Ksatria Templar

Ksatria, .okezone.com


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Perang Salib I berakhir dengan jatuhnya Jerusalem pada 1099. Setelah 460 tahun di bawah pemerintahan Kaum Muslim, Tanah Suci jatuh di bawah kekuasaan Kaum Kristiani. Para pejuang Salib kemudian mendirikan Kerajaan Latin yang wilayahnya membentang dari Palestina hingga Antiokia, dengan Jerusalem sebagai ibukotanya.
Selanjutnya, Pejuang Salib berusaha meneguhkan kekuasaannya di Timur Tengah. Untuk mempertahankan negara yang baru saja mereka bentuk, mereka perlu mengorganisasikan diri sendiri, termasuk mengorganisasikan militer demi pertahanan. Dengan alasan itu pula, dibentuklah sejumlah ordo-ordo militer.
Anggota-anggota orde militer ini-yang bermigrasi dari Eropa ke Palestina- menjalani kehidupan layaknya biarawan. Namun pada saat yang sama, mereka juga dilatih untuk memerangi Kaum Muslim. Secara khusus, salah satu dari ordo-ordo ini berbeda dengan yang lainnya. Ia mengalami transformasi yang kelak akan memengaruhi jalannya sejarah, tidak hanya di Eropa, melainkan juga dunia. Nama ordo ini Ksatria Templar (Templar Knight).

      B.  RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana terbentuknya ksatria templar?
2.      Bagaimana perkembangan ksatria templar?
3.      Bagaimana kehancuran ksatria templar?
4.      Penyimpangan yang dilakukan oleh ksatria templar?



BAB II
PEMBAHASAN

Ksatria Templar adalah ordo militer Kristen terbesar dan paling kuat disebut juga “Para Perwira Miskin Kristus” dan Bait Salomo yang berpusat di Yerussalem dibentuk pada 1119, setelah perang Salib pertama pada 1096, untuk membantu kerajaan Yerussalem melindungi kerajaannya dan untuk memastikan keamanan para peziarah Eropa yang pergi ke Yerussalem.
Setelah Perang Salib Pertama, sekitar tahun 1119, seorang bangsawan Prancis dari daerah Champagne, bernama Huges de Payens mengumpulkan delapan orang kesatria yang salah seorangnya adalah Godfrey de Saint-Omer dan memulai sebuah Ordo. Saat itu misi utama mereka adalah untuk melindungi para peziarah dalam perjalanan mereka ke Yarusalem. Mereka kemudian membuat sebuah markas di Temple Mount atas seizin Raja Baldwin II. Mereka kemudian dikenal sebagai the Pauperes commilitones Christi Templique Solomonici – Ksatria Kristus dan Kuil Sulaiman, yang kemudian lebih dikenal sebagai Templar Knight.[1]
Selanjutnya, kawasan yang kelak dinamakan Temple Mount menjadi markas besar Ksatria Templar selama hampir 70 tahun. Dalam waktu singkat Para Templar yang menyebut dirinya “Tentara Miskin” menjadi sangat makmur. Mereka mengontrol penuh para peziarah Kristen yang berdatangan dari Eropa ke Palestina, dan menjadi kaya dari uang para peziarah tersebut.[2]

B.     PERKEMBANGAN KSATRIA TEMPLAR
Dengan masuknya anggota baru ke dalam Ordo, Templar mengalami perkembangan yang cukup cepat. Tahun 1120, Foulgues d’Angers menjadi anggota Ordo, disusul kemudian oleh Hugo Count de Champagne pada 1125. Kemisteriusan yang menyelubungi Ordo Templar dan pengajaran mistik mereka mendapatkan perhatian khusus dari kalangan aristokrat (bangsawan) Eropa.
Sosok yang kemudian berperan penting dalam mengembangkan pengaruh Ordo Templar adalah St. Bernard, orang yang juga menyusun Rule for The Templars. Dia menjadi juru bicara Gereja yang sangat dihormati dan memiliki pengaruh yang besar terhadap Paus serta Raja Prancis. Yang perlu dicatat, St. Bernard adalah sepupu Andre de Montbard, salah satu pendiri Ordo Templar
Selain di Palestina, ordo ini berperang di Reconquista Spanyol dan Portugal, yaitu perebutan kembali Spanyol dan Portugal dari tangan kekuasaan Islam. Markas besar kaum Templar di Tomar, Portugal adalah Convento de Cristo. Mereka diberikan tanah yang luas dan kastil di daerah yang masih kosong. Pada suatu saat, mereka mewarisi kerajaan Aragon, bersama-sama dengan ordo-ordo militer lainnya. Para Ksatria Templar dapat dikenali melalui mantel luar putih mereka, dengan salib merah yang menonjol yang ditempatkan di atas jantung atau di dada, seperti yang dapat dilihat dalam banyak gambar tentang para perwira Salib.[3]


Kaum Templar terjun ke dunia perbankan. Ketika orang-orang bergabung dengan ordo ini, sering mereka menyumbangkan uang dalam jumlah besar atau harta milik lainnya kepada ordo ini karena semua harus mengambil sumpah kemiskinan. Ditambah dengan bantuan besar-besaran dari Paus, kekuatan finansial mereka sudah terjamin sejak awal. Karena kaum Templar menyimpan uang tunai di kantor-kantor cabang dan gereja-gereja mereka, wajarlah bila pada 1135 Ordo ini mulai meminjamkan uang kepada para peziarah Spanyol yang ingin berkunjung ke Tanah suci.

