membaca tulisan-tulisan di Behistan Rock makin banyaklah sejarah Timur Tengah yang kita ketahui.
   8.      KEPERCAYAAN
Zarathustra atau Zoroaster adalah guru agama bangsa Parsi. Ia mengajarkan tentang adanya dua kekuatan yang saling bertentangan dan berperangan.
Dua kekuatan itu adalah Ahuramazda, perlambang dari kebaikan dan terang. Lawannya adalah Ahriman, perlambang dari kejahatan dan gelap. Pada akhir peperangan itu niscayalah Ahuramazda yang mendapat kemenangan.
Mereka percaya akan datangnya hari hari akhir. Dalam masyarakat Parsi juga terdapat golongan pendeta. Mereka juga memiliki buku suci Avesta dan nyanyian-nyanyian suci. Kelak orang persi banyak memuja Mitra, dengan Terang.
Dikota Bombay, India hingga dewasa ini masih terdapat masyarakat Parsi yang menyembah matahari dan api.



BAB III
Kesimpulan

Cyrus Agung memulai peradaban bangsa Persia dengan prestasi menaklukan kerajaan-kerajaan tetangganya, seperti: Babilonia, Khaldea, Dll.
Kambies sebagai Raja ke-2 meneruskan jejak Cyrus memimpin Persia, Kambies berhasil menaklukan Mesir dan Absenia. Dan dilanjutkan oleh Darius I lalu raja keempatnya yaitur Xerxes yang mengahiri ekspansi ke Yunani.
Jalan-jalan dibangun untuk menghubungkan daerah-daerah Kabupaten ke ibukota yang mulanya di tempuh 90 untuk ke sardes, sebelum jalan itu di bangun. Namun setelah di bangun menjadi 5 hari perjalanan. Kerajaan ini mempunyai wilayah yang sangat luas dan sering terjadi pemberontakan dari dalam maupun luar kerajaan. Pejabat Negara di pilih karena mempuni dan tidak pandang bulu walaupun itu dari kalangan budak jika dia mumpuni maka dia pantas untuk menjadi pejabat.

Daftar Pustaka
Kutojo, Sutrisno Dkk. 1976Sejarah Dunia 1Jakarta : Widjaya Jakarta.
Beuer ,Susan Wise. 2010. Sejarah Dunia Kuno-Dari Certa-cerita Tertua Sampai Jatuhnya Roma . Jakarta, Media Komputindo.
AizinRizemSinga Padang Pasir Menerkam Amerika dan Sekutunya : cakar-cakar Iran.





[1] Rizem Aizin, Singa Padang Pasir Menerkam Amerika dan Sekutunya : cakar-cakar Iran, hlm 28
[2] Susan Wise Beuer, Sejarah Dunia Kuno-Dari Certa-cerita Tertua Sampai Jatuhnya Roma (Jakarta, Media Komputindo, 2010), hlm. 515.
[3] Sutrisno Kutojo, Drs Soetijoso, Soetjipto, Sejarah Dunia 1 (Jakarta : Widjaya Jakarta, 1976), hlm. 30
[4] Susan Wise Beuer, Sejarah Dunia Kuno-Dari Certa-cerita Tertua Sampai Jatuhnya Roma (Jakarta, Media Komputindo, 2010), hlm. 527.

0 komentar:

Post a Comment