Khulafaurasyidin, selatpanjangpos.com |
Pendahuluan
Setelah wafatnya nabi Muhammad SAW proses pergantian pemimpin
tetap berlanjut. Setelah masa kepemimpinan Abu Bakar Ash-shidiq berahir
digantikan oleh Umar bin Khotob. Kedua tokoh pemimpinan tersebut mendedikasikan
seluruh hidup guna memajukan umat islam. Dengan strategi serta
kebijakan-kebijakan yang mereka ambil.
Sepeninggal
khoifah Umar bin khotob pergantian kepemimpinan terus berlanjut. Dan di
teruskan oleh dua sahabat utama
Rasulullah. Dalam masa kepemimpinannya umat islam mengalami kemajuan dari zaman
ke zaman.
Rumusan Masalah
a. Siapakah Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Tholib.
b.Bagaimana sistim pemerintahan keduanya.
c. Pretsasi apa
saja yang pernh diraih.
Tujuan
Penulisan
a. Untuk menguraikan sejarah singkat masa kholifah
Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Tholib.
b.Untuk mengetahui dia memahami seberapa pentingnya
sebuah sejarah.
c. Mengambil ibroh dari sejarah tersebut.
A. Pembahasan
Utsman
bin Affan lahir di Thaif tahun 576 M. Enam
tahun setelah peristiwa gajah (al-fil). Lima tahun lebih muda dari Rasulullah. Nama
lengkapnya Utsman bin Affan bin Abu Al-‘Ash bin Umayyah bin Abdi Manaf bin Qushi bin Kilab 1. Nama
panggilannya Abu Abdullah dan bergelar Dzunnurrain (pemilik dua cahaya). Nasabnya
bertemu dengan Rasulullah saw pada Abdi Manaf. Utsman sendiri masuk islam usia 34 tahun atas
ajakan Abubakar ash shidiq.
Utsman bin Affan terkenal sebagai orang yang kaya
tapi dermawan. Sejarah mencatat ketika Rosululloh kekurangan dana untuk perang
Tabuk tahun 9 H/631 M Abu bakar menyerahkan hartanya yang berjumlah 40.000 dirham,
Umar bin khotob menyerahkan sebagian dari hartanya, Abdurrahman bin auf
menyerahkan 200 goni gandum, Ashim menyerahkan 70 goni, sedangkan Utsmn bin
Affan memikul sepertiga dari keseluruhan biaya dengan menyerahkan 950 unta dan 50
ekor kuda serta uang sebesar 1.000 dirham 2. Selain sebagai saudagar
yang kaya ia juga seorang ekonom yang berjiwa sosial tinggi.
Sepanjang hidupnya Utsman bin Affan
menikah dengan delapan wanita, empat diantaranya meninggal yaitu : Fakhosyah,
Ummul Banin,Ramlah dan Nailah 3. Dan dua diantaranya merupakan putri
Rasulullah. Utsman bin Affan menjadi kholifah usia
70 tahun dan berkuasa selama 12 tahun, dari tahun 23-35 H/644-654 M lamanya dan
mangkat pada usia 82 tahun. Sedang pemilihannya
sebagai kholifah terjadi pada bulan Dzulhijjah tahun 23 H/644 M dan diresmikan
bulan Muharram tahun 24 H/644 M 3.
1.Masa
Kekholifahan Utsman binAffan.
a)
Pengangkatan
Sebagai Kholifah
Utsman bin Affn menjabat kholifah ± 12 tahun
dan merupakan kholifah tertua.
Pengangkatannya sebagai kholifah berdasar musyawarah dan keputusan sidang
panitia enam yang telah dipilih Umar bin Khotob. Karena waktu itu Ali bin Abi
Tholib dan Utsman bin Affan saat itu menjadi kandidat yang sama-sama kuat. Maka
didakan voting, akantetapi masyarakat cenderung memilih Utsman bin Affan.
Saat
diangkat menjadi kholifah Utsman bin Affan berusia 70 tahun, dan
pengangkatannya terjadi bulan Muharram tahun 23 H.Di masa kepemimpinannya umat
islam mengalami kemakmuran dan kesejahteraan dalam berbagai hal.
A. Kebijakan
dan Pencapaian yang diraih
Selama
± 12 tahun menjabat sebagai kholifah,banyak sekali prestasi-prestasi yang telah
ditorehkan dalam sejarah. Diantara pencapaian yang telah diraih adalah :
1.
Memperluas wilayah islam.
2.
Memusnahkan para pemberontak.
3.
Kondifikasi Al-quran.
4.
Membagi wilayah otonomi.
5.
Membangun armada laut.
6.
Membangun penjara yang
terpisah dari masjid.
7.
Membentuk jawatan
kepolisain.
8.
Membangun bendungn serta
sarana dan prasarana.
9.
Memperluas area masjidil
haram dan masjidil aqsha
Dalam masalah politik perekonomian Utsman bin Affan menerapkan
beberapa prinsip antara lain :
·
Menegakkan
kebijakan ekonomi umum.
·
Tidak dzalim dalam
ihwal penarikan zakat.
