Penerapan Teori Institusional dalam UKM JQH Al-Mizan Tahun 2015-2018


Penerapan Teori Institusional dalam UKM JQH Al-Mizan Tahun 2015-2018, scontent-ort2-2.cdninstagram.com

Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas segala nikmat yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan dukungan maupun pikirannya.
Harapan penulis, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca juga sebagai wawasan mengenai penelitian sejarah yang digunakan untuk para penulis sejarah.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, karenanya penulis meyakini bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 15 Desember 2018



Daftar Isi

Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN.. 4
A.         Latar Belakang. 4
B.         Rumusan Masalah. 4
C.         Tujuan. 4
Bab II Pembahasan. 5
A.         Sejarah Divisi Kaligrafi UKM JQH Al-Mizan. 5
B.         Kegiatan Divisi Kaligrafi 5
C.         Kepengurusan Divisi Kaligrafi 6
Bab III Penutup. 8
A.         Kesimpulan

            Teori institusionalisme adalah terbentuknya organisasi oleh karena tekanan lingkungan isntitusional yang menyebabkan terjadinya institusionalisasi. Pelopor teori ini Robert E. Godin, di amengemukakan bahwa kelompok dalam suatu instistusi harus melaksanakan proyeknya dalam konteks yang dibatasi oleh kebersamaan. Pembatasan itu terdiri dari norma, peran dan perilaku tokoh.
Dalam penerapan teori institusionalisme ini dapat ditemukan dalam sebuah organisasi. Salah satunya organisasi atau unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada dilingkup universitas.
UKM JQH Al-Mizan merupakan salah satu UKM terstruktur yang berada di UIN Sunan Kalijaga. Didalamnya terdapat beberapa divisi yaitu divisi kaligrafi, divisi tahfidz, disvisi shalawat, divisi tilawah dan divisi tafsir. Dalam makalah ini akan dibahas lebih mendalam mengenai divisi kaligrafi.
    1.      Bagiamana sejarah divisi kaligrafi dalam UKM JQH Al-Mizan?
    2.      Bagaimana kegiatan dalam divisi kaligrafi dapat berjalan?
    3.      Bagaimana bentuk kepengurusan dalam divisi kaligrafi?

    1.      Mengetahui sejarah terbentuknya divisi kaligrafi dalam UKM JQH Al Mizan
    2.      Mengetahui keberhasilan divisi kaligrafi dalam mewujudkan kegiatan yang diagendakan
    3.      Mengetahui bagaimana cara divisi kaligrafi dalam menjalin kerja sama


    4.       Bab II Pembahasan

Dalam sejarahnya divisi kaligrafi merupakan divisi yang ke empat setelah Tilawah, Tahfidz dan Tafhim, yaitu tepatnya pada tahun 2000.
Divisi ini didirikan oleh mas Robeth Nasrullah, yang dibantu oleh mas Suryadi, mas Nurul Huda, mas Edi Supriyanto, mas Sholikhul Hadi. Yang kemudian di ikuti oleh mas Irvan Ali Nasrudin, mbak Khamidah, mas Burhanudin, mas Ni’amillah dan mas Arman Suryono. Meskipun sebagai anak ke empat Al Mizan, divisi ini cukup dikenal dikancah seni khususnya seni yang bebabau ke-arab-an. Tugas yang paling mulia di divisi ini adalah bagaimana kita mampu melukiskan kebesaran nilai-nilai Qur’ani, ide dan melukiskan segala sesuatu dengan kelenturan tangan dan hati.
Meskipun disibukkan dengan berbagai aktifitas di luar akademik. Para kader kaligrafi cukup bisa meluangkan waktu untuk selalu berkarya dan berkarya. Yang akhirnya mampu membawa harum nama baik UKM JQH Al Mizan. Baik ditingkat akademik maupun masyarakat luas.