Ada empat divisi persaudaraan dalam Templar:
1.      Ksatria, dilengkapi sebagai kavaleri berat;
2.      Sersan, dilengkapi sebagai kavaleri ringan dan diambil dari kelas sosial yang lebih rendah dari kesatria;
3.      Petani, yang menangani harta milik Ordo;
4.      Pendeta tentara, yang ditahbiskan sebagai imam dan merawat kebutuhan rohani Ordo.

Setiap kesatria dibantu oleh sepuluh orang. Sebagian bruder memusatkan tugasnya dalam perbankan, karena Ordo ini seringkali dipercayakan dengan harta berharga para peserta Perang Salib. Namun kebanyakan Ksatria Templar ini memusatkan tugasnya pada peperangan. Ini memang sebuah ordo militer yang secara langsung hanya bertanggung jawab kepada Paus. Sebagian menganggapnya sebagai pendahulu dari tentara profesional modern dan satuan-satuan pasukan elit khusus. Kaum Templar menggunakan kekayaan mereka untuk membangun banyak perbentengan di seluruh Tanah Suci. Mereka adalah satuan-satuan yang terlatih paling baik dan paling berdisiplin pada masa itu.[4]

C.    KEHANCURAN KSATRIA TEMPLAR
Pada 16 Juni 1291, Templar kembali ke Eropa. Mereka terus memperkuat pengaruh politik mereka, menambah jumlah prajurit secara besar-besaran, dan mengumpulkan semakin banyak kekayaan. Namun, dimulai dari titik ini, sejarah kemudian berbalik melawan Templar.
Ketika jumlah anggota dan kekayaan mereka bertambah banyak, kesombongan, keserakahan, ketamakan, dan sikap tirani para anggota Templar juga ikut meningkat. Pada masa itu, Templar sudah menjadi kekuatan yang berseberangan dengan Gereja, baik secara kepercayaan, pengajaran, maupun ritual agama. Hal ini bisa dimaklumi mengingat Templar bukanlah penganut Kristen, melainkan pemeluk doktrin pagan Kabbalah. Dan ketika kekuatan mereka meningkat, mereka mulai terbuka untuk menunjukkan “jati diri” sesungguhnya.
Kerajaan-kerajaan di Eropa, terutama Perancis, mulai menunjukkan “kegerahannya” terhadap intrik demi intrik yang dilakukan Templar di panggung politik Eropa. Setelah berinteraksi sekian lama dengan anggota Templar, raja dan rakyat Eropa akhirnya menyadari bahwa mereka yang menyebut dirinya Ksatria Miskin Pengikut Yesus Kristus ini bukanlah tipe ksatria religius seperti yang digambarkan sebelumnya. Puncaknya pada 1307, Raja Phillip dari Perancis dan Paus Clement V mengetahui bahwa tujuan Templar sebenarnya adalah mengubah kekuatan politik di Eropa, sekaligus mengubah keyakinan masyarakatnya kembali menjadi pagan. Pada Oktober 1307, Paus Clement V dan Raja Phillip mengerahkan pasukannya untuk menghancurkan ordo Templar yang menyimpang tersebut.[5]