·
Memberikan hak
orang muslim dari baitul mal.
·
Pegawai cukai
haruslah amanah dan menepati janji 4.
4 PROF.Drs.Ali Muhammad Ash-Shalabi,biografi utsman bin affan.(mansuri
ilham dan malik supar, jakarta 2013), hlm 139
3.Biografi
Singkat Ali bin Abi Tholib
Ali bin Abi Tholib merupakan khalifah ke empat
setelah Usman bin Aff an, beliau
dilahirkan di Mekkah
tepatnya di daerah Hijaz tanggal
13 Rajab sekitar tahun 599 atau 600 masehi (perkiraan)Awalnya keluarga memberinya nama Haydar
yang berarti singa, dengan harapan agar Ali tumbuh menjadi sosok yang pemberani dan tegar seperti singa. setelah
mengetahui sepupu yang baru lahir di beri nama Haydar,Nabi SAW memnaggil beliau
dengan nama Ali yang berarti maha tinggi derajatnya disisi Allah.
Nasab dari jalur ayah
ialah Ali bin Abi Tholib bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abd Manaf bin Qushay
bin Kilab bin Murrah bin Kaab bin Luay bin Gholib bin Fihr bin Malik bin
An-Nadhar bin kinanah. Dan dalam hal ini
Ali bin Abi Tholib merupakan sepupu sekaligus menantu
Rasulullah SAW. Beliau termasuk salah satu dari
sepuluh orang yang di jamin nabi masuk syurga dan termasuk assabikunal
awwalun. Gelar karramaallahu
wajhah (semoga Allah memuliakan
wajahnya) ia dapatkan karena wajah beliau tidak pernah sujud kepada berhala. Karena, sejak kecil Ali bin Abi Tholib menjadi
anak asuhan Rasulullah maka
akhlak serta kepribadiannya terbentuk dengan sempurna.
Setelah Ali bin Abi
Tholib hijrah ke Madinah,Nabi Muhammad SAW menikahkannya dengan salahsatu
putrid kesayangannya Fatimah az-zahra. Hampir seluruh peperangan bersama Nabi SAW beliau ikuti
kecuali perang Tabuk. Karena, beliau mewakili Nabi
Muhammad SAW untuk menjaga kota Madinah.
Diantara
peperangan yang beliau ikuti ketika Nabi Muhammad hidup SAW ialah :
1. Perang
Badar – perang pertama dalam sejarah islam ini terjadi setelah beberapa saat belaiu menikah pada usia 25 tahun.
2. Perang
khandaq – pada perang ini terjadi duel
anatra Ali dan Amr bin Abd Wudd.
3. Perang
Khaibar –pada perang ini Nabi SAW bersabda : “ besok,akan aku serahkan bendera
kepada seseorang yang tidka akan melarikan diri,dia akan menyerang
berulang-ulang dan Allah akan mengaruniakan kemenangan baginya.Allah dan
Rasulnya-Nya mencintainya dan dia mencintai Allah dan Rasul-Nya”. Ali mendapat
kehormatan dan mampu menaklukan benteng khaibar.
Peristiwa
pembunuhan khalifah Usman bin Affan memunculkan polemik umat Islam tentang
pengganti beliau. hal ini membuat para pejabat dan masyarakat membaiat Ali bin
Abi Tholib sebagai khalifah. Saat itu Ali berusaha menolak tetapi zubair bin
Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah terus mendesaknya.
Ali
bin Abi Tholib wafat tanggal 21 Ramadhan tahun 40 H pada usia 63 tahun. karena
di bunuh oleh Abdurrahman bin Muljam setelah
mengimami sholat subuh. Beliau dikuburkan pada tanggal 19 Ramadhan
secara diam-diam di najaf. Ada riwayat lain yang mentayakan beliau di kuburkan
di tempat lain.
4. Masa
kekhalifahan Ali bin Abi Tholib (35-40H/656-651M)
Ali bin Abi Thalib merupakan satu-satunya khalifah yang di pilih
secara massal. Di masa kekhalifahannya keadaan
umat islam jauh berbeda dari masa-masa sebelumnya. Kala itu umat islam masih
bersatu dan keadaan mereka masih sangat sederhana sebab belum banyak yang
terpengaruh pada kemewahan duniawi.
Namun pada masa khalifah Usman bin affan
keadaan mulai berubah.banyak konflik terjadi antara umat islam. Para pejabat
pemerintahan mulai terpengaruh oleh keduniawaian dan melalaikan amanah yang
diemba. .Hal ini menyebabkan tugas yang di pikul khalifah semakin berat. Meskipun masalah yang di hadapi
sangatlah besar khalifah Ali bin ali tholib tetap berusaha untuk
menyelesaikannya agar masyarakat dapat hidup aman,tentram dan sejahtera. Diantara
usaha-usaha yang dilakukan kahlifah Ali :
a. Mengganti
para gubernur yang diangkat khalifah Usman bin affan karena, menurut khalifah Ali
sebab muncul pemberontakan pemerintahan
berawal dari para gubernur,hal ini menyebabkan para rakyat sengsara dan
tidak suka pada mereka. Sebab itu terpaksa Ali mencabut jabatan gubernur dan
menggantinya dengan yang lain.