Divisi ini mempunyai beberapa peran dalam mengembangkan anggotanya menjadi intelektual muslim yang gemar mengkaji Al Qur’an. Dengan melasanakan agenda rutin yakni :
a. Mengadakan latihan rutin mingguan
b. Mengadakan Pameran Kaligrafi
Aktifitas pameran dapat diketahui:
·         Pameran Kaligrafi “Cinta Damai” di Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2001
·         Pameran Kaligrafi “Kembali Tuhan” di Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2002
·         Pameran Seni Islam “Shock Tanah Tuan Serakah” di Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2003
·         Pameran “Do’a Dalam Hening” di Sanggar Suwung Yogyakarta 2003
·         Pameran Bersama “Kapak Dua Sayap” di UST Yogyakarta 2003
·         Pameran Seni Rupa “Replay” FKY XV Taman Budaya Yogyakarta 2003
·         Pameran Seni Rupa “Koreksi” di Benteng Vredeburg Yogyakarta 2003
·         Pameran Kaligrafi “Kontemporer + 12 Jam” di depan Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2004
·         Pameran Kaligrafi “Kilas Balik” di Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2004
·         Pameran Kaligrafi “Festifal Budaya Arab” di UGM Yogyakarta 2004
·         Pameran Kaligrafi Instalasi Kaligrafi FKY XVI-Sastra Yogyakarta 2004
·         Pameran Kaligrafi “Reflection” di Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2004
·         Pameran Kaligrafi “Hati-Hati” di Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2004
·         Pameran Kaligrafi “X-cotx Hati” di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2007
·         Pameran Kaligrafi “Genius” di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2008
c.    Mengadakan Camping Seni.
d. Mengadakan Diskusi Seni dengan seniman-seniman, seperti Bahrum Bunyamin, Hadi Masruri, Humaidi Ilyas, Saiful Adnan, Amri Yahya, Mike Susanto, Hendra Buana, Yetmon Amir dan Zuliati.
Itu semua dilaksanakan untuk memperkaya anggotanya dalam khazanah keilmuan Al Qur’an, khususnya di bidang seni.

            Kepengurusan UKM Al-Mizan berjalan dengan baik, dibuktikan dengan berjalannya program kegiatan-kegiatan setiap tahunnya. Semuanya tidak terlepas dari keharmonisan komunikasi antara pengurus dengan anggota. Secara umum pengurus inti hanya berkoordinasi dengan koordinator masing-masing divisi yang bersifat komunikatif. Selanjutnya koordinator pada masing-masing divisi berkomunikasi dengan seluruh anggotanya yang bersifat instruktif. Ketua umum tidak memiliki hak dalam mengatur anggota per divisi secara langsung, akan tetapi ketika salah satu divisi mengadakan acara, ketua umum hanya bisa memberikan bantuan secara struktural. Hubungan harmonis dalam UKM Al-Mizan terjadi karena kokohnya tali silaturrahmi antar angkatannya dan menjunjung tinggi senioritas ( menghormati senior dan alumni).
Metode pergantian kepengurusan dalam  UKM Al-Mizan melalui dua cara, yaitu melalui cara aklamasi dari pengurus sebelumnya dan disetujui oleh semua anggota dan pengurus. Cara kedua menggunakan pemilihan secara demokrasi ( voting).


Berikut kepengurusan divisi kaligrafi tahun 2017-2018
Koordinator     : Ang Rijal Amin
Tugas               : mengkoordinir seluruh anggota divisi dalam menjalankan program kerja yang divisi yang sudah dirancang.
Sekretaris         : Nurul Isnaini
Tugas               : membuat notulen saat rapat, membuat surat atau proposal kegiatan juga membuat surat izin unutk anggota yang memerlukannya.
Bendahara        : Nurul Aini
Tugas               : mengatur dan mengelola keuangan divisi, bertangung jawab dan mengetahui segala pemasukan dan pengeluaran yang digunakan untuk kegiatan divisi.
Pengkaderan    : Mufti hanifah
Tugas               : mempersiapkan calon-calon yang akan diterima dalam divisi, menjalin komunikasi antar anggota.
Jaringan           : Muhammad Miftahuddin
Tugas               : memperluas dan mempertahankan jaringan dengan selalu mempromosikan apa itu divisi kaligrafi melalui media sosial, menjadi penghubungan dengan sesepuh kaligrafer dan penghubung antar divisi Al-Mizan.


UKM Al Mizan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memiliki peran penting dalam membetuk dan mengembangkan bakat para mahasiswa dalam bidang seni keagamaan. Al Mizan berdiri tahun 1998 yang di bawahi oleh wakil rektor III.
Komunikasi antara pengurus dan anggota sangat terjaga dan harmonis sehingga setiap pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar sesuai program kerja masing-masing divisi.
Dalam setiap divisi memiliki kepengurusan masing-masing yang memiliki tugas berbeda-beda dalam setiap divisi. Sehingga kegiatan yang dilaksanakan tiap divisi pun berbeda. Terkadang ada beberapa kegiatan antar divisi yang divisi lain boleh mengikuti kegiatan divisi tersebut. Hal itu untuk menambah keakraban setiap anggota walaupun berbeda divisi.


Baca Juga: Kumpulan Makalah dan Refrensih Lainya

0 komentar:

Post a Comment