D.    PENYIMPANGAN KSATRIA TEMPLAR
1.      Templar dan Kabbalah
Pada awal perkembangannya, Templar memperlihatkan dirinya sebagai sekumpulan orang suci yang melakukan kebajikan besar demi agama, serta “penolong” bagi orang-orang miskin dan mereka yang membutuhkan. Sungguh menakjubkan bagaimana mereka mampu menciptakan citra positif bagi kelompoknya, sementara pada saat yang bersamaan, menjalani kehidupan yang menyimpang dari kaidah agama.
Mereka pernah melakukan penggalian di Jerusalem, Templar menemukan “rahasia” besar yang telah lama mereka cari: Kabbalah-sebuah pengetahuan kuno tentang sihir dan mistik yang berasal dari zaman pagan kuno. Kabbalah kemudian menjadi akidah Templar, menggantikan Kristen yang sejak awal memang tidak mereka yakini dengan tulus.
Pada masa awal kelahirannya, Templar melaksanakan ritual pagan Kabbalah-nya secara sembunyi-sembunyi. Namun seiring meningkatnya kekuasaan, kekayaan dan pengaruh politik mereka di Eropa, serta keyakinan mereka bahwa masyarakat Eropa telah berhasil diyakinkan bahwa mereka adalah sekumpulan orang suci, para anggota Templar mulai kurang berhati-hati dalam melaksanakan ritual pagannya. Kecerobohan ini mengakibatkan beberapa orang melihat penyimpangan yang dilakukan mereka, dan bisik-bisik pun seketika beredar di tengah masyarakat.[6]
2.      Templar dan Peyimpangan Keyakinan dalam Praktek Keagamaan.
Selama masa kekuasaannya di Timur Tengah, Templar telah menjalin hubungan dengan sejumlah sekte mistik, termasuk penyihir. Mereka juga dikenal dekat dengan Sekte Al Nizari, atau Sekte Assassin menurut idiom Eropa, yang didirikan oleh Hasan Al Saba, dan merupakan salah satu sekte yang menyimpang dari akidah Islam. Dari sekte ini, Templar mempelajari sejumlah filsafat mistik serta strategi yang kejam, dan juga metode mengatur sebuah organisasi rahasia.
Rumors terkait Ordo Templar pun membubung ke langit Eropa. Terdapat sejumlah tuduhan yang bisa dipercaya, bahwa Templar melakukan praktik yang diharamkan, semacam ritus rahasia yang diselenggarakan di dalam istana-istana mereka, yaitu ritual pemujaan terhadap Setan. Selain itu mereka juga melakukan bermacam tindakan amoral seperti homoseksualitas dan pedophilia
Salah satu berhala yang dipuja oleh Templar adalah Baphomet, setan berkepala kambing, yang kelak menjadi simbol bagi Gereja Setan yang dibangun oleh pemuja Lucifer, Anton Szandor La Vey. Para anggota Templar juga mengakui bahwa mereka tidak mengakui Jesus karena menganggap Jesus adalah “nabi palsu”. Mereka mengaku pula telah melakukan praktek homoseksual. Semua pengakuan ini dicatat oleh pengadilan, dan selama masa pengadilan itu, sebagian besar anggota Templar dipenjarakan.
Setelah pengakuan anggota Templar di pengadilan Raja Prancis, Paus kemudian melakukan interogasi langsung terhadap 72 anggota Templar. Dari hasil interogasi ini, Paus memutuskan untuk membubarkan Ordo Templar, Pada 1314, Jacques de Molay-Imam Besar Templar-dihukum bakar di atas panggung, disaksikan oleh rakyat Perancis. Templar yang telah melarikan diri, dikejar dan ditangkap di berbagai penjuru Eropa. Italia dan Jerman adalah dua negara yang juga melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap anggota Templar.
Pada 10 November 1307, Raja Inggris Edward II menulis kepada Paus bahwa dia tidak akan menghukum anggota Templar dan di negaranya, pelarian Templar dijamin keselamatannya. Tapi dua tahun kemudian, setelah menginterogasi anggota Templar, Paus menyatakan bahwa Templar “telah melakukan kejahatan yang tak kuasa untuk diucapkan, dan telah melakukan praktik bidah yang buruk sekali”. Setelah membaca pernyataan Paus, Edward II setuju untuk menghukum anggota Templar.
Puncaknya, pada Konsili Vienna yang diselenggarakan di Perancis tahun 1312, Ordo Ksatria Templar dinyatakan sebagai organisasi terlarang, dan semua anggota Templar yang tertangkap dijatuhi hukuman berat. Pada Maret tahun yang sama, Paus mengeluarkan keputusan yang dinamakan Vox in Excelso, yang intinya menyatakan bahwa Ordo Ksatria Templar telah resmi dibubarkan.



BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Ksatria Templar berdiri setelah perang salib pertama berkobar yang kemudian dimenangkan oleh pasukan Kristen dan kemudian berhasilmenduduki Jerussalem, untuk memperkokoh kedudukan dan melindungi para peziarah Eropa yang datang ke Jerussalem, atas izin Raja Baldwin II terbentuklah sebuah ordo yang dinamai Templar Knight yang di anggotai oleh sembilan orang, kesembilan orang tersebut berhasil di kumpulkan oleh Huges de Payens.
Ksatria Templar mengalami perkembangan setelah masuknya beberapa anggota baru yang bergabung dalam ordo ini. Ordo ini mempunyai sistem perbankan yang cukup baik dan memiliki harta yang sangat banyak.
Setelah sekian lama ordo ini melakukan perannya, maka lambat laun semakin terbongkar bahwa ordo ini ternyata mengalami penyimpangan-penyimpangan dari ajaran Kristen, termasuk isu bahwa ordo ini ternyata memiliki keyakinan terhadap Kabbalah dan kerap kali melakukan ritual-ritual Kabbalah dan bahkan menyembah iblis.
Kemudian pada Maret 1312, Paus mengeluarkan keputusan bahwa Ksatria Templar adalah ordo yang terlarang dan secara resmi juga membubarkan ordo Ksatria Templar.



DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Ksatria_Templar. Diunduh pada 06 Desember 2016.

0 komentar:

Post a Comment