Adapun gubernur yang di angkat Ali untuk mengganti gubernur lama ialah :
1) Ubaidillah bin Abbas
di yaman mengganti ya’la bin umayyah
2) usman bin hanif di
Bashrah mengganti Abdullah bin Amir
3) Umarah bin Syihab di
Kuffah mengganti Abu Musa al-Asyari
4) Quais bin Saad di Mesir
mengganti Abdullah bin Saad
5) dan Sahal bin Hanif di Syam mengganti Muawiyah bin Sufyan.
5) dan Sahal bin Hanif di Syam mengganti Muawiyah bin Sufyan.
b. Menarik
kembali tanah milik negara ,ketika menjadi Khalifah Usman bin affan banyamemfasilitasi
kerabatnya di berbagai bidang sehingga mereka banyak mendapat keuntungan yang
seharusnya menjadi hak negara,maka dari itu, khalifah Ali bin Abi tholib berusaha
untuk mengembalikan itu semua kepada jalan yang seharusnya.
Dalam
usaha ini beliau banyak memperoleh
perlawanan dari para penguasa dan
kerabat Usman bin affan diantara orang yang paling tegas dalam menentang
beliau ialah Muawiyyah bin abi sufyan untuk
menghambat rencana sayyidina Ali, ia
menghasut para sahabat dan mengajak mantan gubernur yang jabatannya di copot
Khalifah Ali bin Abi tholib untuk menentang rencana sayyidina Ali,setelah itu
terjadilah perang jamal,shiffin dan sebagainya.
Seluruh usaha yang dilakukan Khalifah Ali
bin Abi tholib semata-mata hanya untuk kepentingan negara dan umat agar dapat hidup damai dan tentram akan
tetapi semakin banyaknya orang yang memberontak kepada pemerintahan beliau
sehingga usaha beliau banyak terhambat dan tidak terselesaikan dan pada
akhirnya beliau meninggal di tangan orang-orang yang tidak menyukainya.
5. Penyebaran
Islam pada masa Khalifah Ali bin Abi tholib
Banyaknya
konflik dan pemeberontakan yang terjadi pada masa khalifah Ali bin abi tholib
maka, peluang penyebaran islam tidak banyak. sebagaimana yang di lakukan sahabat
yang terdahulu. Hanya saja dengan perlakuan adil terhadap rakyat dan mempertahankan wilayah islam agar tidak
runtuh.hal tersebut termasuk jihad untuk menjaga stabilitas dalam negeri dan
menyatukan daurah islam agar tidak terpecah belah. Ada beberapa peperangan yang
terjadi pada masa khlifah Ali bin Abi
tholib dan beliau membedakannya menjadi tiga bagian:
1) peperangan
fitnah,Peperangan jamal termasuk peperangan fitnah yang pecah tanpa dikehendaki
antara sayyidina Ali dan sayyidatuna Fatimah
2) peperangan
melawan komplotan pemberontak yang keluar dari ketaatan, Peperangan shiffin
adalah perang untuk menundukkan orang-orang yang keluar dari ketaatan dan
menolak berbaiat.Peperangan ini terjadi setelah khalifah Ali mengajak mereka
untuk berdamai dan berbaiat.
3) peperangan
melawan kaum khawarij yang melepaskan diri sebagian syariat islam karenatakwil,kaum
khawarij ialah kaum yang menentang khalifah Ali bin Abi tholib perang beliau
melawan kaum khawarij dilakulan atas dasar nash dari Rasulullah SAW.
Selain peperangan
dan pemberontakan,ada satu peristiwa besar juga antara khalifah Ali bin Abi
Tholib dan Muawiyyah.
6.
Kesimpulan
Utsman
bin Affan lahir di Thaif tahun 576 M.
Enam tahun setelah peristiwa gajah (al-fil). Lima tahun lebih muda dari
Rasulullah. Nama lengkapnya Utsman bin Affan bin Abu Al-‘Ash bin Umayyah bin
Abdi Manaf bin Qushi bin Kilab 1.
Nama panggilannya Abu Abdullah dan bergelar Dzunnurrain (pemilik dua cahaya).
Dari penjelasan di atas dijelaskan bahwa ustman
bin affan adalah seorang yang kaya dan dermawan. Banyak orang yang tertarik
kepada beliau, sepanjang hidupnya ustman menikahi delapan perempuan, akan
tetapi empat di antaranya meninggal. Dan ustman di angkat menjadi khalifah
ketika berumur 70-an.
Sedangkan
Ali Bin Abi Thallib merupakan satu satunya khalifah yang massal. Seluruh usaha
yang dilakukan Khalifah Ali bin Abi tholib semata-mata hanya untuk kepentingan
negara dan umat agar dapat hidup damai
dan tentram akan tetapi semakin banyaknya orang yang memberontak kepada
pemerintahan beliau sehingga usaha beliau banyak terhambat dan tidak
terselesaikan dan pada akhirnya beliau meninggal di tangan orang-orang yang
tidak menyukainya.
0 komentar:
Post a Comment